PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL

PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL Laporan Tahunan 2016

MENUJU MOMENTUM BARU,
MENCAPAI PRESTASI KELAS DUNIA

Sejalan dengan proses transformasi yang telah digulirkan sejak tahun 2012, Pertamina Trans Kontinetal terus melaju, melalui peningkatan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan. Pencapaian penting di tahun 2016 dengan bersandarnya kapal milik Pertamina Trans Kontinental (PT ), MT Transko Aries di pelabuhan Terminal Singapura untuk kali pertama. Pencapaian ini menjadi penanda semakin diakuinya Pertamina Trans Kontinental di lingkup internasional dan semakin dekatnya perwujudan visi Menjadi Perusahaan Bisnis Pelayaran dan Jasa Maritim Kelas Dunia.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Asset sebesar Rp3,4 triliun

Ditengah kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya stabil, serta persaingan yang semakin kompetitif, Pertamina Trans Kontinental tetap mampu bertahan dengan melakukan berbagai pengembangan yang dilakukan. Pada tahun 2016, kinerja keuangan Pertamina Trans Kontinental berhasil mencapai total asset sebesar Rp3,4 triliun atau mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 21,62% dibandingkan dengan akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp2,8 triliun. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan asset tetap perseroan sebesar 30,46%. Peningkatan tersebut merupakan upaya Perseroan untuk memperbanyak armada dalam menunjang bisnis kedepannya.

Adapun beberapa penambahan armada tersebut antara lain; pembangunan 2 (dua) unit kapal AHTS, 5 (lima) unit Harbour Tug, 1 (satu) unit Pilot Patrol, 1 (satu) unit Mooring Boat, 2 (dua) unit Harbour Tug (Donggi Senoro), selesainya pembangunan 1 (satu) unit Tanker 3500 (Transko Arafura) dan pembelian 2 (dua) unit Lube Oil, pembelian 2 unit kapal second Lube Oil 3500 DWT (Transko Aquila dan Transko Aries) serta pembelian kapal second Harbour Tug 5000 (Untuk Proyek PAG).

Ditengah pengembangan usaha yang dilakukan di sepanjang tahun 2016, perusahaan tetap berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp163,0 miliar, cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut sebagai imbas dari peningkatan beban pokok pendapatan dimana perseroan di tahun 2016 banyak melakukan investasi dan diversifikasi terhadap kegiatan usahanya. Pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar Rp1,7 triliun, atau meningkat sebesar 5,66% dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1,6 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan meningkat lebih tinggi sebesar 13,81%, dari semula tercatat sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2015 menjadi sebesar Rp1,3 triliun di akhir tahun 2016. Peningkatan beban pokok pendapatan tersebut diyakini akan mampu menopang bisnis yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Sampai dengan akhir tahun 2016, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp3.413 Miliar yang didominasi oleh komposisi aset tidak lancar sebesar 66.31% atau sebesar Rp2.263 Miliar, sedangkan komposisi aset lancar tercatat sebesar 33.69% atau secara nominal sebesar Rp1.150 Miliar. Total aset tahun 2016 meningkat sebesar 21.62% dibandingkan 2015 sebesar Rp2.806 Miliar yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp1.069 Milyar, dan aset tidak lancar sebesar Rp1.738 Milyar.

Pendapatan
Pada akhir tahun 2016, Perseroan telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp1.717 Miliar, pendapatan tersebut meningkat sebesar 5.66% dari semula tercatat sebesar Rp1.625 Miliar pada akhir tahun 2015. Pendapatan ini berasal dari lima segmen usaha terdiri dari Kapal Milik, Back to Back Charter, Keagenan, Port Operation Services (POS) dan Diversifikasi Usaha.

Beban Usaha
PT Pertamina Trans Kontinental memiliki Biaya Usaha Rp1.459 MIliar : Beban Pokok Pendapatan (Rp1.186 Miliar), Beban Umum & Administrasi (Rp144 Miliar) dan Beban Depresiasi & Amortisasi (Rp128 Miliar). Total Biaya Usaha PTK pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,41% dari semula sebesar Rp1.321 Miliar tahun 2015 menjadi Rp1.459 Miliar pada akhir tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama berasal dari Biaya Operasi dan Biaya Depresiasi yang mengalami peningkatan masing-masing 12,29% dan 25,23%.

Laba Rugi
Pada Tahun 2016 PTK mencatat Laba Usaha sebesar Rp259 Miliar dan Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan sebesar Rp222 Miliar. Laba Neto Tahun Berjalan sebesar Rp163 Miliar turun 27,76% dibandingkan dengan Tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp225 Miliar.

EBITDA
Earning Before Interest and Tax (EBITDA) tahun 2016 sebesar Rp388 miliar turun 1,28% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp393 Miliar. Pencapaian Laba Neto dan Ebitda tahun 2016 yang menurun dibandingkan Tahun 2015 Penurunan Laba Neto tahun berjalan.

RENCANA STRATEGIS

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan BBM, maka kebutuhan akan kapal angkutan migas sebagai sarana distribusi juga meningkat. PTK sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) sampai dengan saat ini telah menyediakan 2 unit kapal tanker jenis White Oil Tanker 3500DWT, 1 unit tanker 1500DWT, dan 3 unit kapal LPG carrier 3500MT untuk pasar Pertamina Perkapalan.

Jumlah ini akan bertambah seiring adanya tambahan 1 unit tanker Small I 3500DWT yang direncanakan delivery pada akhir tahun 2016 serta 2 unit tanker Small II 6500DWT yang baru saja selesai penandatanganan ship building contract (SBC) pada 8 Juni 2016. PT. Pertamina (Persero) sendiri saat ini mengoperasikan 11 unit kapal milik jenis tanker Small I (1500DWT sd 3500 DWT) dan 12 unit tanker Small II (6500DWT – 6800DWT). Untuk kapal angkutan gas, PT. Pertamina (Persero) memiliki sebanyak 4 unit gas carrier 3500MT.

Sebagai Anak Perusahaan, terdapat peluang tunjuk langsung untuk pengadaan kapal-kapal yang dibutuhkan Pertamina Group baik untuk kapal jenis angkutan Migas, angkutan BBM melalui sungai (tug&barge dan SPOB), maupun jenis harbour tug untuk penunjang operasional pelabuhan. Kinerja keuangan yang baik serta kepercayaan dunia perbankan dan lembaga keuangan, memungkinkan untuk mendukung perusahaan tumbuh melalui investasi untuk peremajaan armada.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
486
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PWC)
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Pertamina Trans Kontinental (SPSI PTK )
NPWP
01.000.501.5-051.000
TDP
09.05.1.50.33989 (berlaku s/d 1 November 2021)
SIUP
N/A
Tags
pertamina trans kontinental,bumn,indonesia,pelayaran,maritim

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF