UNBREAKABLE SPIRIT WITHIN
Kemajuan sebuah peradaban terlihat dari kokohnya pembangunan. PT Semen Baturaja berhasil memperkuat produktivitas dan mendistribusikan produknya hingga kota-kota lain di regional Sumbagsel. Kekuatan ini didukung oleh kokohnya semangat sumber daya manusia, bersinergi untuk membangun intensifikasi usaha.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp1,52 triliun
Meskipun terjadi perlambatan konsumsi semen nasional ditengah intensitas persaingan yang semakin tinggi, Perseroan masih mampu menunjukkan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan pada tahun 2016. Kinerja keuangan, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,52 triliun pada tahun 2016, atau tumbuh 4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,46 triliun. Laba kotor Perseroan pada tahun 2016 tumbuh 4% menjadi sebesar Rp510,99 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp493,58 miliar.
Laba Usaha Perseroan pada tahun 2016 tumbuh 2% menjadi sebesar Rp328,42 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp323,26 miliar. Laba bersih Perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp259,09 miliar atau turun 27% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp354,18 miliar. Hal ini dapat dijelaskan bahwa capaian laba bersih tahun 2015 banyak dipengaruhi oleh tingginya pendapatan bunga yang diperoleh dari dana hasil IPO yang belum seluruhnya digunakan untuk pembiyaan Proyek Pabrik Baturaja II. Sedangkan pada tahun 2016 seluruh dana hasil IPO telah terpakai untuk pembiayaan proyek Baturaja II yang progresnya sudah mencapai 90,33%.
EBITDA Perseroan pada tahun 2016 tumbuh 1% yaitu menjadi Rp419,51 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp414,18 miliar. Total asset Perseroan hingga akhir Desember 2016 tumbuh sebesar 34% yaitu menjadi Rp4,37 triliun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp3,27 triliun. Volume penjualan Perseroan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 6% yaitu menjadi 1.631.864 ton dibandingkan tahun 2015 sebesar 1.538.048 ton.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Jumlah Aset
Dengan adanya peningkatan pada aset tidak lancar sebesar 165% yang melebihi penurunan pada aset lancar sebesar 57% sehingga jumlah aset Perseroan hingga akhir Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 34% atau Rp. 1.100.209 juta dari Rp 3.268.668 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 4.368.877 juta di tahun 2016.
Total Liabilitas
Dengan adanya peningkatan pada liabilitas lancar Perseroan sebesar 25% maka jumlah liabilitias juga mengalami peningkatan sebesar 291% atau Rp. 928.804 juta dari Rp. 319.315 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 1.248.119 juta di tahun 2016.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan hingga akhir tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 6% atau Rp. 171.405 juta dari Rp.2.949.353 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 3.120.758 juta di tahun 2016. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan saldo laba yang telah dicadangkan sebesar Rp. 5.222 juta atau 1 % dari Rp. 617.363 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 622.585 juta di tahun 2016, dan peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan sebesar Rp. 151.159 juta atau 42% dari Rp. 361.799 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 512.958 juta di tahun 2016.
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan hingga akhir Desember 2016 meningkat sebesar Rp 5.158,08 juta atau 2% dari Rp. 323.263 juta di tahun 2015 menjadi Rp. 328.421 juta di tahun 2016. Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan laba kotor sebesar 4% yang diraih karena peningkatan penjualan bersih Perseroan sebesar 4% di tahun 2016.
RENCANA STRATEGIS
Salah satu competitive advantage Perseroan adalah sebagai market leader untuk pasar semen dengan market share Perseroan di wilayah Sumsel yang ditunjang oleh brand image yang kuat. Selain itu, Perseroan memiliki captive market yang loyal terutama para pelanggan corporate. Selain itu, dengan tidak adanya pelabuhan besar di Sumsel menjadi competitive advantage bagi Perseroan. Hal ini disebabkan tidak mudahnya para pesaing memasarkan produk semen terutama produk semen curah karena keterbatasan jalur distribusi ke wilayah Sumsel. Selain itu, berdasarkan perspektif intangible asset, Perseroan memiliki kekuatan pada brand image dan customer loyalty di wilayah Sumbagsel, yang menjadi pasar utama perseroan.
Perseroan melakukan strategi market penetration untuk memperbesar market share dengan memasuki pasar retail terutama diberbagai daerah pinggiran di Sumbagsel yang tidak mampu dikuasai pesaing. Implementasi strategi dilakukan dengan mendirikan anak perusahaan PT. Baturaja Multi Usaha sebagai strategic holding yang fokus pada peningkatan market share untuk pasar retail dan relung pasar terutama di daerah Sumbagsel.
Optimisme pertumbuhan kondisi ekonomi di tahun 2017 seiring dengan kondisi yang lebih siap dari Perseroan untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. Selesainya program up-grading dan pengembangan infrastruktur distribusi termasuk tambahan fasilitas pendukung produksi memberikan kesempatan pada Perseroan untuk memenangkan persaingan dan mengisi peluang pertumbuhan berkelanjutan.
Sumbagsel sebagai pangsa pasar utama Perseroan, masih memiliki peluang untuk pertumbuhan dalam berbagai sektor infrastruktur. Bebeberapa potensi proyek ditahun 2017 di daerah Sumbagsel antara lain: proyek pembangunan LRT, pembangunan pabrik OKI Pulp & Paper, proyek PLTA Way Semangka, Pembangunan OPI mall Jakabaring dan Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya dan proyek persiapan Asian Games 2018.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id