MENGATASI TANTANGAN MELALUI PERTUMBUHAN
SOLID DAN SINERGI DENGAN MITRA
Bisnis yang digeluti PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Perseroan) di bidang pembiayaan ritel sangat sensitif terhadap perkembangan faktor eksternal. Dinamika perekonomian yang terjadi bisa berdampak langsung terhadap kinerja usahaPerseroan. Kondisi eksternal seperti indikator makro ekonomi maupun daya beli masyarakat, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha. Tanpa pengelolaan tantangan yang baik, justru akan berpotensi memberikan dampak kurang baik terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
Karena itulah, demi menjaga kesinambungan usaha, Perseroan senantiasa berpegang pada pertumbuhan yang solid. Bukan sekadar bertambah secara kuantitas, melainkan mengedepankan kualitas pertumbuhan dengan memitigasi potensi risiko yang terjadi di kemudian hari. Selain itu, kerja sama yang baik dengan mitra usaha Perseroan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses bisnis yang dijalankan Perseroan. Untuk itulah, menjaga hubungan yang bersifat saling menguntungkan menjadi sangat penting, sehingga tercipta sinergi yang berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan. Pertumbuhan yang solid dan sinergi positif dengan mitra usaha menjadi fokus strategi yang dijalankan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. Dengan inisiatif tersebut, Perseroan percaya dapat menjaga perkembangan usaha yang berkelanjutan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatat Total Pendapatan sebesar Rp847,59 miliar
Hingga berakhirnya Tahun Buku 2016, produk unggulan Perseroan dalam menjalankan usaha adalah multiguna. Multiguna memiliki tiga turunan produk utama, yaitu Dana Auto, Dana Griya dan Dana Prioritas. Masing-masing produk memiliki keunggulan yang berbeda dari sisi margin. Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatat peningkatan total pendapatan, yaitu sebesar 15% atau meningkat sebesar Rp110,51 miliar dari Rp737,07 miliar tahun 2015 menjadi Rp847,59 miliar pada tahun 2016. Pendapatan pembiayaan konsumen memberi kontribusi terbesar terhadap total pendapatan Perseroan, yaitu Rp546,84 miliar atau 64,52% dari total pendapatan.
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp25,63 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2015 telah terjadi penurunan 39,98%. Penurunan ini, antara lain disebabkan biaya pendanaan yang meningkat, pencadangan penurunan nilai piutang yang dialokasikan lebih konservatif, serta biayabiaya lain yang berhubungan dengan SDM dan infrastuktur Perseroan. Dari sisi nilai transaksi, pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru sebesar Rp1,62 triliun atau meningkat 8,5% dibandingkan tahun 2015. Selain itu, sebagai bagian dari komitmen penerapan GCG, Perseroan juga telah mengimplementasikan Enterprise Risk Management (ERM). Perseroan juga terus mengupayakan program sertifikasi untuk pejabat, baik di kantor pusat maupun cabang sesuai regulasi yang ada.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru
Pada tahun 2016, pasar penjualan sepeda motor baru di tanah air mengalami koreksi sebesar 8,47% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 5.931.285 unit. Bagi Perseroan, kondisi tersebut merupakan tantangan untuk tetap menjaga kinerja usaha yang bergerak secara positif. Sepanjang tahun 2016, jumlah pembelian yang dibiayai mencapai Rp 1,61 triliun, tumbuh sebesar 8,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,49 triliun.
Pembiayaan Multiguna Mobil
Pembiayaan multiguna mobil tumbuh cukup signifikan sepanjang tahun 2016. Hal tersebut terlihat dari jumlah pembiayaan baru yang mencapai 3.514 unit, meningkat 36,06% di banding tahun 2015 yang mencapai 2.583 unit. Dengan begitu, nilai transaksi dari segmen ini pun mengalami pertumbuhan. Jika pada tahun 2015 total pembiayaan sebesar Rp 219,54 miliar, maka pada tahun 2016 menjadi Rp 316,54 miliar atau meningkat 44,2%.
Pembiayaan Multiguna
Hingga akhir tahun 2016, segmen pembiayaan multiguna rumah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 716,0%. Jika pada tahun 2015 total pembiayaan sebesar Rp7,83 miliar, maka pada tahun 2016 menjadi Rp 63,91 miliar.
Total Aset
Hingga berakhirnya tahun buku 2016, total aset Perseroan mencapai Rp 3,60 triliun, naik 16,83% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,08 triliun. Peningkatan aset tersebut dikarenakan kegiatan usaha dan piutang pembiayaan konsumen juga meningkat. Hal ini sejalan kinerja usaha Perseroan yang terus berkembang.
Laba Komprehensif
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp24,72 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat Rp41,18 miliar, telah terjadi penurunan sebesar 39,98%.
Pendapatan
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp847,59 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp737,07 miliar meningkat 15%. Komposisi pendapatan terbesar pada tahun 2016, terutama berasal dari pembiayaan konsumen yang memberikan kontribusi sebesar 64,52% dan pendapatan lain-lain sebesar 35,32%.
RENCANA STRATEGIS
Walaupun masih diwarnai perlambatan di negara-negara maju, secara umum kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 diperkirakan akan lebih baik. Kendati demikian, Bank Indonesia dalam laporan “Perkembangan ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional” Triwulan III-2016 mengingatkan adanya potensi risiko yang dapat menahan perbaikan perekonomian global.
Perekonomian Indonesia diperkirakan tetap stabil dengan ekspektasi pertumbuhan di atas 5%. Proyeksi yang positif ini memberikan sinyal bahwa perekonomian Indonesia akan tetap kokoh dalam menghadapi potensi risiko global. Dengan alasan tersebut, Perseroan telah menetapkan targettarget yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) 2017. Target tersebut tentunya akan kembali ditinjau pada akhir semester I-2017, agar dapat disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan usaha.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Perseroan optimis kegiatan usaha Perseroan akan berjalan dengan baik. Dukungan solid dari tim manajemen dan para pemangku kepentingan akan sangat membantu dalam merealisasikan target tahun 2017, sehingga beragam inovasi yang telah di investasikan tahun ini dapat direalisasikan di tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id