Menganalisa Kesehatan Perusahaan Melalui Laporan Tahunan

ilustrasi
ilustrasi | Nugroho/Annualreport.id

Buku laporan tahunan (annual report) saat ini sudah menjadi salah satu media komunikasi yang cukup efektif bagi sebuah perusahaan. Bahkan, laporan tahunan juga bisa dijadikan sebagai acuan bagi para calon investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengetahui seberapa sehat dan tangguhnya sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Laporan tahunan sendiri adalah laporan yang menyeluruh mengenai perkembangan dan pencapaian suatu perusahaan dalam satu tahun. Di mana laporan tahunan berisikan tentang aktivitas pengembangan perusahaan dan kinerja perusahaan yang disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan suatu perusahaan.

Melalui sebuah laporan tahunan, diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan publik sebagai salah satu media promosi perusahaan. Jadi bukan hanya sebatas kewajiban perusahaan, namun juga harus dijadikan sebagai salah satu media komunikasi untuk keberlanjutan usaha.

Akan tetapi, dengan laporan tahunan yang terkadang terdiri dari ratusan halaman, membuat banyak orang enggan untuk membaca. Maka dari itu, selayaknya, buku laporan tahunan disajikan dengan tampilan yang menarik, informatif dan komunikatif.

Pada dasarnya, terdapat beberapa fungsi mendasar dari sebuah laporan tahunan yang dibuat oleh masing-masing perusahaan, yaitu sumber dokumentasi informasi perusahaan tentang apa yang telah dicapai perusahaan selama setahun. Laporan tahunan juga merupakan alat pemasaran yang kreatif bagi perusahaan melalui integritas desain dan tulisan, serta menambah daya tarik perusahaan di mata konsumen. Laporan tahunan merupakan dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail kinerja perusahaan, beserta dengan neraca rugi laba perusahaan dalam setahun.

Mengapa sebuah laporan tahunan harus informatif dan komunikatif? Karena laporan tahunan merupakan media komunikasi pemasaran yang kreatif bagi perusahaan guna menambah daya tarik perusahaan di mata pemegang saham, konsumen, masyarakat serta stakeholders-nya. Tujuannya, menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya diharapkan mampu mengubah persepsi publik.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, sebuah laporan tahunan haruslah memenuhi tiga aspek utama. Pertama, harus bagus dari sisi penulisan. Tekniknya menggunakan pendekatan “PR Writings”. Penulisan yang mampu membangun “citra positif yang kuat” guna mendukung pemasaran dan kampanye korporat (corporate campaign).

Kedua, harus bagus dari sisi desain visual. Penyajian desain, lay out, fotografi yang komunikatif. In line dengan konsep pesan isi buku. Mengikuti tren desain yang berlaku. Ketiga, harus bagus dari sisi konten. Penulisan isi dan uraian-uraiannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.(DD)