PT AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melalui literasi keuangan berbasis syariah. Kegiatan pembekalan informasi yang juga dilakukan dengan turut menghadirkan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Literasi keuangan syariah merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah di masa depan, termasuk asuransi syariah, karena pemahaman dan kesadaran adalah kunci pertumbuhannya,” ucap Chief Operating Officer AXA Financial Indonesia Faustinus Wirasadi, dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (10/6/2017).
Dia menjelaskan, berdasarkan Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2016, menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah berada di level 8,11% dan inklusi keuangan syariah berada pada 11,06%.
“Jika dibandingkan dengan konvensional yang angka indeks literasinya berada di 21,84% serta inklusinya yang 67,82%, maka syariah masih jauh lebih kecil,” kata Faustinus.
Faustinus pun menambahkan bahwa kegiatan ini adalah respon dari AXA Financial Indonesia terhadap program Gerakan Ekonomi Syariah (GREs!) yang diluncurkan Pemerintah serta Global Islamic Finance Awards pada September 2016.
Guna menjawab kebutuhan masyarakat akan asuransi berbasis syariah, AXA Financial Indonesia menawarkan solusi yakni "Maestro Link Plus Syariah" dan "Cerdas Amanah Syariah". Kedua produk ini dirancang untuk membantu perencanaan keuangan masyarakat dan terbebas dari unsur ketidakpastian (gharar), maisir (unsur taruhan), dan riba (berbunga), jika peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.
“Kami percaya bahwa asuransi syariah dengan nilai-nilai keutamaannya menawarkan manfaat yang besar tanpa memandang latar belakang sosial dan kepercayaan yang di anut. Kami yakin nilai-nilai bisnis yang ditawarkan seperti adil, transparan dan universal, akan diterima dengan baik oleh masyarakat di manapun,” tandas Faustinus.(DD)