PT Astratel Nusantara (Astratel), anak perusahaan PT Astra International Tbk (Astra), semakin memperkuat portofolio investasi infrastrukturnya di jalan tol.
Hal tersebut dibuktikan melalui penandatanganan perjanjian terkait pengalihan 40 persen saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dari PT Interra Indo Resources (Interra) kepada Astratel. BUS adalah pemegang 45 persen saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), dimana LMS merupakan pemegang konsesi ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dengan demikian, Astratel mempunyai kepemilikan saham efektif di LMS sebesar 18 persen.
Presiden Direktur Astratel, Irawan Santoso, dalam keterangan tertulisnya seperti yang dilansir dari finance.detik.com, mengatakan, transaksi ini merupakan kelanjutan komitmen Astratel dalam mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya jalan tol.
Tidak hanya itu, sebagai satu kesatuan transaksi, Astratel juga mengambil alih piutang terhadap BUS yang dapat dikonversikan menjadi tambahan saham sehingga kepemilikan saham efektif Astratel di LMS akan menjadi 22,3 persen.
"Investasi dalam bidang infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk melengkapi dan menyeimbangkan bisnis Astra, tetapi juga untuk mewujudkan cita-cita Astra yaitu 'Sejahtera Bersama Bangsa' serta visi jangka panjang Astra 2020 'Pride of the Nation'," paparnya.
Melalui transaksi ini, Astratel memiliki enam ruas jalan tol melalui kepemilikan saham secara langsung ataupun tidak langsung di 6 perusahaan, yaitu PT Marga Mandalasakti, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas tol Tangerang-Merak (72,45 Km), kepemilikan Astratel 79,3 persen; PT Marga Harjaya Infrastruktur, BUJT ruas tol Jombang-Mojokerto (40,5 Km), kepemilikan Astratel 100 persen; PT Marga Trans Nusantara, BUJT ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 Km), kepemilikan Astratel 40 persen.
Ditambah lagi dengan PT Trans Marga Jateng, BUJT ruas tol Semarang-Solo (72,6 Km), kepemilikan Astratel 25 persen; PT Trans Bumi Serbaraja, BUJT ruas tol Serpong- Balaraja (30 Km), kepemilikan Astratel 25 persen; dan PT Lintas Marga Sedaya, BUJT ruas tol Cikopo-Palimanan (116 Km), kepemilikan efektif Astratel 18 persen.
Dengan demikian Astratel bersama mitra bisnisnya telah memiliki 342,8 Km konsesi jalan tol dan menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar dari sisi jumlah panjang jalan tol yang dimiliki.
Sebagai informasi, ruas tol Cipali memiliki panjang 116 Km dan telah beroperasi penuh sejak Juni 2015 dengan periode konsesi hingga 21 Juli 2041. Ruas ini merupakan salah satu ruas terpanjang dalam jaringan tol Trans Jawa.
Ruas jalan tol ini menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang dengan daerah lain di Pulau Jawa dan menjadi jalur utama logistik nasional. Keberadaannya diharapkan akan dapat mengembangkan potensi ekonomi daerah, sehingga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi kesejahteraan masyarakat, serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. (IDR)