PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

TOWARDS ICT BASED ENTERPRISE

Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelindo III diselenggarakan secara komprehensif dan mengacu pada prinsip IT Governance sesuai regulasi dan standar Best Practice bidang layanan IT. Hal ini tercermin dari mulai proses perencanaan, pengembangan, operasionalisasi dan pemeliharaan. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perseroan  diselenggarakan berbasis kapabilitas, yaitu dengan mengembangkan kapabilitas pelayanan bisnis maupun penguatan kapabilitas internal Teknologi Informasi baik sumber daya manusia maupun infrastruktur.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Arus Kapal terealisasi sebesar 62.091 unit & Arus petikemas sebesar 3.764.398 box

Terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi sepanjang tahun 2016, secara umum kinerja Pelindo III tahun 2016 cukup memuaskan. Realisasi trafik kapal dan petikemas pada tahun 2016 mengalmi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Arus kapal pada tahun 2016 terealisasi sebesar 62.091 unit atau 91% dari anggaran sebesar 68.408 unit dan 206.720.633 GT atau 85% dari anggaran sebesar 243.324.842 GT, tidak tercapainya arus kapal ini utamanya disebabkan menurunnya arus kunjungan kapal dl TUKS dan rede sebagai akibat berlakunya PP No. 11 tahun 2015, dimana monitoring dan pengendalian tidak lagi dllakukan oleh Pelindo III tetapi oleh KSOP setempat, serta penurunan arus kunjungan kapal di beberapa cabang, yaitu Kotabaru, Lembar, dan Kumai.

Arus petikemas tahun 2016 sebesar 3.764.398 box atau 97% dari anggaran sebesar 3.883.766 box dan 4.611.262 TEU’s atau 97% dari anggaran sebesar 4.757.302 TEU’s, tidak tercapainya arus petikemas ini utamanya disebabkan oleh penurunan laju pertumbuhan ekonomi dan belum optimalnya kegiatan di Terminal Teluk Lamong.

Laba bersih mencapai Rp1.512.317 juta

Pendapatan usaha bersih, terealisasi 99% dari anggaran, yaitu sebesar Rp7.485.468 juta dari anggaran sebesar Rp7.551.659 juta. Pencapaian tersebut meningkat 16% dibandingkan pendapatan usaha bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp6.479.444 juta.

Laba bersih yang dibukukan Pelindo III tahun 2016 mencapai Rp1.512.317 juta, meningkat 30% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.162.868 juta. Namun demikian, pencapaian tersebut baru mencapai 92% dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.636.949 juta. Tidak tercapainya target laba bersih utamanya disebabkan beban bunga terealisasi sebesar 105% dari anggarannya atas pembayaran beban bunga pinjaman komersial dan kupon obligasi sebesar Rp476,98 miliar. Tahun 2016, Pelindo III juga berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 17% menjadi Rp22.181.552 juta dari sebelumnya sebesar Rp18.970.607 juta.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Liabilitas
Total Liabilitas Perusahaan tahun 2016 mencapai Rp12.536.073 juta, meningkat 11,28% dibandingkan total liabilitas tahun sebelumnya yang sebesar Rp11.265.237
juta. Jumlah Liabilitas pada kahir periode tahun 2016 masih berada di bawah target RKAP 2016 yang ditetapkan sebesar Rp13.618.859 juta atau hanya mencapai 92,05% dari target RKAP 2016.

Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha Perusahaan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 15,53% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp6.479.444 juta pada tahun 2015 menjadi Rp7.485.468 juta pada tahun 2016. Namun demikian, pendapatan usaha yang Dibukukan Perusahaan tahun 2016 sedikit berada di bawah target RKAP yang
ditetapkan sebesar Rp7.551.659 juta.

Laba Tahun Berjalan
Perusahaan berhasil emmbukukan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp1.512.317 juta pada tahun 2016. Jumlah tersebutu emngalami peningkatan sebesar 30,05% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.162.868 juta.

RENCANA STRATEGIS

Tahun 2017 masih akan menjadi tahun yang menantang bagi Pelindo III. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turut mempengaruhi pertumbuhan arus kunjungan kapal, barang, petikemas, penumpang dan hewan, diperkirakan masih akan membayangi hingga akhir tahun depan menurut prediksi beberapa analis. Perusahaan membutuhkan banyak investasi selain untuk pengembangan pelabuhan strategis yang termasuk di dalam Program Tol Laut, pengembangan kawasan maritim terintegrasi, juga untuk pengembangan pelabuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Untuk menghadapi tantangan tersebut maka Pelindo III mengembangkan tiga langkah strategis. Yang pertama, adalah fokus bisnis perusahaan sebagai Port Terminal Operator. Peningkatan kapasitas pelabuhan melalui klusterisasi jasa, modernisasi pelabuhan dan fokus pelayanan menjadi upaya Pelindo III untuk fokus pada kompetensi inti perusahaan sebagai port terminal operator.

Langkah strategis berikutnya adalah melaksanakan diferensiasi dengan mengusung konsep Green Port dan Integrasi area Industri dengan Pelabuhan. Pengembangan Terminal Teluk Lamong (TTL) yang menjadi ikon pelabuhan ramah lingkungan (green port) di Indonesia akan menjadi benchmark pengembangan pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III.

Langkah strategis yang ketiga terkait dengan diversifikasi pengembangan usaha yang berkaitan dengan port industry untuk memperkuat core business. Pembentukan unit bisnis baru seperti Pelindo Properti Indonesia (PPI) yang akan mengembangkan kawasan maritim terintegrasi, salah satunya di Pelabuhan Boom Banyuwangi, merupakan bentuk diversifikasi usaha untuk memperkuat core business Perusahaan di bidang jasa kepelabuhanan. Di kawasan tersebut, akan dibangun diantaranya marina dan eco resort, hotel dan fasilitas leisure lainnya.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
734
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
01.061.000.4-093.000
TDP
503/12131.0/436.6.11/2013
SIUP
KP 88 Tahun 2011 Tanggal 14 Februari 2011
Tags
pelindo3,pelabuhan,bumn,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF