PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)

PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

CREATING VALUES THROUGH GOVERNANCE

Melalui fase Fit in infrastructure, Perseroan menyusun Corporate GCG Roadmap untuk lima tahun ke depan dan mengimplementasikannya secara menyeluruh demi terciptanya Good Corporate Citizenship yang komprehensif. Suksesnya implementasi fase ini terbukti berhasil mendorong keberhasilan perseroan untuk melalui masa-masa sulit. Kedepannya, Perseroan terus memperkuat komitmen terhadap implementasi kepatuhan yang optimal demi memberikan nilainilai terbaik bagi Indonesia dan seluruh Pemangku Kepentingan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan mencatat Arus Petikemas sebesar 4,67 juta Box & Aset sebesar Rp43,47 triliun

Perseroan menutup tahun 2016 dengan membukukan capaian kinerja keuangan dan operasional yang luar biasa. Perseroan berhasil mencatat pendapatan operasi sebesar Rp8,93 triliun meningkat 15,87% dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar Rp7,70 triliun. Laba tahun berjalan tahun 2016 tercatat sebesar Rp1,54 triliun, meningkat 13,44% dari tahun 2015 sebesar Rp1,36 triliun. Total aset tahun 2016 tercatat sebesar Rp43,47 triliun, naik sebesar 2,07% dari tahun 2015 sebesar Rp42,59 triliun. Seiring dengan pencapaian kinerja tersebut, Perseroan dapat  memberikan  kontribusi keuangan kepada negara berupa Pajak, Dividen, dan PNBP selama periode tahun 2016 sebesar Rp1,30 triliun.

Sementara dari segi pencapaian operasional, pada tahun 2016 Perseroan mencatat arus petikemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, meningkat 5,22% dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar 4,44 juta Box, sedangkan dalam satuan TEU's, arus peti kemas tahun 2016 mencapai 6,22 juta TEU's atau meningkat 4,84% dari tahun sebelumnya sebesar 5,93 juta  TEU’s. Dari segi kekuatan modal, Perseroan mencatat modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.444.029 (Satu Juta Empat Ratus Empat Puluh Empat Ribu Dua Puluh Sembilan) lembar saham atau total sebesar Rp1.444.029.000.000 (Satu Triliun Empat Ratus Empat Puluh Empat Miliar Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). Secara keseluruhan, total ekuitas pada 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp11,91 triliun atau meningkat 8,81% dibandingkan total ekuitas pada tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Realisasi saldo aset lancar pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp20,78 triliun atau 15,07% di atas RKAP tahun 2016, dan menurun sebesar 3,40% dibandingkan dengan realisasi saldo pada tanggal 31 Desember 2015. Realisasi saldo aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp22,69 triliun atau 18,71% di bawah RKAP tahun 2016, dan meningkat sebesar 7,66% dibandingkan dengan realisasi saldo pada tanggal 31 Desember 2015.

Liabilitas
Realisasi saldo liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3,49 triliun atau 16,75% lebih rendah dibandingkan dengan RKAP tahun 2016 dan meningkat sebesar 0,82% dibandingkan dengan realisasi saldo pada tanggal 31 Desember 2015. Realisasi saldo liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp28,07 triliun atau 3,72%, lebih rendah dibanding RKAP tahun 2016 dan turun sebesar 0,39% dibandingkan dengan realisasi saldo pada tanggal 31 Desember 2015.

Ekuitas
Realisasi ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp11,91 triliun atau 5,67% lebih rendah dibanding rKaP dan naik sebesar 8,81% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015.

Pendapatan operasi
Realisasi pendapatan operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8,93 triliun atau 7,09% di bawah RKAP tahun 2016.

Laba Tahun Berjalan
Realisasi laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1,54 triliun atau 7,27% diatas RKAP tahun 2016 dan meningkat sebesar 13,44% diatas realisasi laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

RENCANA STRATEGIS

Tren perkembangan dunia pelabuhan ke depan sangat berkaitan erat dengan kualitas dan kecepatan pelayanan, kesediaan dalam pelayanan kapal dengan ukuran yang makin besar, konektivitas serta teknologi. Pemenuhan dukungan Perusahaan atas proyek nasional ‘Tol Laut’ yang dikumandangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Poin-poin pencapaian yang Merupakan milestones dalam pengembangan prospek usaha tersebut di antaranya: Pengoperasian Container Terminal 1 Pelabuhan Petikemas Kalibaru Tanjung Priok; kelanjutan Pengembangan Container Terminal 2 Pelabuhan Petikemas Kalibaru Tanjung Priok; Penyiapan Pembangunan Inland Waterways Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL); Pembangunan Pelabuhan Sorong; pelaksanaan program green port dengan system hybrid dan listrik; Penggunaan Integrated Billing System (IBS) dan e-service di Pelabuhan Tanjung Priok; serta pembangunan Terminal Operating  System (TOS) pada segmen petikemas dan non-petikemas.

Menuju tahun 2017 yang merupakan tahun Enhancement, Perseroan perlu secara komprehensif meneruskan transformasi dalam rangka mewujudkan kinerja unggul berkesinambungan dengan menjalankan corporate roadmap yang berfokus untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis dan actions di atas fondasi yang telah dibangun pada tahun 2016. Perseroan sangat optimis bahwa dengan pemahaman mendalam akan potensi Indonesia yang sangat besar, IPC akan mampu membuka pintu kesempatan untuk terus melaju menjadi penyedia jasa pelabuhan terkemuka di Indonesia dan mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.