PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bakal merampungkan akuisisi perusahaan asuransi umum di semester pertama tahun ini, dengan menyiapkan dana senilai Rp1,5 triliun.
Direktur Utama BRI, Suprajarto, mengatakan saat ini sudah ada 2-3 asuransi yang tengah diincar Perseroan. Namun dia tak menyebutkan secara detil asuransi tersebut merupakan afiliasi atau asuransi swasta.
“Kita berusaha semester 1 sudah selesai tapi kan prosesnya lewat Kementerian, OJK, kan gitu jadi biasanya birokrasi persetujuannya agak lambat. Kita ke Komisaris dulu, Kementerian, kan gitu. Trus negosiasi, kan divaluasi,” kata Suprajarto, dalam keterangannya yang dilansir CNBCIndonesia.com, Kamis (31/1.2019).
Senada dengan Suprajarto, Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp1,5 triliun untuk merampungkan aksi akuisisi perusahaan asuransi ini. Haru bilang, kriteria perusahaan asuransi yang akan diakuisisi adalah asuransi umum. Lantaran BRI sudah memiliki anak usaha yang bergerak pada asuransi jiwa yakni PT BRI Life.
“Akuisisi asuransi kalau bisa semester satu tahun ini. Asuransinya bukan yang kecil tapi yang besar, belum ada list asuransi yang akan diakuisisi,” ujar Haru, seperti dikutip Kontan.co.id, Kamis (31/1/2019).
Tahun lalu, BRI memang mengalokasikan anggaran untuk ekspansi anorganik sebesar Rp6 triliun. Dari jumlah itu, tahun lalu BRI sudah menggunakan dana ekspansi sebesar Rp3 triliun.
Tahun ini, kata Haru, pihaknya juga akan menganggarkan dana untuk pertumbuhan anorganik senilai Rp6 triliun. Dana ini untuk memperkuat pendanaan BRI Life, serta alokasi untuk akuisisi asuransi umum Rp1,5 triliun. Selain itu untuk memperkuat modal PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance).
“Dari total Rp6 triliun itu, separuh untuk memperkuat anak usaha yang sudah ada, separuh untuk yang akan ada,” pungkas Haru.(DD)