Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perikanan berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2018, dengan sukses membukukan pendapatan Rp1 triliun (unaudited).
Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, menjelaskan bahwa angka pendapatan tersebut meningkat 39,7% jika dikomparasi dengan tahun sebelumnya yang senilai Rp600 miliar.
“Kami bersungguh-sungguh mengupayakan Perum Perindo sebagai BUMN Perikanan dapat naik kelas menjadi perusahaan beromzet Rp1 triliun dan menjaga growth Perusahaan seiring dengan iklim usaha perikanan yang sangat kondusif saat ini bagi pelaku usaha dalam negeri,” kata Risyanto, seperti dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Kamis (31/1/2019).
Dikatan, perolehan pendapatan senilai Rp1 trilliun tersebut berasal dari tiga sektor yakni, pendapatan disektor Pelabuhan senilai Rp191,9 miliar, pendapatan Budidaya sebesar Rp154,8 miliar dengan volume 2.183 ton, dan terakhir pendapatan Perdagangan Rp616,5 miliar dengan volume sebesar 41.675 ton.
Menurut Risyanto, selama 5 tahun terakhir sejak 2014 sampai dengan 2018 Perusahaan berhasil menunjukkan tren pendapatan usaha yang meningkat secara signifikan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 24,48%.
Dirinya kembali melanjutkan, untuk laba bersih Perum Perindo di 2018 tercatat sangat signifikan yakni sebesar Rp27 miliar di mana sebelumnya pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp7,98 miliar.
Sementara itu, Risyanto mengatakan, Perusahaan telah menembus beberapa negara baru tujuan ekspor. “Hingga saat ini terdapat approval number ke enam negara tujuan ekspor, yaitu Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Vietnam,” ujar Risyanto, seperti dikutip dari Jpnn.com, Kamis (31/1/2019).
Nilai ekspor tersebut mampu berkontribusi 25 persen dari total pendapatan perusahaan. Perum Perindo sendiri membidik ekspor USD22 juta atau sekitar Rp330 miliar di tahun ini. Angka itu naik 110% jika dibandingkan dengan ekspor 2018 senilai USD6,8 miliar.
Adapun Perusahaan menargetkan pendapatan pada 2019 mencapai Rp1,398 triliun. Angka itu meningkat 39,8% dari capaian 2018 senilai Rp1 triliun. Untuk laba ditargetkan Rp29,454 miliar atau meningkat 7% jika dibandingkan dengan 2018.
“Perum Perindo juga optimistis meningkatkan kapabilitas sebagai operator sistem logistik ikan nasional yang semakin mampu menyerap produksi ikan nelayan,” tandas Risyanto.(DD)