TRANSFORMATION FOR STRONGER FUTURE
Tahun 2016 adalah tahun ke tiga setelah Perseroan memasuki tahapan transformasi yang dimulai sejak Perseroan melakukan IPO pada tahun 2014. Serangkaian proses perubahan telah Perseroan susun sesuai road map Perseroan hingga tahun 2020, untuk menjadikan Perusahaan yang kokoh, sehat, dan modern di masa depan. Hal itu Perseroan tempuh dengan bertumpu kepada kekuatan inovasi yang menjadi keunggulan utama PT Wijaya Karya Beton Tbk.
Upaya-upaya Perseroan dalam menciptakan perubahan di berbagai lini organisasi telah memberikan hasil gemilang dari tahun ke tahun. Hal tersebut terlihat melalui indikator pencapaian operasional maupun keuangan Perseroan yang terus tumbuh membanggakan. Semuanya kami lakukan guna memberikan hasil tebaik bagi para pemegang saham dan stakehokders Perseroan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Laba Tahun Berjalan Naik 63,91 %, Total Aset Perseroan Menjadi Rp4,66 triliun
Pada tahun 2016 Perseroan memasuki tahapan lanjutan dari perjalanan transformasi perusahaan yang memberikan kekuatan untuk terus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Hal itu telah membuahkan kinerja yang baik melalui peningkatan laba berjalan 63,91 % dibandingkan tahun 2015.
Mulai tahun 2016 manajemen telah membagi segmen usaha ke dalam tiga segmen yaitu Segmen Beton Pracetak Putar, Segmen Beton Pracetak Non Putar dan Segmen Jasa. Perubahan ini secara khusus dimaksudkan untuk menyederhanakan pengelompokan portofolio bisnis. Tahun 2016 juga menjadi momentum kenaikan pendapatan per segmen usaha sebesar 31% dimana pendapatan segmen Beton Pracetak Putar mencapai Rp1.899.216 juta atau naik 18% dari tahun lalu. Sedangkan pendapatan segmen Beton Pracetak Non Putar naik 48% dari tahun lalu menjadi Rp1.449.789 juta Sedangkan segmen Jasa juga mengalami peningkatan siginifikan 115% dari Rp 61.707 juta di tahun 2015 menjadi Rp132.727 juta di tahun 2016.
Pada tahun 2016 total aset Perseroan sebesar Rp4,66 triliun, mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar Rp4,56 triliun. Jumlah tersebut berada 9,81% di atas RKAP 2016 atau sebesar Rp206.222 miliar dibandingkan target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp4,24 triliun. Perseroan mencatatkan Laba Tahun Berjalan pada 2016 sebesar Rp 281.568 juta, naik 63,91% atau sebesar Rp109.784 juta dibandingkan pada 2015 Rp171.784 juta. Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Usaha pada tahun berjalan. Sedangkan Laba Komprehensif pada 2016 tercatat sebesar Rp278.048 juta, naik 75,35% atau sebesar Rp119.480 juta dibandingkan pada 2015 sebesar Rp158.568 juta.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Jumlah Aset Lancar Perseroan pada 2016 mencapai Rp2.439.937 juta, turun 0,61% atau sebesar Rp14.972 juta dibandingkan pada 2015 sebesar Rp2.454.909 juta.
Pada 2016, Jumlah Aset Tidak Lancar Perseroan mencapai Rp2.222.383 juta, naik 11,05% atau sebesar Rp221.194 juta dibandingkan pada 2015 sebesar Rp2.001.189
juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Liabilitas
Pada 2016, Jumlah Liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp2.171.845 juta, turun 0,95% atau sebesar Rp20.828 juta dibandingkan pada 2015 sebesar Rp2.192.673 juta.
Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang.
Ekuitas
Posisi Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.490.475 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 10,03% atau sebesar Rp227.050 juta
Dibandingkan pada 2015 sebesar Rp2.263.425 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya yang mengalami
kenaikan sebesar Rp5.250 juta atau 8,56% dan kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp214.978 juta atau 54,15%. Kenaikan jumlah
ekuitas juga disebabkan oleh peningkatan biaya kerugian aktuaria atas bagian imbalan pasti sebesar Rp3.519 juta.
Penjualan/Pendapatan Usaha
Pada 2016, Perseroan memperoleh Pendapatan Usaha sebesar Rp3.481.732 juta, naik 31,26% atau sebesar Rp829.110 juta dari Rp2.652.622 juta pada 2015.
Laba Tahun Berjalan
Perseroan mencatatkan Laba Tahun Berjalan pada Tahun 2016 sebesar Rp281.568 juta, naik 63,91% atau sebesar Rp109.784 juta dibandingkan pada 2015 sebesar
Rp171.784 juta. Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Usaha pada tahun berjalan. Sedangkan Laba Komprehensif pada 2016
tercatat sebesar Rp278.048 juta, naik 75,35% atau sebesar Rp119.480 juta dibandingkan pada 2015 sebesar Rp158.568 juta.
RENCANA STRATEGIS
Kegiatan sektor kontruksi merupakan salah satu faktor penggerak dalam sistem pembangunan ekonomi, karena melalui penyediaan sarana dan prasarana fisik (infrastruktur) dapat meningkatkan sektor ekonomi lainnya. Untuk itu, belanja sektor konstruksi di Tanah Air diperkirakan akan meningkat seiring dengan rencana pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia hingga 2019.
Fokus pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan sektor konstruksi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan pagu belanja infrastruktur pada APBN 2017 ditetapkan sebesar Rp387,3 triliun yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan laut, jalur kereta api, dan terminal penumpang, anggaran untuk belanja infrastruktur ini meningkat Rp40,8 triliun dari pagu RAPBN 2017 yang dialokasikan sebesar Rp346,6 triliun.
RPJMN dalam infrastruktur ditujukan untuk menambah kuantitas dan kualitas berbagai prasarana penunjang pembangunan seperti jalan raya, jalan kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan udara, listrik, irigasi, air bersih dan sanitasi serta pos dan telekomunikasi. Hal ini menjadi salah satu prospek usaha bagi industri beton untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dan terus memimpin pasar beton pracetak di Indonesia dan Asia Tenggara. Perseroan juga telah menetapkan berbagai langkah strategis guna meraih setiap peluang yang ada antara lain mempersiapkan penetrasi pasar dengan meningkatkan pabrik eksisting dan mendirikan
pabrik-pabrik baru.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id