Di saat sebagian besar perusahaan menerbitkan annual reportnya dalam bentuk cetak (hard copy), Agung Podomoro Land (APLN) mmilih menggunakan bentuk publikasi digital interaktif untuk publikasi annual reportnya. Apa yang berbeda?
- Tidak sekedar melibatkan indera penglihatan.
Ketika membuka annual report APLN, lagu atau mars perusahaan dinyanyikan. Unsur musik ini merangsang indera pendengaran pengunjung untuk aktif dalam mencari tahu fitur apalagi yang terdapat di dalam annual report interaktif ini. Kalau membaca dalam bentuk cetak hanya indera penglihatan saja yang aktif.
- Tampilan tidak membosankan.
Meskipun terdapat icon untuk mendownload annual report dalam bentuk pdf, namun tampilan di web jauh lebih menarik dan tidak membosankan. Tulisan dan gambar silih berganti ditampilkan kala membaca halaman per halaman annual report ini.
- Menghemat waktu.
Kemudahan dari membaca langsung di webpage perusahaan dan indeks atau daftar isi laporan yang bisa langsung ditelusuri cukup dengan meng-klik saja. Sehingga tidak memerlukan kapasitas memory yang besar untuk menyimpan file. Umumnya sizesebuah annual report sekitar 5-6 Megabite. Bahkan beberapa diantaranya mencapai size lebih dari 30 Megabyte. Annual report digital hanya menggunakan memory untuk membaca tampilannya saja. Karena umumnya berbentuk program Java (coding) yang tidak memerlukan size besar dalam menjalankan aplikasinya.
- Menghemat biaya.
Dalam proses pembuatan annual reportdalam bentuk cetak sering terjadi revisi baik dari sisi tulisan maupun dari sisi ketidaksesuaian antara warna di print proof dengan hasil cetak. Proses ini bisa memakan watu berhari-hari. Bentuk digital memudahan dalam melakuan editing tanpa membuang waktu dan kertas yang telah dicetak.
- Fitur interaktif.
Beberapa foto ketika kita tempatkan cursor mouse akan langsung membesar. Meskipun ini fitur sederhana namun menghilangkan unsur kekakuan yang kita dapat di saat membaca annual report dalam bentuk cetak.