PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI Laporan Tahunan 2016

PERCEPATAN KINERJA MELALUI OPTIMALISASI TEKNOLOGI DAN LAYANAN PRIMA

Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Sejarah Pacu Jalur berawal pada abad ke-17, dimana jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di Hilir. Saat itu memang belum berkembang transportasi darat. Akibatnya jalur itu benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40-60 orang.

Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri). Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekedar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu. Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.

Sebagai Bank yang telah mengakar dalam kehidupan Masyarakat Riau dan Kepulauan Riau, Bank Riau Kepri terus berusaha menjalankan operasi bisnis dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kerjasama yang harmonis dengan pemangku kepentingan serta menjaga kepercayaan nasabah. Kami menyadari sepenuhnya bahwa industri keuangan memiliki persaingan yang semakin ketat, penuh tantangan dan tanggung jawab, untuk itu diperlukan budaya kerja yang produktif untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat meraih prestasi.

Untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan, Manajemen Bank Riau Kepri menyadari bahwa kunci utamanya adalah pada Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia di Bank Riau Kepri harus terus ditingkatkan sebagai upaya berkesinambungan untuk pengembangan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya guna menghadapi berbagai tantangan untuk menjadi pemenang. Mengambil filosofi Pacu Jalur, maka semangat dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadi inspirasi kami di dalam meraih kesuksesan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank Riau Kepri Bukukan Laba Bersih Tahun Berjalan Rp452.855 Miliar

Di tengah kondisi persaingan yang ketat serta kebijakan Pemerintah Pusat yang meminta pada BUMN/BUMD menempatkan dananya dalam bentuk obligasi, Bank Riau Kepri tetap mampu menghasilkan laba yang terbaik. Pada tahun 2016, laba bersih tahun berjalan yang dihasilkan oleh Bank Riau Kepri meningkat sebesar 51,97% dibandingkan tahun sebelumnya atau sebesar Rp452.855 miliar. Pencapaian laba yang luar biasa ini tidak terlepas dari kerja keras stakeholder,
manajemen dan semua pegawai.

Bank Riau Kepri terus melakukan perbaikan disegala bidang untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Untuk menjadi Bank yang mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, Bank Riau Kepri telah berada pada jalur yang tepat dan siap menghadapi pasar bebas ASEAN dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pada akhir tahun 2016 Bank Riau Kepri membukukan pertumbuhan aset menjadi sebesar Rp21.220.940 juta, meningkat sebesar 7,52% dari Rp19.737.540 juta pada tahun 2015. Aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp1,43 triliun atau meningkat sebesar 39,43% (yoy) DPK tercatat sebesar Rp1,01 triliun atau meningkat sebesar 25,95% (yoy). Pembiayaan tercatat sebesar Rp988,82 miliar atau meningkat sebesar 3,99% (yoy).

Prestasi yang luar biasa diperoleh Bank Riau Kepri, yaitu diperolehnya sebanyak 37 penghargaan pada tahun 2016. Penghargaan yang diperoleh dari berbagai lembaga kredibel seperti majalah Infobank, Business Review Indonesia, Tempo Media Grup, Warta Ekonomi, Economic Review, Markplus dll. Hal ini menunjukan bahwa pembenahan demi pembenahan di Bank Riau Kepri telah mulai memperlihatkan hasil yang gemilang di tingkat Nasional.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Laba Bersih Tahun Berjalan
Pada tahun 2016, laba bersih tahun berjalan yang dihasilkan oleh Bank Riau Kepri meningkat sebesar 51,97% dibandingkan tahun sebelumnya atau sebesar Rp452.855 miliar. Pencapaian laba yang luar biasa ini tidak terlepas dari kerja keras stakeholder, manajemen dan semua pegawai.

Total Aset
Pada akhir tahun 2016 Bank Riau Kepri membukukan pertumbuhan aset menjadi sebesar Rp21.220.940 juta, meningkat sebesar 7,52% dari Rp19.737.540 juta pada tahun 2015.

Kredit yang Diberikan
Pada akhir tahun 2016 Bank Riau Kepri membukukan pertumbuhan kredit menjadi sebesar Rp15.084.124 juta, meningkat sebesar 2,29% dari Rp14.746.180 juta pada tahun 2015. Sejalan dengan peningkatan kredit yang disalurkan maka posisi LDR pada akhir tahun 2016 menjadi 125,19%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank telah menjalankan fungsi intermediasi.

Total Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah
Total Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.412 triliun atau menurun dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp2.504 triliun.

RENCANA STRATEGIS

PT Bank Riau Kepri tetap optimis dalam menghadapi perekonomian tahun 2017 dengan asumsi/perkiraan membaiknya perekonomian global dan terus membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). Tahun 2017, Bank Dunia menyatakan dalam laporan terbarunya bahwa ekonomi global diperkirakan mengalami pemulihan moderat di tahun-tahun mendatang, dengan tingkat pertumbuhan 2017 sebesar 2,7%, lebih cepat daripada perkiraan pertumbuhan 2,3% pada 2016.

Berdasarkan target APBN, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 5,1% pada 2017, meskipun realisasi pertumbuhan ekonomi 2016 hanya menyentuh angka 5,02%. Dikeluarkannya beberapa Paket Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah dan Stimulus Otoritas Jasa Keuangan untuk perbankan serta Langkah Strategis dari Bank Indonesia dalam kerangka kebijakan makro prudential, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pada Tahun 2017 Bank akan meningkatkan penghimpunan dana milik lembaga selain Pemda yang diyakini memiliki likuiditas relatif lebih baik, Korporasi maupun Ritel.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMD Keuangan Non Listed (BDKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
1078
Kantor Akuntan Publik
SRIYADI ELLY SUGENG & REKAN
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Fitch Ratings Indonesia
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bankpembangunandaerahriaukepri,bumd,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF