PT VERENA MULTI FINANCE TBK

PT VERENA MULTI FINANCE TBK Laporan Tahunan 2016

RISING UP TO THE NEXT LEVEL

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan Mencatatkan Pendapatan Sebesar Rp 336,36 Miliar

Di tengah perubahan yang terjadi di industri pembiayaan dan makin ketatnya kompetisi, PT Verena Multi Finance Tbk telah menyelesaikan tahun 2016 dengan kinerja sebagai berikut: Pendapatan turun 11,25% menjadi Rp 336,36 miliar dari Rp 379,015 miliar pada tahun 2015, Aset turun 5,48% menjadi Rp 1,790 triliun dari Rp 1,894 triliun pada tahun 2015. Walaupun penurunan pendapatan dan aset, laba bersih Perseroan naik 167,2% menjadi Rp 6,47 miliar dari Rp 2,42 miliar pada tahun 2015.

Melalui efisiensi dan optimalisasi Perusahaan menekan biaya operasional sebesar 12,30% menjadi Rp 327,05 miliar pada tahun 2016 dari Rp 372,92 miliar pada tahun 2015. Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah menyalurkan pembiayaan otomotif sebesar Rp 1,015 triliun, turun 5,7% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 1,076 triliun dan pembiayaan non otomotif sebesar Rp 365,77 miliar, naik 24,28% dari tahun 2015 yaitu Rp 294,31 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Verena Multi Finance Tbk tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#

Total Aset
Per 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat total aset sebesar Rp 1.790,47 miliar, turun sebesar 5,48% dibandingkan tahun sebelumnya per 31 Desember 2015 Rp 1.894,36 miliar. Penurunan aset terutama disebabkan oleh penurunan piutang sewa pembiayaan sebesar 52,39% dari Rp 492,08 miliar menjadi Rp 234,30 miliar seiring dengan pengurangan pemberian kredit alat berat.

Liabilitas
Per 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat total liabilitas sebesar Rp 1.503,73 miliar, turun sebesar 6,6% dibandingkan tahun sebelumnya per 31 Desember 2015 Rp 1.610,01 miliar.

Ekuitas
Ekuitas Perusahaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 286,74 miliar atau meningkat sebesar 0,84% dibandingkan tahun sebelumnya per 31 Desember 2015 Rp 284,35 miliar.

Pendapatan
Per 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat total pendapatan sebesar Rp 336,36 miliar, menurun sebesar 11,25% dibandingkan tahun sebelumnya per 31 Desember 2015 Rp 379,02 miliar.

Laba Bersih
Laba bersih 2016 adalah Rp 6,46 miliar atau naik sebesar 166,94% dari Rp 2,42 miliar pada tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Bisnis pembiayaan kendaraan oleh industri multifinance di Indonesia diprediksi masih tetap cerah di tahun 2017. Terlebih, Pemerintah telah menerbitkan regulasi baru yang memberi keleluasaan kepada industry multifinance untuk melakukan ekspansi bisnis pembiayaan, tidak lagi sebatas di pembiayaan kendaraan dan alat berat.

Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 memberi peluang kepada perusahaan multifinance untuk ekspansi ke banyak sektor pembiayaan, antara lain pembiayaan modal kerja. Regulasi baru ini membuat industri multifinance tidak perlu lagi hanya bergantung pada bisnis pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat serta alat berat seperti selama ini terjadi.

Persaingan di bisnis di industri pembiayaan juga akan sangat ketat. Seluruh industri pembiayaan akan saling bersaing tidak hanya dengan sesama multifinance, tapi juga dengan bank, bank perkreditan rakyat (BPR), koperasi, bahkan dengan pemerintah yang menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Di 2017, faktor perkembangan ekonomi akan sangat mempengaruhi kinerja industri multifinance di Indonesia. Begitu juga ancaman dari eksternal seperti potensi kenaikan suku bunga pinjaman.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
284
Kantor Akuntan Publik
Osman Bing Satrio & Eny
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo )
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
verenamultifinance,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF