PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS, TBK

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS, TBK Laporan Tahunan 2016

MEMPERKUAT REKAM JEJAK

Dalam merespons perkembangan era modern, PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan” atau “Siloam Hospitals”) memperkuat jejak langkah dan mengukuhkan potensi pertumbuhan dengan menyambut CVC Capital Partners (“CVC”) sebagai mitra strategis Perseroan. Hal ini menunjukkan rencana perluasan usaha Perseroan berada di arah yang benar. Selain itu, Perseroan senantiasa mengutamakan pelayanan didasarkan pada strategi 4 (empat) pilar, yaitu keunggulan di layanan gawat darurat, peralatan medis state-of-the art, telemedicine dan program kemitraan dan pengembangan dokter.

Melalui strategi ini, Perseroan mampu memberikan layanan medis dengan maksimal. Kemudahan akses pasien terhadap Center of Excellence juga menempatkan Perseroan di posisi depan persaingan bisnis layanan kesehatan. Strategi bisnis yang berjalan dengan baik dan industri rumah sakit yang terus tumbuh juga berdampak terhadap pencapaian kinerja 2016. Perseroan berhasil membuka 3 (tiga) rumah sakit baru dan menyelesaikan pembangunan 3 (tiga) tambahan rumah sakit lainnya; sehingga Perseroan telah membangun dan mengoperasikan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit per akhir tahun 2016. Selanjutnya, Penawaran Umum Terbatas I yang dilaksanakan menjelang akhir tahun 2016 akan memberikan Perseroan kemampuan secara keuangan untuk mencapai visi dalam menyelesaikan proyek-proyek pembangunan rumah sakitnya di seluruh Indonesia.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Operasional Kotor (“GOR”) Perseroan tumbuh menjadi Rp5,2 triliun

Peningkatan jumlah rumah sakit, dengan penambahan jenis jasa dan kualitas pelayanan yang lebih baik, didukung oleh teknologi yang mutakhir, telah mendorong peningkatan pendapatan Perseroan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya, dan laba bersih meningkat secara signifikan sebesar 60% menjadi Rp 99 miliar.

Strategi bisnis Perseroan yang berjalan dengan baik dan industri rumah sakit yang terus tumbuh berdampak terhadap pencapaian kinerja 2016. Pada tahun 2016, Pendapatan Operasional Kotor (“GOR”) Perseroan tumbuh menjadi Rp5,2 triliun, naik sebesar 25% yoy. Pendapatan Operasional Bersih (“NOR”) tumbuh menjadi Rp3,7 triliun, naik 22% yoy. Sementara EBITDA tumbuh 17% menjadi Rp674 miliar dan Keuntungan Bersih Setelah Pajak sebesar Rp99 miliar, naik 60% yoy.

Peningkatan GOR sebesar Rp1.024 miliar yoy terutama dikontribusikan oleh 5 (lima) rumah sakit mature dan 11 (sebelas) rumah sakit berkembang. GOR 5 (lima) rumah sakit mature naik sebesar Rp299 miliar yang merepresentasikan 29% dari total pertumbuhan GOR. Di samping itu, GOR dari 3 (tiga) rumah sakit baru berkontribusi sebesar 3% dari total pertumbuhan GOR.

Selama 2016, pasien dari BPJS Kesehatan berkontribusi sebesar 20% dari total GOR meskipun hanya 16 (enam belas) rumah sakit yang terdaftar. Admisi rawat inap meningkat sebesar 18,3% dan kunjungan rawat jalan bertumbuh sebesar 19,5%. Tingkat Okupansi Tempat Tidur (BOR) sebesar 64,2%, meningkat dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 59,6%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LabaBersih Setelah Pajak
LabaBersih Setelah Pajak sebesar Rp99 miliar, naik 60% yoy.

Aset
Pada tahun 2016, aset Perseroan tercatat sebesar Rp 4,22 triliun, naik sebesar 41,2% secara tahunan. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,17 triliun, tumbuh 24,71% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp4,14 triliun.

Liabilitas
Total liabilitas yang dibukukan Perseroan pada tahun 2016 turun sebesar 12,81% dari Rp 1,25 triliun pada periode yang sama 2015 menjadi Rp 1,09 triliun. Penurunan dipicu oleh pos liabilitas jangka panjang sebesar 41,51%, utang bank jangka pendek sebesar 57,29% dan beban akrual sebesar 6,19%.

Ekuitas
Total ekuitas Perseroan tahun 2016 mencapai Rp 3,12 triliun, naik sebesar 79,01% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 1,74 triliun. Kenaikan bersumber dari adanya saldo laba sebesar Rp 82,83 miliar menjadi Rp 447,33 miliar atau naik sebesar 22,73% secara year-on-year dan kenaikan kepentingan non-pengendali sebesar Rp 11,26 miliar. Kenaikan jumlah ekuitas pada periode tersebut mencapai Rp 1.389,12 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Selesainya pembangunan 3 (tiga) unit rumah sakit dengan 23 rumah sakit operasional, menjadi harapan awal kami untuk melangkah di tahun 2017. Kami yakin, hal ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan. Perseroan juga telah menyiapkan skema penguatan jaringan yang dapat mendorong pelayanan terhadap pasien secara lebih baik lagi.

Perkembangan industri rumah sakit tidak dapat dilepaskan dari perubahan lingkungan kesehatan dimana terjadi transisi epidemiologis, yakni semakin meningkatnya penyakit tidak menular di tengah masyarakat. Meningkatnya jumlah rumah tangga kelas menengah yang diiringi dengan perubahan gaya hidup berdampak pada naiknya perrmintaan perawatan tersier dan kuaterner yang lebih mahal. Perseroan meyakini dapat memenuhi kebutuhan permintaan tersier dan kuartener tersebut karena memiliki tenaga medis dan dokter spesialis serta dukungan teknologi di rumah sakit miliknya.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
345
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Sharestar Indonesia
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
siloam,hospitals,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF