Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yakni PT Rajawali Nusindo, menargetkan omzet layanan distribusi dan penjualan mencapai Rp4 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama Rajawali Nusindo Sutiyono, seperti yang dilansir dari metrotvnews.com, Minggu (28/1/2018) mengatakan, kecepatan layanan operasional dan nonoperasional berbasis IT diharapkan dapat merealisasikan target perusahaan.
"Kecepatan ini akan menunjang one day service (layanan satu hari). Itu akan mendorong pendapatan, bisa mendorong hingga 10 persen," jelasnya.
Tidak dari itu saja, perusahaan juga baru saja mendapat penugasan dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) khusus di wilayah Jawa pada 2018. Diharapkan agenda ini bisa menambah omzet penjualan sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar.
Lewat kegiatan ini, Rajawali Nusindo diberi tugas menyalurkan 1 juta paket BPNT di Pulau Jawa yang terdiri atas beras dan telur. Nantinya, perusahaan direncanakan akan membawa produk konsumer lain produksi RNI untuk bisa dipasarkan di kawasan penyaluran bantuan.
Menurut Sutiyono, seperti yang dikutip dari wartaekonomi.co.id, Minggu (28/1/2018) menjelaskan, program bantuan pangan baik yang terprogram seperti BPNT maupun yang tidak terprogram seperti bantuan permintaan Presiden Jokowi dalam kunjungan pada momentum tertentu diharapkan dapat menjadi tambahan pendapatan perusahaan.
Sebelumnya, di tahun lalu, perusahaan mendapatkan tambahan pendapatan sekitar Rp800 miliar dari program pembagian sembako yang dilakukan Presiden Jokowi pada bulan Ramadhan.
"Jadi dari capaian pendapatan pada 2017 sebesar Rp3,6 triliun, itu sebenarnya ada beberapa penambahan sampai Rp800 miliar. Kami yakin 2018 akan ada lagi. Kami harap bisa lebih dari target," ungkapnya.
Perlu diketahui, pada 2017, Rajawali Nusindo berhasil melewati target omzet penjualan sebesar Rp3,6 triliun, dari target Rp3,5 triliun.
Raihan ini menorehkan rekor sebagai capaian tertinggi selama perusahaan berdiri dengan perolehan laba sebesar Rp76 miliar, meningkat dibanding perolehan laba 2016 sebesar Rp42 miliar dan 2015 Rp16 miliar.(IDR)