BUILDING THE MOMENTUM FOR A HIGHER LEAP
Dalam rangka mendukung keberlanjutan usaha, Perseroan tidak hanya fokus pada penciptaan keuntungan jangka panjang, tetapi juga investasi Sumber Daya Manusia(SDM) sebagai aset paling penting bagi Perseroan. Untuk itu, kreativitas yang dikembangkan Perseroan merupakan upaya untuk membuat bisnis terus berkembang dan berkelanjutan dengan sepenuhnya melibatkan karyawan melalui prinsip-prinsip dasar strategis yaitu keterbukaan dan pengembangan karyawan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
PP Properti meraih Pendapatan sebesar Rp1,38 triliun
Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan bagi PP Properti, dimana tahun ini adalah tahun pertama perseroan menjalankan usaha setelah IPO, Sebagai perusahaan yang telah tercatat di lantai bursa, PP Properti selalu berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Pencapaian kinerja keuangan pada tahun 2015 Pada segmen realti, PP Properti meraih pendapatan dari penjualan apartemen dan penjualan rumah sebesar Rp1,38 triliun di tahun 2015, tumbuh sebesar Rp905,65 miliar atau 190,70% dari Rp474,90 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan pendapatan yang diraih dari segmen realti terutama dikontribusi oleh peningkatan penjualan apartemen sebesar Rp900,65 miliar atau 205,48% dan selanjutnya diikuti oleh peningkatan penjualan rumah sebesar Rp5 miliar atau 13,68%.
Sedangkan untuk pendapatan dari segmen properti yang terdiri dari pendapatan hotel, pendapatan sewa, dan pendapatan service charge berhasil dibukukan sebesar Rp124,62 miliar di tahun 2015, meningkat Rp44,55 miliar atau 55,64% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp80,07 miliar. Hasil peningkatan dari segmen properti terutama dikontribusi oleh kenaikan pendapatan hotel sebesar Rp31,13 miliar atau 46,92% dan selanjutnya diiringi oleh kenaikan pendapatan service charge sebesar Rp9,37 miliar atau 144,93% serta kenaikan pendapatan sewa sebesar Rp4,05 miliar atau 55,78%.
Peningkatan Jumlah aset Perseroan tercatat sebesar Rp5,32 triliun
Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat telah mampu menjadi acuan Perseroan untuk terus meningkatkan kapabilitasnya menuju Perusahaan properti terbaik. Perseroan dapat menyelesaikan beberapa proyek yang merupakan bagian dari proyek utama perseroan. Proyekproyek tersebut di antaranya kelanjutan pembangunan proyek Grand Kamala Lagoon tower kedua di Kalimalang, pembangunan Tower kedua Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, selain itu perseroan juga meluncurkan produk baru, yaitu apartemen Ayoma di Serpong, apartemen Payon Amartha di Semarang dan The North East Square di Surabaya.
Keberhasilan tersebut berdampak pada Peningkatan jumlah aset Perseroan yang tercatat sebesar Rp5,32 triliun yang terdiri dari 59,91% aset lancar dan 40,09% aset tidak lancar. Nilai jumlah aset tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp2,59 triliun atau 94,72% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp2,73 triliun yang terdiri dari 80,38% asset lancar dan 19,62% aset tidak lancar.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Hingga tanggal 31 Desember 2015, jumlah aset PP Properti tercatat sebesar Rp5,37 triliun yang terdiri dari 59,87% aset lancar dan 40,13% aset tidak lancar. Nilai jumlah
aset tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp2,64 triliun atau 96,67% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp2,73 triliun yang terdiri dari 80,37% aset lancar dan 19,63% aset tidak lancar. Selanjutnya, PP Properti menargetkan jumlah aset sebesar Rp4,73 triliun, tercapai 113,55%. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan aset lancar sebesar Rp1,02 triliun atau 46,52% dan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp1,62 triliun atau 302,2% dibandingkan dengan tahun 2014.
