PT PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA Laporan Tahunan 2015

KITA UNTUK INDONESIA

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan menambahkan 642 Menara

Perseroan mencatat pertumbuhan yang moderat meskipun dihadapkan pada kondisi makro ekonomi yang sulit dan tantangan pada sektor khusus yang memperlambat ekspansi dari para operator setelah tiga tahun berturut-turut mengalami pertumbuhan yang cukup kuat. Tantangan-tantangan yang dihadapi meliputi penataan kembali spektrum, integrasi proses akuisisi, prospek dari perubahan regulasi dan ketersediaan frekuensi yang baru. Selain itu, tahun 2015 memberikan imbas dari bangkrutnya Bakrie Telecom dan penghentian operasional CDMA dari Flexi oleh Telkom. Walaupun demikian, pada tahun 2015, Perseroan menambahkan 642 menara dan mempertahankan posisi Perseroan sebagai perusahaan menara terkemuka di Indonesia dengan hampir 12.250 menara dan lebih dari 21.000 penyewa.

Walaupun pertumbuhan berjalan lambat, Perseroan tetap fokus untuk mengelola neraca keuangan dengan efektif sehingga berhasil menurunkan utang neto terhadap EBITDA dari 2,2x menjadi 1,7x sehingga mempertahankan rata-rata tenor utang yang paling panjang dibandingkan perusahaan lain di sektor yang sama, dan memperbaiki rasio cakupan bunga dari 7,2 di tahun 2014 ke 7,8 di tahun 2015.

Perseroan mampu membukukan Laba Bersih sebesar Rp2.956,8 miliar

Pendapatan tumbuh 8,9% dari Rp4.106,2 miliar menjadi Rp4.469,8 miliar dengan EBITDA yang tumbuh sebesar 10,5% dari Rp3.405,4 miliar menjadi Rp3.763,7 miliar. Walaupun menghadapi kondisi dimana Bakrie Telecom mengalami kebangkrutan serta pengakhiran 874 sewa lokasi, Perseroan mampu membukukan laba bersih untuk tahun 2015 sebesar Rp2.956,8 miliar atau lebih besar 2,7 kali dari laba bersih pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp1.089,7 miliar (silahkan lihat catatan mengenai laba ber sih). Sebagai perusahaan menara independen terkemuka dengan portofolio menara terbesar dan neraca keuangan paling sehat serta peringkat kredit yang paling kuat di antara perusahaan menara lainnya. Pada tahun 2015, Perseroan adalah merupakan satu-satunya perusahaan menara di Indonesia yang menerima peningkatan peringkat kreditnya. Standard & Poor’s meningkatkan nilai Outlook Perseroan dari BB+/Stabil menjadi BB+/Positif. Secara berurutan, Fitch International dan Fitch Indonesia meningkatkan peringkat Perseroan menjadi BB+ dan AA+. Moody’s juga meningkatkan peringkat kredit perusahaan menjadi Ba1.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan
Pendapatan meningkat sebesar Rp363,6 miliar, atau sebanyak 8,9%, dari Rp4.106,2 miliar di tahun 2014 menjadi Rp4.469,8 miliar di tahun 2015. Hal ini didorong
oleh peningkatan jumlah sewa lokasi dari 20.138 menjadi 21.038, yang menunjukkan peningkatan sebanyak 900 sewa lokasi, atau sebesar 4,5%.

Laba Bruto
Laba bruto meningkat sebesar Rp368,3 miliar, atau sebesar 10,4%, dari Rp3.530,8 miliar di tahun 2014 menjadi Rp3.899,0 miliar di tahun 2015 sebagai hasil
dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban pokok pendapatan lainnya.

Laba Usaha
Laba usaha meningkat sebesar Rp2.102,8 miliar atau 87,8% dari Rp2.393,9 miliar di 2014 menjadi Rp4.496,7 miliar di 2015 karena adanya peningkatan nilai wajar dari
properti investasi senilai Rp2.116,0 miliar akibat adanya adopsi PSAK 13.

Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan Perseroan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp2.956,8 miliar, dibandingkan perolehan laba tahun berjalan tahun 2014 yang tercatat sebesar
Rp1.089,7 miliar.

Aset
Total aset lancar meningkat sebesar Rp895,2 miliar atau 34,0% dari Rp2.637,4 miliar di 2014 menjadi Rp3.532,6 miliar di 2015 karena adanya peningkatan pada nilai
kas dan setara kas dari Rp2.005,7 miliar di tahun 2014 menjadi Rp2.986,3 miliar di tahun 2015.

Liabilitas
Total liabilitas meningkat sebanyak Rp1.184,6 miliar, atau sebesar 9,4%, dari Rp12.569,7 miliar di tahun 2014 menjadi Rp13.754,3 miliar di tahun 2015, terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka panjang Rp10.520,9 miliar di tahun 2014 menjadi Rp11.754,3 miliar di tahun 2015, karena adanya kenaikan liabilitas pajak tangguhan sebagai akibat dari perubahan kebijakan akuntansi.

Ekuitas
Total ekuitas meningkat sebanyak Rp2.954,0 miliar, atau sebesar 62,8%, dari Rp4.704,6 miliar di 2014 menjadi Rp7.658,6 miliar di 2015, karena adanya peningkatan
nilai wajar dari properti investasi dan hasil tahun berjalan.

RENCANA STRATEGIS

Protelindo adalah pemilik dan operator menara independen dan tidak dimiliki oleh atau terafiliasi dengan perusahaan komunikasi nirkabel manapun. Independensi merupakan keuntungan yang signifikan, karena pelanggan Protelindo mungkin merasa enggan untuk memberikan pendapatan sewa untuk lokasi sewa kepada kompetitor dalam industri komunikasi nirkabel dan lebih memilih untuk menyewa menara dari operator menara independen. Selain itu, Protelindo yakin dapat menyediakan pelanggannya dengan layanan yang lebih terarah dan jasa dengan spesialisasi tanpa memihak terhadap perusahaan komunikasi nirkabel tertentu.

Seluruh menara Protelindo tersedia untuk penyewaaan dan memiliki kapasitas untuk penambahan kolokasi. Grup yakin bahwa portofolio Protelindo yang ada merupakan sebuah sarana untuk pengembangan bisnisnya lebih lanjut. Portofolio menara Perseroan merupakan salah satu yang terbesar, terbaru, dan terluas dari semua operator menara independen yang ada di Indonesia.

Menara yang Perseroan miliki telah ditempatkan di area-area dengan kepadatan populasi yang tinggi. Sekitar 97% dari total menara yang ada telah ditempatkan di empat wilayah pulau dengan kepadatan tertinggi yaitu: Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Adapun sekitar 50% menara berada di pulau Jawa yang merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi dan aktivitas ekonomi terbesar di Indonesia. Sebagian besar dari menara yang dimiliki oleh Grup baru saja dibangun, dengan rata-rata usia menara sekitar 5,23 tahun, dan dibangun sebagai menara yang bisa disewakan ke banyak pihak untuk mendukung perangkat dari beberapa penyewa. Menara Perseroan juga dapat mengakomodir lebih dari 4 (empat) penyewa dengan tambahan investasi. Saat ini kami memiliki 332 menara dengan lebih dari 4 (empat) penyewa.

Perseroan berkeyakinan bahwa menara yang dimiliki oleh Perseroan diposisikan dengan baik dan memiliki kapasitas untuk menampung penyewa kolokasi dalam jumlah yang besar. Selain itu, Perseroan juga bermaksud untuk menggunakan beberapa strategi usaha untuk memperkuat posisi Perseroan di dalam industri dan memperluas jaringan menara Perseroan melalui pembangunan dan akuisisi.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Non Listed (PNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
294
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja (Member firm of Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
Standard & Poor’s, Fitch International dan Fitch Indonesia, Moody’s
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
profesional telekomunikasi indonesia,laporan tahunan,2015,protelindo

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF