10 Tahapan Dalam Pembuatan Annual Report

|

Setiap perusahaan yang terdaftar di pasar saham diwajibkan membuat annual report. Namun demikian tidak semua perusahaan tersebut memahami tahapan-tahapan dalam membuat annual reportnya. Tahapan-tahapan tersebut memerlukan waktu, karena berupa sebuah proses yang saling berkaitan. Suatu tahap tidak bisa dilalui tanpa menyelesaikan tahap sebelumnya. Berikut ulasan annualreport.id terhadap ke-10 tahap pembuatan annual report tersebut;

 

 

  1. Penjelasan singkat dari Perusahaan.
    Tahap ini merupakan tahap penting di awal. Dimana keinginan dan pesan utama Perusahaan yang ingin disampaikan di dalam annual report perlu ditentukan. Tanpa tujuan dan sasaran yang jelas akan sulit menentukan kreatifitas di tahap selanjutnya.

     

  2. Bertukar ide kreatif.
    Merupakan pemuatan pesan utama perusahaan ke dalam tema dan bagian-bagian dari annual report serta dukungan data laporan-laporan kegiatan dan keuangan pendukung.

     

  3. Pengembangan desain.
    Komunikasi efektif memerlukan format desain yang selaras dengan isi (content) dan tujuan pesan yang ingin disampaikan. Akan lebih mudah bagi Perusahaan untuk memilih beberapa ide yang ditawarkan oleh ahli desain dari agen pembuat annual report..

     

  4. Typesetting dan tampilan.
    Meskipun di tahap ini sudah masuk ke tahap teknis penulisan, namun tahap ini juga penting dalam menentukan karekteristik dan ciri perusahaan. Karekteristik perusahaan dapat direfleksikan dari penentuan bentuk huruf yang dipilih, tampilan data berupa angka, tabel maupun infografis.

     

     

    Apabila banyak kegiatan dan data yang dilakukan Perusahaan di tahun itu maka akan lebih baik bila ditampilkan dalam bentuk info grafis. Perbandingannya akan terlihat indah dalam bentuk infografis. Namun bila kegiatannya sedikit, kebanyakan Perusahaan akan menyiasati annual reportnya dengan bentuk tulisan yang panjang menceritakan kegiatan-kegiatannya.

  5. Copywriting dan penerjemahan.
    Copywritting adalah membuat laporan dan data ke dalam bentuk tulisan yang mudah dikonsumsi oleh khalayak umum (publik).Copywritting sering disebut juga sebagai tahapan pengemasan tulisan. Penerjemahan sangat ditentukan dari bahan tulisan yang sudah dikemas.

     

  6. Proof Reading.
    Merupakan pintu terakhir pengecekan terhadap isi (tulisan) annual report sebelum masuk ke tahap pencetakan. Sering juga disebut sebagai jaminan mutu penulisan. Pihak Perusahaan akan dilibatkan agar tidak ada informasi yang keliru atau terdapat informasi yang tidak ditujukan sebagai konsumsi publik. Selama belum masuk tahap pencetakan, isi masih dapat dirubah.

     

  7. Produksi Pra-cetak.
    Di tahap ini lebih menekankan kepada desain dan warna yang diinginkan sebelum mencetak dalam jumlah banyak. Perusahaan akan dikonfirmasi dengan contoh cetakan yang sering disebut sebagai dummy. Setelah desain dan warna yang ditentukan sudah sesuai dengan yang diinginkan maka akan dicetak sesuai jumlah pesanan yang dibutuhkan Perusahaan.

     

  8. Pencetakan.
    Ketika masuk ke tahap pencetakan, sudah tidak bisa melakukan revisi terhadap isi annual report. Proses ini cukup memakan waktu lama. Ada kemungkinan percetakan melayani banyak pesanan cetak dan tidak hanya melayani pesanan cetak dari sebuah perusahaan saja.

     

  9. Penjaminan mutu cetakan.
    Tahap ini merupakan tahap pengecekan terakhir terhadap kualitas cetakan annual report. Kualitas setiap cetakan harus sama dengan kualitas dummy yang sudah disetujui dan disepakati. Kesalahan cetak annual report yang tidak sesuai dengan dummymenjadi tanggungjawab percetakan.

     

  10. Pengiriman dan distribusi.
    Ini adalah tahap terakhir. Yaitu penyerahan hasil pekerjaan annual report secara lengkap ke Perusahaan. Terkadang alamat pengiriman tidak hanya ke satu lokasi, namun ke banyak lokasi. Pengiriman ini juga memerlukan waktu. Selain itu diperlukan pengemasan (packing) yang baik agar tidak terjadi kerusakan di saat annual report belum diterima.

Sumber Gambar : toppanvite