UNFYING INDONESIA
Seiring dengan komitmen Smartfren untuk menghadirkan layanan data terbaik kepada pelanggan, Smartfren telah mewujudkannya dengan penerapan teknologi terbaru yaitu 4G LTE sejak bulan Agustus 2015. Di tahun 2016, Smartfren terus mengembangkan layanan 4G LTE sehingga bertransformasi menjadi layanan yang mendukung gaya hidup masyarakat aktif dan modern yang semakin eksis dalam ekosistem digital saat ini.
Jaringan 4G LTE Smartfren tanpa batas yang tersebar luas di wilayah Indonesia telah menjadi jembatan pemersatu untuk menopang kemajuan masyarakat yang modern, mobile dan dinamis di seluruh aktivitas, baik untuk video streaming atau chatting dengan teman, e-shopping, bersosial media, maupun aktivitas bisnis dengan rekan kerja.
Smartfren percaya dengan segala kemudahan yang diberikan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, layanan telekomunikasi 4G LTE akan menjadi suatu kebutuhan primer ke depannya. Untuk itu, Smartfren dengan layanan 4G LTE terbaiknya akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, baik sekarang maupun di masa mendatang.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Jaringan 4G LTE Perseroan dapat menjangkau lebih dari 200 kota di Indonesia
Jaringan 4G LTE Perseroan sangat positif sehingga dapat menjangkau lebih dari 200 kota di Indonesia dan menjadikan Perseroan sebagai operator penyedia layanan 4G LTE terluas di Indonesia. Pencapaian ini sangat patut diapresiasi mengingat Perseroan baru meluncurkan layanan 4G LTE secara komersial di bulan Agustus 2015.
Kebutuhan atas layanan Data yang berkualitas dengan teknologi terbaru telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat generasi milenial yang modern dan dinamis. Perseroan telah melihat tren ini sebelumya dan bertindak secara cepat dengan meluncurkan layanan 4G LTE secara komersial di bulan Agustus 2015. Sejak peluncuran layanan 4G LTE, Perseroan telah berinisiatif untuk melakukan migrasi pelanggan dari pengguna layanan CDMA menjadi layanan 4G LTE yang diharapkan pelanggan dapat menikmati pengalaman layanan yang lebih baik lagi. Hal ini menjadi salah satu fokus Perseroan sepanjang tahun 2016 di samping peningkatan pengembangan jaringan 4G LTE serta promosi atas produk layanan 4G LTE.
Perseroan terus berupaya untuk memperluas jaringan 4G LTE Perseroan dan telah berhasil melakukan roll-out BTS 4G LTE sebanyak 11.609 BTS sampai akhir tahun 2016 dan tetap menjadikan Perseroan sebagai operator yang menghadirkan layanan 4G LTE dengan cakupan jaringan terluas di lebih dari 200 kota di Indonesia. Untuk melengkapi kemampuan superior dari layanan 4G LTE, Perseroan menghadirkan layanan Voice Over LTE (VoLTE) di awal tahun 2016 untuk memudahkan pelanggan melakukan panggilan suara maupun video melalui jaringan 4G LTE Perseroan yang tentunya akan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dibanding dengan layanan suara sebelumnya.
Pendapatan Perseroan meningkat 20% menjadi Rp 3.637 miliar
Eksekusi dan implementasi atas strategi Perseroan tersebut berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan Perseroan menjadi Rp 3.637 miliar di tahun 2016 atau meningkat 20%. Dengan pengembangan jaringan 4G LTE dan promosi-promosi yang tetap dilakukan di sepanjang tahun 2016, menyebabkan adanya penurunan EBITDA Perseroan yaitu menjadi Rp 149 miliar di tahun 2016 atau menurun dari Rp 209 miliar di tahun 2015, meskipun Perseroan berhasil menjaga EBITDA untuk tetap positif. Hasil kinerja keuangan Perseroan tersebut telah sesuai dengan target Perseroan di tahun 2016.
Sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas, Perseroan mengalami peningkatan rugi bersih sebesar Rp 409.024 juta dari Rp 1.565.410 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 1.974.434 juta pada tahun 2016. Ekuitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 979.255 juta dari Rp 6.848.537 juta pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 5.869.282 juta pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan terutama disebabkan oleh kenaikan saldo defisit sebesar Rp 1.979.146 juta, ditandingkan dengan peningkatan obligasi wajib konversi sebesar Rp 1.000.000 juta.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan Usaha
Pendapatan Perseroan meningkat sebesar 20% di tahun 2016 menjadi Rp 3.637.386 juta dari Rp 3.025.755 juta di tahun 2015. Peningkatan pendapatan terjadi karena
meningkatnya penggunaan layanan 4G LTE.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 979.255 juta dari Rp 6.848.537 juta pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 5.869.282 juta pada tanggal 31
Desember 2016. Penurunan terutama disebabkan oleh kenaikan saldo defisit sebesar Rp 1.979.146 juta, ditandingkan dengan peningkatan obligasi wajib konversi sebesar Rp 1.000.000 juta.
EBITDA
EBITDA Perseroan yaitu menjadi Rp 149 miliar di tahun 2016 atau menurun dari Rp 209 miliar di tahun 2015, meskipun Perseroan berhasil menjaga EBITDA untuk tetap
positif.
RENCANA STRATEGIS
Prospek menjanjikan atas sektor telekomunikasi terlihat jelas di tahun 2017 bahwa gaya hidup digital sudah datang dan akan terus berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi layanan Data. Untuk itu, Samartfren optimis bahwa Perseroan telah berada di jalur yang tepat untuk berfokus pada layanan Data untuk memanfaatkan kebutuhan data yang meningkat pesat. Fokus Perseroan dalam layanan data telah dinyatakan dengan jelas kepada Perseroan penerapan strategi yang akan dilakukan di tahun 2017 telah tepat. Pencapaian tujuan Perseroan yang ke depannya akan memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan prospek yang dimiliki serta strategi Perseroan yang akan diimplementasikan, Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 12% dan mencapai marjin EBITDA sebesar 5% di tahun 2017. Peningkatan jaringan infrastruktur di tahun 2017 dengan memperluas kapasitas jaringan akan tetap menjadi fokus Perseroan dan selain itu, kerjasama dengan pemasok perangkat nirkabel akan terus ditingkatkan untuk menjangkau seluruh lapisan pelanggan di ekosistem 4G LTE.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id