PT PERDANA GAPURAPRIMA TBK

PT PERDANA GAPURAPRIMA TBK Laporan Tahunan 2016

TO THE NEXT LEVEL

Pencapaian tahun 2016 sebagai hasil kerja sama yang solid dari seluruh lini di dalam Perusahaan mendorong semangat setiap individu yang ada di dalamnya untuk menciptakan peluang, pencapaian dan tingkatan selanjutnya dalam mendukung pertumbuhan kinerja Perusahaan.

Perusahaan optimis untuk menyambut tahun 2017 dengan strategi-strategi yang telah dicanangkan di awal tahun untuk menjawab tantangan pengembangan bisnis dan sumber daya manusia serta peningkatan nilai investasi dari konsumen.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan  Mencatatkan Penjualan Bersih Sebesar Rp429,02 Miliar

Walaupun tahun 2016 secara umum merupakan tahun yang penuh tantangan namun Perusahaan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik. Beberapa indicator keuangan yang dapat dikemukakan antara lain adalah kinerja laba rugi Perusahaan, kinerja posisi keuangan dan rasio-rasio penting keuangan.

Dari sisi laba rugi, Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan. Penjualan Bersih sebesar Rp429,02 miliar, meningkat 3,10% atau Rp12,90 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp416,12 miliar. Perusahaan berhasil membukukan Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp43,51 miliar, menurun 51,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,21 miliar.

Dari aspek kinerja posisi keuangan (neraca), Aset Perusahaan mencapai Rp1,57 triliun, menurun 0,31% atau sebesar Rp4,85 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Ekuitas tercatat sebesar Rp1,01 triliun, meningkat sebesar Rp62,95 miliar atau 6,65% dibandingkan dengan ekuitas tahun 2015 yang sebesar Rp947,23 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penjualan
Penjualan di 2016 tercatat sebesar Rp429,02 miliar mengalami kenaikan 3,10% jika dibandingkan dengan Penjualan di 2015 yaitu sebesar Rp416,12 miliar. Diantara komposisi Penjualan Bersih tahun 2016, secara nominal kenaikan tingkat Penjualan Bersih yang paling besar adalah kenaikan penjualan segmen properti komersial yang sebesar 38,26% atau naik Rp60,21 miliar.

Laba Kotor
Laba Kotor Perusahaan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp219,68 miliar, turun sebesar Rp13,60 miliar atau turun 5,83% dibanding Laba Kotor tahun 2015 yang sebesar Rp233,28 miliar.

Laba Bersih Tahun Berjalan
Di tahun 2016, Perusahaan mengalami penurunan Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar 35,53% atau turun sebesar Rp25,90 miliar. Laba Bersih Tahun Berjalan Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar Rp46,99 miliar, sedangkan tahun 2015 tercatat sebesar Rp72,89 miliar.

Aset
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah Aset Perusahaan adalah sebesar Rp 1,57 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp4,86 miliar atau 0,31% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan ini disebabkan menurunnya Aset Tidak Lancar. Komposisi Aset Perusahaan di 2016 terdiri dari 89,02% Aset Lancar dan 10,98% Aset Tidak Lancar.

Liabilitas
Jumlah Liabilitas Perusahaan pada 2016, mengalami penurunan sebesar 10,82%. Liabilitas pada 2016 sebesar Rp559,14 miliar sedangkan liabilitas pada 2015 sebesar Rp624,94 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh dominannya penurunan Liabilitas Jangka Pendek sebesar 23,91% di banding kenaikan Liabillitas Jangka Panjang yang hanya sebesar 18,93%. Komposisi Liabilitas pada 2016 terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek sebesar 59,23% dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar 40,77%.

Ekuitas
Ekuitas Perusahaan sampai akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 6,65%. Ekuitas tahun 2016 tercatat sebesar Rp1,01 triliun, meningkat sebesar Rp62,95 miliar dibandingkan ekuitas tahun 2015 yang sebesar Rp947,23 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba pada tahun 2016 sebesar 7,03%.

RENCANA STRATEGIS

Di tahun 2017, harga komoditas dan energi diperkirakan mulai membaik dan perekonomian global yang mulai pulih diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2017 dalam RAPBN 2017 diperkirakan sebesar 5,3%, inflasi diperkirakan pada kisaran 4,0%, rata-rata tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) pada tingkat 5,3% dan nilai tukar rupiah diperkirakan sebesar Rp13.300 per dolar amerika serikat. Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 diperkirakan berasal dari permintaan domestik (konsumsi dan investasi) dan pengeluaran Pemerintah.

Dengan demikian, melihat kondisi ekonomi makro dan prospek industri properti di tahun 2017, Direksi optimis dengan target pertumbuhan Perusahaan yang telah ditetapkan di awal tahun dengan terus memperbaiki kinerja internal, peningkatan kompetensi SDM dan langkah strategis lainnya.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
280
Kantor Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Sinartama Gunita
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
perdanagapuraprima,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF