REVITALISASI BISNIS UNTUK PENCIPTAAN NILAI
Dalam kamus Cambridge disebutkan bahwa Revitalisasi merupakan the process of making something grow, develop, or become successful again. Fokus PT Pos Indonesia di tahun 2015 adalah mempersiapkan revitalisasi bisnis perusahaan agar perusahaan mampu mencapai tujuannya, memperkuat aset dan SDMnya, membumikan rencana-rencana strategis dan program-program kerjanya, meningkatkan semangat karyawan dan budaya organisasinya, memperkuat kepemimpinan dan manajemen perusahaan serta struktur organisasinya, meyakinkan pertumbuhan penjualan dan laba perusahaan, serta memperkuat pengendalian perusahaan melalui tata kelola yang baik (GCG) dan mengimplementasikan manajemen risiko.
Revitalisasi bisnis ini dilakukan sebagai dasar untuk menciptakan nilai perusahaan yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya. PT Pos Indonesia akan melengkapi resourcebased management dengan competency-based management sebagai landasan revitalisasi bisnisnya. Tujuannya adalah menyesuaikan aset perusahaan dengan kebutuhan serta daya beli pasar. Aset dan SDM perusahaan direvitalisasi untuk mampu melayani pasar industri yang tersedia, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai pelanggan perusahaan. Model investasi yang akan dikembangkan adalah alokasi sumberdaya perusahaan yang tepat dan optimal.
PT Pos Indonesia juga merevitalisasi blueprint bisnisnya agar mampu menjadikan rencana-rencana perusahaan sebagai sebuah “living document” yang setiap saat membantu untuk mengukur, membandingkan, dan menilai pencapaian-pencapaian kegiatan perusahaan. Sedangkan revitaliasi nilai-nilai dan budaya perusahaan dalam menyampaikan produk dan/atau jasa perusahaan kepada pelanggannya, karyawan perusahaan memegang peranan yang paling penting. Mereka berhubungan langsung dengan pasar yang dilayani perusahaan. Faktor-faktor yang sangat penting untuk direvitalisasi adalah motivasi, nilainilai karyawan perusahaan, budaya organisasi, serta tingkat kompetensi yang dimilikinya.
Model revitalisasi kepemimpinan perusahaan lebih berorientasi ke luar (outward looking). Jajaran pimpinan PT Pos Indonesia direvitalisasi guna memahami secara mendalam bahwa salah satu tugasnya adalah menjadikan produk/jasa perusahaan sebagai pilihan konsumen. Mereka mengelola organisasi dan manajemennya untuk melayani target market. Mereka harus mengambil keputusan yang tepat menyangkut pengelolaan sumberdaya perusahaan, konsisten menjalankan rencana perusahaan, serta mampu memberikan semangat kepada seluruh anggota organisasi. Revitalisasi Bisnis PT Pos Indonesia ke depannya akan mengidentifikasi pertumbuhan perusahaan sebagai hasil pelaksanaan model bisnis dan perencanaan strategis yang telah dilakukan. Pertumbuhan pendapatan penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan akan dibandingkan dengan seberapa jauh pelanggan perusahaan memperoleh kepuasan atas konsumsi produk dan/atau jasa perusahaan.
Revitalisasi bisnis juga akan menguji kualitas pendapatan penjualan yang diperoleh perusahaan. PT Pos Indonesia juga melengkapi revitalisasi bisnisnya dengan penyediaan tools tata kelola perusahaan yang baik dan benar (Good Corporate Governance). Pada dasarnya penerapan GCG bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Hal ini tidak saja bernilai positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi konsumen dan pelanggan perusahaan. Penerapan GCG dapat memastikan perusahaan memperoleh customer trust, di samping integritas dan kepercayaan dari pemegang sahamnya.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
PT Pos Indonesia memperpanjang kerjasama dengan TNI AD
PT Pos Indonesia memperpanjang kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tentang pelayanan kiriman pos dinas angkatan darat, terhitung mulai tanggal 2 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Penandatanganan perpanjangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Dirutpos Budi Setiawan dan Direktur Ajudan Jenderal TNI AD Brigjend TNI Budi Prasetiyono, disaksikan Direktur Operasi Surat dan Paket Agus F. Handoyo dan DIrektur Ritel dan Properti GNP Sugiarta Yasa, Jumat (23/1) di Graha Pos Indonesia. Perjanjian kerjasama Pos Indonesia dengan angkatan darat meliputi pelayanan pengiriman surat dinas terbatas yaitu kiriman surat biasa dan terdaftar. Dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut fungsi Korposmil berkurang sehingga semua kegiatan pengeposan dilaksanakan oleh petugas Pos Indonesia langsung kepada alamat satuan jajaran Angkatan Darat.
PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan situs belanja raksasa E-commerce asal Cina, Aliexpress
Aliexpress, situs belanja raksasa E-commerce asal Cina, Alibaba Group, tertarik menggarap pasar belanja online di Indonesia. Situs yang terkenal dengan layanan free shipping-nya (gratis pengiriman) itu menggaet PT Pos Indonesia (Persero) untuk menggarap konsumen Indonesia yang dinilai sangat potensial. Bertujuan untuk menggarap pengiriman barang dari Cina ke Jakarta atau sebaliknya, AliExpress juga bekerjasama dengan perusahaan asal Singapura, Singapore Post (Singpost). Layanan baru hasil kerjasama dengan Pos Indonesia ini akan segera diluncurkan pada akhir Februari.
Peningkatan Nilai Pendapatan dari Rp 4,36 trilyun, Menjadi Rp 4,57 trilyun
Pos Indonesia berhasil mencatat peningkatan nilai pendapatan dari Rp 4,36 trilyun pada tahun 2014 menjadi Rp 4,57 trilyun pada tahun 2015, namun karena beban operasional yang mengalami peningkatan maka laba bersih yang dicapai pada tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan dari Rp 213,13 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 29,99 miliar pada tahun 2015. Selain itu, perlu peningkatan kinerja di masing-masing Regional maupun UPT yang didukung dengan penerapan kinerja berbasis profit center serta penerapan sistem reward dan punishment yang konsisten dan berkelanjutan. Peningkatan biaya terbesar terjadi pada biaya operasi, meningkat sebesar 178,76 % dan biaya keuangan yang meningkat sebesar 102,06 % di banding tahun 2014. Sebagai antisipasi jajaran Direksi di tahun 2016 telah mencanangkan program pengendalian biaya atau cost reduction yang signifikan sebagai upaya efisiensi perusahaan. Hal ini kami anggap penting untuk menjaga pertumbuhan laba agar sesuai dengan target perusahaan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan
Pendapatan usaha PT Pos Indonesia (Persero) pada tahun 2015 mencapai sebesar Rp 4.568,57 Milyar atau 82,37% dari RKAP tahun 2015 sebesar Rp 5.546,28 Milyar. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 4,77% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp 4.360,55 Milyar.
Laba Bersih
Laba bersih yang dicapai pada tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan dari Rp 213,13 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 29,99 miliar pada tahun 2015.
Ekuitas
Total ekuitas PT Pos Indonesia (Persero) tercatat Rp.903.436.846.121 untuk Utang jangka panjang PT Pos Indonesia (Persero) tercatat sebesar Rp.790.987.412.216.
RENCANA STRATEGIS
Perseroan memiliki prospek usaha yang baik dimasa mendatang terutama peningkatan produktivitas dibandingkan dengan best practice industri kurir dan logistik serta jasa keuangan. Pencapaian pertumbuhan Suratpos dan Paketpos yang realisasinya baru sebesar 10,11% masih berpeluang ditingkatkan mencapai 35%. Perbaikan teknologi di Sentral Pengolahan Pos, penggunaan teknologi informasi untuk kantor-kantor pos (termasuk kantor pos di kecamatan) serta penggunaan Portable Data Terminal (PDT) untuk efektivitas operasional sekaligus menambah pendapatan (lain-lain).
PT Pos Indonesia sangat berpeluang mengisi kontrak logistik dari industri-industri tersebut yang menurut survey pasar senilai Rp. US$ 247,74 Miliar (sumber: Asosiasi logistic dan forwader Indonesia/ALFI). Perkembangan e-commerce yang tumbuh pesat di Indonesia pun membawa peluang pada prospek kiriman paket untuk tumbuh melebihi kiriman surat. Asosiasi e-commerce Indonesia telah mensurvey bahwa 57% penduduk Indonesia telah familliar dengan berbagai produk layanan e-commerce yang ditawarkan pada berbagai media online dan berbagai jenis devices. Survey tersebut di tahun 2012 juga menyatakan besar transaksi e-commerce di Indonesia mencapai lebih dari Rp. 30 Triliun, dengan pertumbuhan 32% per tahun. Sebagai penyedia jasa kurir terbesar tentunya PT Pos Indonesia memiliki peluang untuk melayani bisnis penyampaian barang melalui e-commerce ini.
PT Pos Indonesia memiliki peluang untuk berperan besar dalam menyediakan jasa financial inclusive ini. Begitu pula dengan peluang usaha jasa layanan berbagai pembayaran seperti kartu kredit, cicilan konsumen, pembayaran listrik, air minum, serta jasa lainnya. PT Pos Indonesia juga berpeluang besar menyediakan jasa kebutuhan retail di seluruh pelosok nusantara.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id