INNOVATION FOR VALUE CREATION
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan Bukukan Penjualan Neto Sebesar Rp 2,249 Triliun
Pada tahun 2016, Perseroan mencatat Penjualan Neto sebesar Rp 2,249 triliun. Bila dibandingkan tahun 2015, Penjualan Neto Perseroan ini lebih rendah 8,5%. Pencapaian ini dipengaruhi oleh rendahnya harga bahan baku sebagai akibat dari harga minyak mentah dunia yang relatif rendah, dan juga dipengaruhi persaingan industry yang ketat. Ada beberapa catatan kinerja Laba Perseroan untuk tahun 2016 yang mengalami penurunan, yaitu catatan Laba Bruto dan Laba Usaha Perseroan, dimana tercatat adanya penurunan sebesar 6,9% dan 33,0% dibandingkan capaian tahun 2015. Penurunan laba bruto dipengaruhi oleh penurunan realisasi penjualan selama tahun 2016.
Laba bruto tahun 2016 mencapai Rp 197,28 Miliar, atau mengalami penurunan 6,9% dibandingkan laba bruto konsolidasi tahun 2015. Penurunan laba bruto ini dipengaruhi oleh penurunan realisasi penjualan selama tahun 2016. Perlu dicatat bahwa marjin laba bruto tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan menjadi 8,8%. Hal ini disebabkan adanya peningkatan produk bernilai tambah tinggi.
Laba usaha Perseroan tahun 2016 tercatat sebesar Rp59,4 miliar atau lebih rendah 33,0% dibandingkan laba usaha tahun 2015. Penurunan laba usaha ini terutama dipengaruhi oleh penurunan dari pendapatan operasi lain yaitu tidak terdapatnya keuntungan selisih kurs pada tahun 2016.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Penjualan
Penjualan neto konsolidasi Perseroaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesarRp 2,249 triliun, Rp 208 miliar atau 8,5% lebih rendah dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp 2,457 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh terus meningkatnya persaingan usaha dalam industri kemasan flexible dan juga permintaan yang relatif stagnan terutama dari pasar domestik. Roda perekonomian Indonesia pada tahun 2016 belum menunjukkan perbaikan seperti yang diharapkan. Hal ini menyebabkan penurunan nilai penjualan pasar domestik yang cukup signifikan sebesar 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau menurun dari Rp1,374 trilun menjadi Rp1,195 triliun, sedangkan penjualan ekspor mengalami penurunan sebesar 2,6% dari Rp1,083 triliun menjadi Rp1,054 triliun.
EBITDA
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 240,6 miliar, yakni mengalami penurunan sebesar 9% dibandingkan pencapaian EBITDA tahun 2015. Penurunan EBITDA ini sejalan dengan terjadinya penurunan penjualan neto Perseroan.
Total Aset
Pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Konsolidasi Perseroan adalah sebesar Rp 3,291 triliun, atau mengalami penurunan 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan yang terjadi dikarenakan penurunan 2,6% dari kurs translasi penjabaran laporan keuangan pada akhir tahun sejalan dengan pelemahan USD terhadap rupiah.
RENCANA STRATEGIS
Perseroan secara berkelanjutan senantiasa meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional atas produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi untuk menghadapi persaingan global. Di samping hal di atas, produk Perseroan banyak digunakan oleh industri rokok, industry makanan dan industry barang-barang konsumen yang relatif lebih stabil dan terus meningkatkan permintaannya secara berkesinambungan serta mengembangkan produkproduk baru, seperti label dan material non-food packaging lainnya. Perseroan telah memiliki jaringan pemasaran dan kualitas produk yang baik dan mampu untuk bersaing di pasaran global. Didukung oleh tim manajemen yang handal, Perseroan optimis untuk terus berkembang dan meningkatkan nilai pemegang saham.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id