Anak Usaha Pelindo II Cetak Laba Bersih Rp146,64 Miliar

ilustrasi
Indonesia Kendaraan Terminal, saat melakukan penawaran umum perdana saham | Dok. Indonesia Kendaraan Terminal

Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II, yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPC Car Terminal (IPCC) mencetak laba bersih Rp146,63 miliar pada kuartal III/2018. Angka tersebut meningkat 37,06% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III/2017 senilai Rp106,98 miliar.

Pengelola terminal kendaraan di pelabuhan ini, juga mencatatkan pendapatan senilai Rp383,80 miliar pada kuartal III/2018. Jumlah itu tumbuh 27,18% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp301,78 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini berasal dari pertumbuhan volume (throughput) mobil utuh (completely built up/CBU) sebesar 117,5% menjadi 305.168 unit. Selanjutnya alat berat (heavy equipment) tumbuh 375% menjadi 69.458 unit.

“Sementara spare parts tumbuh 123,9% menjadi 76.628 m³,” kata Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono, seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (26/10/2018).

Secara rinci, pendapatan dari pelayanan jasa terminal meningkat signifikan yakni 2.000% secara year on year (YoY) menjadi Rp358,56 miliar. Namun, pendapatan dari pelayanan jasa barang anjlok 92,18% YoY menjadi Rp22,07 miliar.

Sementara itu, dalam keterangan yang dilansir CNBCIndonesia.com, Jumat (26/10/2018), beban pokok pendapatan Perseroan tercatat naik 31,25% menjadi Rp162,86 miliar pada kuartal III/2018. Pada kuartal III tahun lalu beban pokok pendapatan tercatat senilai Rp124,08 miliar.

Liabilitas IPCC tumbuh 9,92% yakni senilai Rp107,38 miliar dibandingkan dengan liabilitas pada akhir tahun senilai Rp97,68 miliar. Sedangkan ekuitas Perseroan meningkat 370,19% dari Rp237,04 miliar di akhir tahun 2017 menjadi senilai Rp1,11 triliun di kuartal III/2018.

Peningkatan ekuitas Perseroan didorong oleh tambahan modal disetor yakni senilai Rp784,08 miliar. Tambahan modal ini berasal dari dana hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan pada 9 Juli 2018 silam.

Sementara itu, aset IPCC di periode Januari - September tahun ini turut meningkat 265% menjadi Rp1,22 triliun dibandingkan dengan aset Perseroan di akhir 2017 senilai Rp334,73 miliar.(DD)