BUILDING GREATER IMPACT AND SHARING GROWTH
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memiliki komitmen untuk berperan serta dalam mendukung dan mensukseskan program Pemerintah, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan bisnis inti Perseroan dalam bidang konstruksi. Melalui berbagai pembangunan infrastruktur yang telah diamanahkan oleh Pemerintah kepada Perusahaan, WIKA menghadirkan pengembangan infrastruktur dan bangunan yang memberikan dampak positif “Create Impact” serta manfaat kepada masyarakat (stakeholders).
Hadirnya infrastruktur dan bangunan dengan desain yang tidak hanya modern, namun infrastruktur dan bangunan yang memiliki konsep “social impact”, dengan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung upaya tersebut, WIKA terus melakukan perbaikan dalam berbagai bidang baik kemampuan Human Capital maupun dalam teknologi. Upaya tersebut telah membawa WIKA sebagai salah satu perusahaan yang terdepan dalam penerapan teknologi khususnya di bidang industri konstruksi. Pada akhirnya komitmen dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh WIKA menjadi bentuk pengabdian terhadap negeri untuk mendorong dan berperan aktif dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, sejalan dengan peningkatan dan pertumbuhan kinerja korporasi kehadiran WIKA, dengan berbagai output yang telah dihasilkan diharapkan dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Tahun 2016 WIKA Mampu Menghasilkan Laba Rp1,01 triliun
Sebagai pelopor pengembangan industri beton pracetak pertama di tanah air yang ditandai dengan pembangunan pabrik beton pracetak di beberapa wilayah Nusantara pada akhir dekade 1970-an. Kini terus berkembang dengan 15 pabrik beton berkapasitas produksi 2,7 juta ton/tahun yang senantiasa menghasilkan ragam produk beton pracetak beton sebagai pioneer bagi proyek-proyek monumental (bantal rel kereta api, tiang pancang, tiang listrik, box girder, span terowongan MRT, sudetan, dan lain-lain), di tahun 2016 WIKA tetap mampu menorehkan kinerja keuangan yang sangat baik. Beberapa indikator keuangan yang dapat dikemukakan antara lain adalah kinerja laba rugi Perseroan, kinerja posisi keuangan dan rasio-rasio keuangan penting.
Dari sisi Laba rugi, kinerja WIKA meningkat dengan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan instrumen laba rugi Perseroan meliputi penjualan bersih, laba bersih dan laba per saham dasar. WIKA berhasil membukukan penjualan bersih (tidak termasuk penjualan kerjasama operasi) sebesar Rp15,67 triliun, meningkat 15,04% jika dibandingkan dengan penjualan bersih di 2015 sebesar Rp13,62 triliun atau mencapai 80,83% dari target RKAP 2016 sebesar Rp19,39 triliun. Bila ditambahkan dengan penjualan kerjasama operasi, penjualan tercapai sebesar Rp19,98 triliun, meningkat 16,83% jika dibandingkan dengan penjualan bersih di 2015 sebesar Rp17,10 triliun atau mencapai 72,84% dari target RKAP 2016 sebesar Rp27,42 triliun. Dengan mencapai penjualan tersebut, Perseroan mencatat kenaikan signifikan atas Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk yaitu sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 61,88% dibanding tahun 2015 sebesar Rp625,04 miliar atau mencapai 134,88% dari target RKAP 2016 sebesar Rp750,15 miliar.
Nilai Kapitalisasi Pasar sebesar Rp21,17 triliun.
Total saham WIKA per 31 Desember 2016 berjumlah 8.969.951.372 saham, dengan komposisi kepemilikan saham sebesar 65,05% dimiliki oleh Pemerintah, publik lokal sebesar 23,37%, publik asing sebesar 10,85% dan karyawan sebesar 0,73%. Pada tahun 2016, harga saham WIKA tertinggi dicapai pada bulan Agustus triwulan III di Rp3.139,- dan mengalami harga terendah di angka Rp2.037,- pada triwulan II. Pada akhir 2016, nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp21,17 triliun. Seluruh saham perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebanyak 8.969.951.372 saham, telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Untuk periode 2016-2017, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat peringkat “idA+” (Single A Plus; stable outlook) untuk general obligation rating WIKA periode 2015-2016. Peringkat “idA+”. Hal ini mencerminkan Perseroan memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Penjualan Bersih
Penjualan di 2016 tercatat sebesar Rp15,67 triliun mengalami kenaikan 15,04% jika dibandingkan dengan penjualan di 2015 yaitu sebesar Rp13,62 triliun. Diantara
komposisi penjualan bersih tahun 2016, secara nominal kenaikan tingkat penjualan bersih yang paling besar adalah kenaikan penjualan infrastruktur dan gedung sebesar
Rp1,49 triliun pada tahun 2016 atau naik 24,92% dari tahun 2015. Kenaikan terbesar kedua dalam penjualan bersih adalah penjualan realty dan property sebesar Rp590,48 miliar atau 41,12% dari tahun 2015.
Laba Bersih
Di tahun 2016, Perusahaan membukukan Laba Bersih sebesar Rp1.147,14 miliar, mengalami 63,18% dibandingkan Laba Bersih tahun 2015 sebesar Rp703,01 miliar.
Peningkatan Laba Bersih sejalan dengan peningkatan Laba Usaha. Laba Bersih tersebut dijabarkan sebagai berikut:
• Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp1.011,83 miliar di 2016, naik 61,88% dari 2015 dengan laba sebesar Rp625,04 miliar.
• Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp135,32 miliar di 2016, naik 73,57% dari 2015 dengan laba sebesar Rp77,96 miliar.
Laba yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Perseroan mencatat kenaikan signifikan atas Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk yaitu sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 61,88% dibanding tahun 2015 sebesar Rp625,04 miliar atau mencapai 134,88% dari target RKAP 2016 sebesar Rp750,15 miliar.
Laba Bersih Per Saham Dasar
Pada tahun 2016, Laba Bersih Per Saham Dasar mengalami kenaikan sebesar 55,82%. Adapun Laba Bersih Per Saham Dasar pada 2016 sebesar Rp158,64, sedangkan Laba Bersih Per Saham Dasar pada 2015 sebesar Rp101,81.
RENCANA STRATEGIS
Menghadapi tahun 2017, WIKA telah merumuskan beberapa target pencapaian kinerja dengan semangat optimisme yang tinggi. Perseroan meyakini bahwa tahun-tahun ke depan merupakan periode yang akan memberikan banyak peluang bagi WIKA untuk semakin berkembang. Beberapa perencanaan strategi yang telah disiapkan oleh WIKA dalam menghadapi tantangan serta peluang tahun 2017 antara lain:
1. Pengembangan kawasan industri strategis terpadu yang dilengkapi dengan kawasan hunian dan komersial.
2. Urban Infrastructure (infrastruktur yang mendukung perkotaan) diantaranya pengelolaan sampah perkotaan, penyediaan air bersih, pengelolaan air kotor, penyediaan listrik & gas, fasilitas komunikasi dan lain-lain.
3. Koridor ekonomi multi fungsi untuk meningkatkan pergerakan orang, barang, energy dan data diantaranya Jalan Tol, Jalan Kereta, Transmisi Listrik, Jalur Pipa Air, Jalur Pipa Gas, Jalur fiber optik dan lain-lain.
4. Penyertaan minoritas pada investasi industri strategis di dalam kawasan yang dikembangkan WIKA diantaranya Refinery, Condensate Splitter, Petrochemical beserta industri turunannya sehingga dapat memperoleh pekerjaan ePC untuk meningkatkan kompetensi dan tranfer teknologi.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id