Mengintip Peran Corporate Communication dalam Mengawal Citra Perusahaan

ilustrasi
ilustrasi | chandra/Annualreport.id

Corporate Communication (Komunikasi Korporat), menjadi salah satu ujung tombak dalam menjaga citra perusahaan di mata publik. Dimana strategi atau sistem komunikasi yang disusun secara baik oleh seorang Corporate Communication dapat membangun citra yang positif terhadap perusahaan. Sehingga dengan membangun kepercayaan publik yang cukup besar dapat memberikan efek posisitif bagi kelanjutan usaha sebuah perusahaan.

Komunikasi yang dibangun oleh Corporate Communication bukan hanya kepada pihak luar, namun penting juga disampaikan pada pihak internal perusahaan untuk membangun budaya kerja yang kondusif dan menciptakan efektivitas kerja agar visi dan misi perusahaan dalam menjalankan bisnis dapat berjalan dengan baik.

Konsep Corporate Communication dapat dilihat sebagai struktur komunikasi integratif yang menghubungkan para pemilik kepentingan kepada perusahaan. Struktur Corporate Communication adalah sebuah sistem yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur segala bentuk dan jenis komunikasi secara strategis.

Corporate Communication diharapkan mampu menghasilkan dan mempromosikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Budaya perusahaan yang kuat 
  2. Identitas perusahaan 
  3. Filosofi perusahaan 
  4. Corporate citizenship 
  5. Menjalin hubungan yang profesional terhadap pers atau media, termasuk respons yang cepat dan bertanggung jawab terutama saat terjadi suatu peristiwa dalam perusahaan 
  6. Memahami alat komunikasi dan teknologinya 
  7. Melakukan pendekatan untuk menciptakan komunikasi secara global 

Dalam kompetisi yang semakin meningkat saat ini, kemudahaan akses terhadap informasi yang dibutuhkan publik untuk mencari reputasi perusahaan menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Corporate Communication telah menjadi aset yang signifikan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Beberapa tugas Corporate Communication terhadap segala bentuk dan konsep informasi perusahaan adalah:

  1. Untuk menyempurnakan profil dari perusahaan (corporate branding);
  2. Untuk meminimalkan perbedaan antara identitas perusahaan yang diinginkan dan fitur merek dari sebuah produk yang dihasilkan perusahaan; 
  3. Untuk mendelegasikan tugas-tugas dalam komunikasi; 
  4. Untuk merumuskan dan melaksanakan prosedur yang efektif untuk membuat keputusan mengenai urusan komunikasi;
  5. Untuk menggerakkan dukungan internal dan eksternal demi tujuan-tujuan perusahaan;
  6. Untuk berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis internasional.

Dapat disimpulkan, Corporate Communication mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni menjaga kepuasan para stakeholders termasuk pemegang saham dan Pemerintah. Corporate Communication bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan kedekatan Corporate Communication dengan pemimpin puncak dan memerlukan dukungan penuh dari pimpinan puncak, atau di Indonesia dalam hal ini adalah pemegang saham mayoritas.(DD)