Liabilitas
Hingga tanggal 31 Desember 2015, jumlah liabilitas PP Properti tercatat sebesar Rp2,80 triliun yang terdiri dari 58,15% liabilitas jangka pendek dan 41,85% liabilitas
jangka panjang. Nilai jumlah liabilitas tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp1,10 triliun atau 64,85% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp1,70 triliun yang terdiri dari 65,25% liabilitas jangka pendek dan 34,75% liabilitas jangka panjang. Selanjutnya, PP Properti menargetkan jumlah liabilitas sebesar Rp1,11 triliun, tercapai 152,73%. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar Rp520,11 miliar atau 46,90% dan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp581,96 miliar atau 98,56% dibandingkan dengan tahun 2014.
Ekuitas
Hingga tanggal 31 Desember 2015, jumlah ekuitas PP Properti tercatat sebesar Rp2,52 triliun yang terdiri dari modal saham sebesar Rp1,40 triliun, tambahan modal disetor Rp357,66 miliar, saldo laba Rp418,45 miliar, pendapatan komprehensif lainnya Rp335,33 miliar dan kepentingan non pengendali Rp1,71 miliar. Nilai jumlah
ekuitas tersebut mengalami meningkat Rp1,49 triliun atau 144,11% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp1,03 triliun.
Penjualan dan Pendapatan Usaha
PP Properti berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha dimana 91,72% diperoleh dari pendapatan realti dan 8,28% diperoleh dari pendapatan properti, sehingga jika dijumlahkan menjadi Rp1,51 triliun per tanggal 31 Desember 2015. Realisasi jumlah penjualan dan pendapatan usaha tersebut tumbuh sebesar Rp950,20
miliar atau 171,22% dibandingkan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp554,97 miliar.
Laba (Rugi) Kotor
Pertumbuhan pada penjualan dan pendapatan usaha tahun 2015 berimbang menghasilkan pertumbuhan laba (rugi) kotor yang signifikan bagi PP Properti. PP Properti berhasil membukukan laba (rugi) kotor sebesar Rp447,42 miliar per tanggal 31 Desember 2015, tumbuh Rp287,54 miliar atau 179,84% dibandingkan tanggal 31
Desember 2014 sebesar Rp159,89 miliar.
Laba Usaha
Seiring dengan pertumbuhan beban usaha sebesar Rp40,63 miliar atau 188,30%, posisi laba usaha PP Properti untuk akhir tahun 2015 mengalami pertumbuhan Rp246,91 miliar atau 178,52% menjadi Rp385,22 miliar dibandingkan akhir tahun 2014 sebesar Rp138,31 miliar. Pencapaian tersebut membuat PP Properti mampu mencetak marjin laba usaha sebesar 25,59% pada akhir tahun 2015.
RENCANA STRATEGIS
Melalui pengelolaan dua segmen bisnis perseroan yaitu realti dan properti, selama tahun 2015 Perseroan telah merealisasikan penjualan apartemen dan rumah sebesar 1,38 triliun dimana meningkat sebesar 190% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 474,90 miliar. Sedangkan untuk segmen properti yang terdiri dari pendapatan Hotel, Pendapatan Sewa dan Service Charge, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar 124,62 miliar, atau meningkat sebesar 55,64% disbanding tahun 2014 yang tercatat Rp80,067 miliar.
Perkembangan ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan penguatan dalam beberapa indikator utama hingga akhir 2015, serta prediksi pertumbuhan pada tahun 2016 pada kisaran 4,7% memberikan kepercayaan diri bagi manajemen untuk menetapkan prospek usaha yang bersifat progresif dengan berbagai perbaikan dan penyesuaian terhadap kondisi pasar. Melalui strategi tersebut, Perseroan optimis akan dapat mengembangkan prospek usaha yang lebih optimal di tahun yang akan datang.
Prospek usaha Perseroan juga didukung oleh peningkatan kebutuhan properti yang didorong oleh peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia sehingga sampai beberapa tahun ke depan, sektor Properti dan Perumahan dinilai masih akan berkembang secara positif. Perkembangan positif tersebut juga turut ditopang oleh iklim investasi dan tingkat suku bunga yang diprediksi masih akan kondusif selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, mempertimbangkan berbagai factor internal dan eksternal, Perseroan akan mampu membawa Modernland mencapai kinerja pertumbuhan yang lebih baik.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id