LALU, KINI & ESOK YANG LEBIH BAIK
20 tahun sudah sejak XL Axiata pertama kali melayani negeri. Berdiri sebagai perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan layanan multimedia ternama, perjalanan dua dekade telah membawa XL Axiata menggapai berbagai milestones bermakna yang terus bertambah sampai sekarang. Saat ini, XL Axiata tengah melakukan transformasi untuk merespons perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis. Dengan terus melanjutkan Agenda Transformasi secara konsisten, XL Axiata optimis dapat bertumbuh baik dari sisi bisnis maupun organisasi untuk dapat menjawab kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan.
Dengan didukung oleh 4 (empat) pilar keberlanjutan yaitu Process Excellence; Planet & Environment; Professionalism and Profits; dan People & Community Development sebagai landasan filosofis dan operasional yang kokoh, XL Axiata terus berinovasi mengembangkan jaringan dan layanan serta menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Total Trafik sebesar 162% yoy
Menjawab tantangan masa depan, dimana arah XL Axiata dalam menyediakan layanan telekomunikasi bukan lagi hanya sebagai digital enabler, melainkan untuk menjadi digital partner sehingga memperkuat ikatan sosial antara konsumen, dunia bisnis, dan industri. Aspirasi XL Axiata menjadi digital partner mengandung arti bahwa perusahaan berorientasi memberikan solusi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan dunia usaha menjadi lebih baik.
Semakin pesatnya pertumbuhan layanan 4G-LTE dan pengguna Smartphone mendorong pertumbuhan total trafik sebesar 162% yoy. Sehubungan dengan masih rendahnya penetrasi broadband di Indonesia, XL Axiata meluncurkan solusi mobile Broadband (MBB) yang disebut “XL go”. Layanan ini memanfaatkan perangkat mi-fi atau router pada jaringan handal 4G-LTE dan 3G untuk terhubung dengan beberapa perangkat. “MBB” tersedia dalam beragam paket, yaitu untuk individu, keluarga (“XL Home”) dan Usaha Kecil dan Menengah (“XL Biz”). Penetrasi smartphone XL Axiata telah meningkat 21% menjadi 63% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa per akhir Desember 2016, XL Axiata memiliki 29 juta pelanggan smartphone, meningkat 64% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Kotor XL Axiata sebesar Rp21,41 triliun
Dari sisi korporasi, sejalan dengan Agenda Transformasi, XL Axiata melakukan berbagai inisiatif pengelolaan Neraca Keuangan yang bertujuan untuk memperkuat neraca dan mengurangi dampak fluktuasi valuta asing. Salah satunya melakukan rights issue pada semester pertama 2016 dengan menawarkan 2,14 miliar saham baru. Dengan dana hasil rights issue yang digunakan untuk membayar utang ke induk perusahaan. XL Axiata juga merampungkan transaksi penjualan dan sewa kembali menara kepada protelindo, dengan menjual 2.500 menara dan menggalang Rp3,56 triliun yang telah dialokasikan untuk melunasi utang. Hal ini akan memperbaiki rasio gearing XL Axiata dan memperkuat posisi keuangan.
Pada 2016, pendapatan kotor XL Axiata turun sebesar 7% year on year (yoy) dari Rp22,96 triliun menjadi Rp21,41 triliun. Hal ini terutama disebabkan menurunnya pendapatan layanan akibat perubahan perilaku pelanggan dari layanan voice dan SMS ke Data, namun juga dikarenakan turunnya pendapatan sewa tower. Secara positif, sejalan dengan efisiensi yang dilakukan sebagai bagian dari Transformasi.
XL Axiata berhasil menurunkan Beban operasional sebesar 8% yoy dari Rp14,48 triliun menjadi Rp13,28 triliun. Penurunan ini terutama karena karena berkurang biaya infrastruktur sebesar 11% menjadi Rp8,27 trilliun dan berkurangnya biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar 17% menjadi Rp1,93 triliun. Selain itu, sebagai hasil dari inisiatif Neraca Keuangan XL Axiata berhasil menurunkan rasio utang terhadap ekuitas dari 1,9x menjadi 0,7x. Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga turun dari 2,8x menjadi 1,6x. Sedangkan belanja modal sebesar Rp5,58 triliun, meningkat 35% dibanding realisasi tahun 2015 sebesar Rp4,15 triliun.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan Usaha Bruto
XL Axiata mencatatkan penurunan Pendapatan usaha bruto sebesar 7% yoy. Hal ini disebabkan oleh: Pergeseran atas layanan legacy (voice dan SmS) ke Data. Namun, tren di semester kedua 2016 menunjukkan hasil yang lebih positif bagi XL Axiata. Per kuartal IV (Q4) 2016, pendapatan Data mampu menyumbang 38% dari total pendapatan XL Axiata, atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 27%. Meski pendapatan layanan Data meningkat 31% yoy, dari Rp6,22 triliun menjadi Rp8,13 triliun, namun belum bisa mengimbangi penurunan layanan non-Data (SmS, voice, vAS, abonemen prabayar dan pascabayar) sebesar 21% yoy, dari Rp13,24 triliun menjadi Rp10,46 triliun.
EBITDA
XL mencatatkan penurunan EBITDA sebesar 4% yoy, dari Rp8,39 triliun menjadi Rp8,06 triliun. namun marjin eBITDA meningkat 1% menjadi 38% sesuai dengan agenda Transformasi yang fokus pada pencapaian profitabilitas melalui pengendalian biaya.
RENCANA STRATEGIS
Seiring dengan perubahan perilaku konsumen dan bisnis akibat tren digitalisasi yang semakin pesat, industri telekomunikasi perlu menggeser paradigma dari yang bersifat fungsional (functional set up) ke arah pemenuhan kebutuhan konsumen (consumer facing organization). Hal ini mendasari XL Axiata dalam membentuk aspirasi bisnis di tahun - tahun mendatang. Untuk mencapai visi menjadi consumer facing organization, XL Axiata perlu menjalankan empat tahap perubahan yaitu Sumber Daya manusia (“SDM”), Teknologi Informasi, pemasaran, dan proses.
Kompetensi SDM XL Axiata perlu terus ditingkatkan baik dari segi kemampuan maupun pembentukan budaya kerja yang lebih proaktif, agresif dengan pola pikir “apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara endto-end/value creation”. Sedangkan dari sisi Teknologi Informasi, XL Axiata perlu menambah dan/atau menyesuaikan kapabilitas inti infrastruktur Informasi Teknologi yang dimilikinya agar dapat mendukung beragam segmetasi bisnis yang diluncurkan XL Axiata (micro segmentation IT capability).
Menuju tahun 2020, arah XL Axiata dalam industri telekomunikasi dan digital bukan lagi sebagai digital enabler, tetapi untuk menjadi digital partner. Dengan demikian akan memunculkan ikatan sosial yang kuat antara konsumen, dunia bisnis, dan industri. Aspirasi XL Axiata menjadi digital partner mengandung arti bahwa XL Axiata memberikan solusi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan dunia usaha menjadi lebih baik.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id