PT. MNC INVESTAMA TBK

PT. MNC INVESTAMA TBK Laporan Tahunan 2016

MAXIMIZING STRENGTH FOR GREATNESS

2016 menjadi tahun pembuktian bagi PT MNC Investama Tbk (Perseroan) sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang mampu tumbuh dan berkembang di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Perseroan berhasil menerapkan strategi pada 4 (empat) lini bisnis Perseroan untuk menjadi salah satu perusahaan investasi yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik.

Dengan dukungan manajemen yang kuat dari berbagai latar belakang industri yang saling melengkapi satu sama lain, Perseroan berhasil menciptakan nilai yang mampu membawa keberhasilan bagi Perseroan. Manajemen optimis dengan kerja sama yang optimal dari semua elemen, mampu menjaga kelangsungan bisnis Perseroan.

“Memaksimalkan Kekuatan untuk Menjadi Besar” merupakan tema yang dijabarkan Perseroan di tengah kondisi ekonomi yang masih belum menentu, dimana Perseroan tetap mampu menerapkan strategi pada semua lini bisnis untuk tumbuh dan berkembang.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Usaha Sebesar Rp12,89 Triliun

Perseroan mampu mempertahankan pendapatan usaha, ditengah tantangan perlambatan ekonomi, sebesar Rp12,89 triliun di tahun 2016. Sektor media yang berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama pendapatan usaha Perseroan dengan porsi sebesar 50,44%. Pendapatan usaha dari media berbasis konten dan iklan mampu tumbuh sebesar 4,18% menjadi Rp6,50 triliun ditopang oleh peningkatan belanja iklan di tahun 2016.

Namun demikian, kondisi bisnis media MNC tidak berarti bebas dari tantangan perekonomian dan kompetisi yang semakin ketat. Hal ini terlihat dari pendapatan dari media berbasis pelanggan dan online yang mengalami sedikit penurunan di tahun 2016. Dengan sinergi yang kuat antar entitas anak kami yakin mampu meningkatkan kinerja sesuai yang ditarget dimasa mendatang.

Sementara itu, segmen keuangan mampu menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 10,82% untuk lembaga keuangan perbankan dan 1,89% untuk pembiayaan, efek dan asuransi di tahun 2016. Pendapatan usaha dari usaha perbankan mencapai Rp1,12 triliun sedangkan lembaga keuangan lainnya mampu membukukan pendapatan sebesar Rp896,96 miliar.

Pada saat yang sama aset Perseroan tumbuh sebesar 3,74% menjadi Rp55,29 triliun di tahun 2016 dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar Rp53,30 triliun. Total ekuitas juga meningkat sebesar 5,82% menjadi Rp24,16 triliun di tahun 2016.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih Perseroan pada tahun 2016 relatif stabil sebesar Rp12,89 triliun terutama ditopang oleh pendapatan dari sektor media berbasis konten dan iklan yang naik menjadi Rp6,73 triliun dari posisi tahun 2015 sebesar Rp6,30 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan belanja iklan di Indonesia yang tumbuh 14,24% menjadi sekitar Rp134,8 triliun di tahun 2016. Meski demikian, secara kumulatif pendapatan usaha bersih dari sektor media turun 1,09% menjadi Rp10.29 triliun terutama akibat penurunan pendapatan dari media berbasis pelanggan dan online sebesar 6,90% dan 16,36%.

Aset
Total aset Perseroan tumbuh sebesar 3,74% menjadi Rp55,29 triliun di tahun 2016 dibandingkan posisi aset di tahun 2015 sebesar Rp53,29 triliun. Peningkatan aset ini seiring dengan kenaikan aset tidak lancar menjadi Rp34,76 triliun di tahun 2016 dari Rp31,96 triliun di tahun 2015. Aset tetap (net) memiliki porsi terbesar yakni mencapai Rp9,93 triliun di tahun 2016 atau naik 4,52% dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar Rp9,49 triliun.

RENCANA STRATEGIS

Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,3%. Untuk segmen media, faktor-faktor yang menjadi pendorong industri ini berhubungan langsung dengan kegiatan dunia usaha dan industri periklanan, khususnya bagi televisi Free-To-Air (FTA) yang berbasis iklan yang masih tetap akan menjadi pasar terbesar bagi industri periklanan di masa depan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan kinerja anak-anak usaha di bidang media untuk mempertahankan posisi MNC Group sebagai “the largest and the most integrated media company” di Asia Tenggara. Pertumbuhan MNC Group di bidang media juga akan didorong melalui akuisisi dan pengembangan beberapa proyek baru yang diharapkan dapat direalisasikan dalam beberapa tahun ke depan.

Seiring dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% di tahun 2017, diharapkan sektor finansial, properti, mining dan lain-lainnya juga akan mengikuti tren yang sama. Ini tentunya akan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kinerja MNC Group secara keseluruhan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
418
Kantor Akuntan Publik
Satrio Bing Eny & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT BSR Indonesia
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
mncinvestama,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF