CHARTING A NEW COURSE
Pada tahun 2016, MBSS memperkuat fondasinya, menetapkan standar baru, dan menjajaki berbagai peluang baru sebagai langkah dalam persiapan memetakan tujuan baru di tahun 2017 dan menjajaki peluang baru selanjutnya. Di tengah kondisi yang penuh tantangan, MBSS berhasil meningkatkan pangsa pasar dengan mengedepankan pelayanan pelanggan yang proaktif, mengutamakan keselamatan kerja, inovasi teknis, perencanaan dan pengendalian biaya yang seksama serta manajemen modal yang hati-hati. Hasilnya adalah sebuah organisasi yang efektif yang siap meraih keuntungan dari berbagai peluang di masa depan, baik dalam bisnis utama kami maupun melalui diversifikasi bisnis baru.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pendapatan MBSS sebesar US$65,8 juta
Pendapatan MBSS turun 26,7% menjadi US$65,8 juta pada tahun 2016 karena volume yang diangkut berkurang dan penekanan marjin. Volume segmen barging turun dari 22,2 juta ton pada 2015 menjadi 22,1 juta ton pada tahun 2016, sedangkan volume floating crane turun dari 16,0 juta ton menjadi 12,8 juta ton selama periode yang sama. Akibatnya, pendapatan barging turun 17,0% menjadi US$47,7 juta, sementara pendapatan floating crane mengalami penurunan sebesar 44,1% menjadi US$18,1 juta.
Walaupun biaya tetap stabil dan turun sejalan dengan penurunan pendapatan, namun sejumlah biaya secara alami tetap sama seperti biaya penyusutan dan pemeliharaan. Selain itu, transaksi non-recurring sebesar US$11,9 juta menyebabkan rugi bersih pada tahun ini senilai US$29,9 juta. Ke depannya, peningkatan backlog dan iklim usaha diharapkan dapat meningkatkan kinerja MBSS, didukung oleh armada yang besar dan diperkuat standar keselamatan kerja menjadikan MBSS dapat secara efektif bersaing dalam bisnis.
Secara keseluruhan, MBSS mencatat pendapatan senilai US$65,8 juta pada tahun 2016, di mana 72,5% merupakan kontribusi segmen barging, dan 27,5% berasal dari kontribusi segmen floating crane. Sebagai perbandingan, MBSS mencatat pendapatan sebesar US$89,8 juta pada tahun 2015. Faktor-faktor yang turut mempengaruhi penurunan pendapatan ini adalah berakhirnya sebagian kontrak jangka panjang disegmen barging dan floating crane, kemudian para produsen mengoptimalkan supply chain mereka untuk mempertahankan tarif angkut yang rendah.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan
Pada tahun 2016, MBSS mencatat pendapatan sebesar US$65,8 juta, lebih rendah dibandingkan pendapatan sebesar US$89,8 juta pada tahun 2015.
Total Aset
Jumlah aset pada akhir tahun 2016 tercatat 15,4% lebih rendah dibandingkan tahun 2015, karena aset lancar maupun aset tidak lancar lebih rendah. Aset lancar lebih rendah terutama disebabkan saldo kas dan piutang yang lebih rendah, sejalan dengan pendapatan yang lebih rendah. Sedangkan aset tidak lancar lebih rendah terutama disebabkan depresiasi selama periode ini.
Arus Kas
Secara keseluruhan, walaupun mencatat kerugian, pada tahun 2016 MBSS mampu menghasilkan arus kas operasional yang positif sebesar US$20,7 juta, cukup untuk menutup investasi dan membayar utang, serta masih memiliki posisi akhir kas yang solid senilai US$33,7 juta di akhir tahun.
RENCANA STRATEGIS
Dengan harga batubara yang kelihatan stabil, MBSS optimis terhadap prospek Perusahaan. Di satu sisi, MBSS percaya sektor logistic batubara tetap rentan terhadap fluktuasi harga batubara, dimana kebijakan Cina memegang peranan penting. Di sisi lain, tampaknya tidak mungkin harga batubara akan turun serendah pada awal 2016, dan ketidakseimbangan pasokan mulai membaik karena terjadinya konsolidasi di antara para penyedia logistik yang lebih kecil.
Selain itu, terlepas dari kebijakan luar negeri, batubara merupakan sumber listrik yang murah dan berlimpah di Indonesia, dan pemerintah telah menegaskan bahwa batubara memainkan peran dalam rencana penyediaan listrik nasional. Sehingga, para penyedia logistik batubara di Indonesia yang mampu memangkas biaya dan keluar dari krisis dalam kondisi baik, seperti MBSS, kemungkinan besar dalam posisi yang diuntungkan, seiring dengan membaiknya iklim bisnis. Akhirnya, seperti telah ditulis sebelumnya, manajemen secara aktif menjajaki potensi peluang bisnis non-batubara, di mana MBSS dapat memanfaatkan kelebihan utamanya untuk berkompetisi. MBSS berharap tahun 2017 akan memberikan perkembangan yang menguntungkan dalam hal ini.
Ke depan, Indonesia kemungkinan dapat menjadi pusat maritim utama. Di samping kondisi geografisnya berupa kepulauan, menurut Bank Dunia, Indonesia memiliki populasi yang besar dan berusia muda sebagai tenaga kerja berlimpah. Pada saat yang sama, mengingat kecenderungan saat ini dan regulasi yang semakin ketat, semakin sedikit penyedia jasa pengangkutan yang mampu menyamai keberhasilan MBSS dalam mengutamakan keselamatan dan mematuhi regulasi. Hal ini semakin membuka peluang lebih besar bagi Perusahaan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id