PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk Laporan Tahunan 2016

PERFORMANCE HIGHLIGHT

57.702 Pelanggan Rumah Tangga melalui program ‘Sayang Ibu’

Untuk menjawab tantangan pertumbuhan bisnis ditengah ketidakpastian makro ekonomi, PGN memperkuat struktur penerapan Manajemen Risiko, serta melakukan kontrol yang intensif terhadap pelaksanaan Kode Etik Perusahaan. Kondisi pasar yang lemah telah mendorong PGN untuk mengkaji ulang strategi pengembangan infrastruktur kami pada tahun 2016. Merespons penyusutan permintaan, khususnya dari pelanggan utama perusahaan, PLN, perusahaan mengupayakan efisiensi secara maksimal dalam belanja modal dan berfokus pada pengoptimalan aset yang sudah ada. Karena itu, PGN mengembangkan serangkaian program, termasuk mengkonfigurasi ulang saluran pipa yang sudah ada untuk memperluas penjualan, dan monetisasi keahlian dalam bidang jaringan saluran pipa untuk menciptakan sumber pendapatan baru, serta meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jaringan saluran pipa.   

Dengan kesadaran bahwa menjembatani kesenjangan antara saluran pipa dengan pengguna akhir sangatlah penting untuk meningkatkan penjualan. Untuk memperluas pasar CNG, perusahaan mengenalkan teknologi ‘cradle’ CNG yang baru, yang menawarkan sumber energi alternatif yang lebih murah, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan LPG kepada pelanggan. PGN terus memperluas infrastruktur pendistribusian gas bumi sehingga membantu pelanggan rumah tangga mencicipi keuntungan dari energi murah dan bersih. Pada tahun 2016, PGN telah menyambungkan 57.702 pelanggan rumah tangga melalui program ‘Sayang Ibu’ di enam kota dengan pasokan gas bumi PGN dan melalui program jaringan gas rumah tangga atas penugasan Pemerintah, dimana PGN berperan dalam membangun dan mengoperasikan infrastruktur tersebut. Pada tahun 2016, PGN mengelola total 165.392 pelanggan rumah tangga.

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali sebesar USD4,3 juta

Pada tahun 2016, PGN mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali sebesar USD4,3 juta sedangkan di tahun 2015 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali USD1,56 juta. laba atau rugi tersebut disebabkan naik turunnya laba bersih di Entitas Anak. Sementara laba bruto PGN mengalami penurunan sebesar 7,9% menjadi USD886,94 juta dari USD963,11 juta pada tahun 2015. Penurunan sebesar USD76,16 juta ini disebabkan oleh penurunan pendapatan bisnis distribusi terutama oleh penyesuaian harga gas bumi sektor kelistrikan serta tidak adanya pendapatan konstruksi pada tahun 2016.

Kemudian untuk beban pokok pendapatan minyak dan gas tercatat sebesar USD302,70 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar USD251,85 juta atau meningkat 20,2% berasal dari blok yang sudah berproduksi di Entitas Anak SEI. Peningkatan beban pokok ini terutama disebabkan karena aktivitas produksi lifting gas bumi dari Muriah PSC yang telah beroperasi secara penuh pada tahun 2016. Sementara Liabilitas Jangka Panjang meningkat sebesar USD43,69 juta atau 1,6% dari USD2,80 miliar pada tahun 2015 menjadi USD2,85 miliar pada tahun 2016 terutama disebabkan peningkatan pinjaman sindikasi sebesar USD200 juta, dimana SEI melakukan penarikan pinjaman sebesar USD50 juta pada April 2016, sebesar USD50 juta pada Juni 2016, sebesar USD50 juta pada Juli 2016 dan sebesar USD50 juta pada November 2016.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

Pendapatan Neto
Selama tahun 2016, PGN membukukan pendapatan neto sebesar USD2.934,78 juta dan USD3.068,78 juta di tahun 2015. Penurunan pendapatan 4,4% dipengaruhi penurunan pendapatan bisnis distribusi/niaga dan pada tahun 2016 tidak terdapat pendapatan konstruksi sebagaimana terjadi pada tahun 2015.

Aset
Pada tahun 2016, Total Aset PGN sebesar USD6,83 miliar yang terdiri dari 31,1% Aset Lancar dan 68,9% Aset Tidak Lancar. Nilai Total Aset ini meningkat 5,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar USD6,50 miliar. Peningkatan aset tersebut terutama berasal dari kenaikan saldo Kas dan Setara Kas sebesar USD168,54 juta, kenaikan Piutang Lain-lain sebesar USD133,38 juta, kenaikan Properti Minyak dan Gas sebesar USD72,24 juta dan kenaikan Penyertaan Saham sebesar USD39,50 juta. Di sisi lain terdapat penurunan Uang Muka sebesar USD38,72 juta dan Taksiran Tagihan Pajak sebesar USD12,24 juta.

RENCANA STRATEGIS

Outlook terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2017 secara umum positif. Terlepas dari lajunya yang lambat, proses pemulihannya diharapkan akan terus berlanjut. Tindak lanjut dari program amnesti pajak yang dilakukan pada tahun 2016 telah memberi pemerintah kelonggaran fiskal untuk kembali membiayai pengeluaran infrastruktur, dan saat ini sejumlah proyek yang sebelumnya tertunda sudah kembali beroperasi. Kegiatan ini akan mendorong munculnya kebutuhan akan listrik, khususnya untuk pembangunan bandara baru dan perluasan bandara yang dijadwalkan akan mulai dibangun di seluruh penjuru negeri.

Dalam jangka pendek, prioritas diberikan pada upaya untuk terus mendorong permintaan gas bumi dengan memanfaatkan sinergi Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif; dan untuk menumbuhkan pasar baru, khususnya di sektor pembangkit listrik, dengan memanfaatkan kemampuan Perusahaan memasok gas bumi ke lokasi yang tidak terhubung jaringan gas bumi. Perusahaan berharap dapat melihat pertumbuhan yang lebih agresif, baik di sektor hulu maupun hilir, sehingga mampu memainkan peran yang lebih penting dalam energy mix di Indonesia, serta akan mendapatkan tempat di kalangan pemain global.

Visi tahun 2020 adalah menjadikan PGN penyedia solusi energi terpadu. Pada tahun tersebut, PGN sudah bertransisi secara penuh ke perannya sebagai perusahaan holding, melakukan fungsi kontrol dan fungsi strategis secara menyeluruh dalam rangka mengkoordinasi operasional bisnis, yang mana akan dilakukan sepenuhnya oleh anak perusahaan. Harapan PGN, langkah ini akan menciptakan ‘Satu PGN’ dan memunculkan lebih banyak potensi sinergi dalam grup PGN serta menghasilkan jenis bisnis yang lebih tangkas, efisien, dan responsif.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Listed (BNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
528
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), Standard & Poor’s Rating Services, Moody’s Investors Services Singapore Pte. Ltd.Sdf, Fitch Ratings Singapore Pte. Ltd.
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang disingkat SP–PGN
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
pgn,indonesia,bumn

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF