PT MANDIRI AXA GENERAL INSURANCE

PT MANDIRI AXA GENERAL INSURANCE Laporan Tahunan 2015

MEMBANGUN LANDASAN UNTUK PERTUMBUHAN YANG LEBIH BAIK

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan Membukukan Laba sebesar Rp 18,8 miliar

Kendati kondisi perekonomian di Indonesia yang masih belum kondusif namun Perusahaan bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dalam membawa Perusahaan membukukan laba sebesar Rp 18,8 miliar dan pendapatan premi bruto sebesar Rp 690,2 miliar di tahun 2015. Peningkatan laba secara signi¬kan dari Rp 1,4 miliar di tahun sebelumnya dengan pertumbuhan premi bruto 7% dari Rp 646,2 miliar merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi Perusahaan.

Perusahaan mempersiapkan berbagai langkah strategis yang tepat guna mengantisipasi kondisi dan peluang di tahun 2015. Di antaranya adalah dengan terus meningkatkan sinergi dengan Mandiri Group, seperti segmen Micro Banking, Consumer Loan, Consumer Card, Business Banking, dan khususnya Commercial Banking dan Corporate Banking. Langkah lainnya adalah meningkatkan kerjasama dengan perusahaan anak Bank Mandiri seperti PT Mandiri Tunas Finance (MTF), dan juga kerjasama baru dengan perusahaan anak lainnya seperti Bank ManTAP, Bank Syariah Mandiri dan juga PT Mandiri Utama Finance. Selain itu, perluasan jaringan bisnis juga dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis di luar Mandiri Group seperti sejumlah biro perjalanan dan jaringan penjualan kendaraan.

Dalam hal Aset, Perusahaan berhasil tumbuh 33% menjadi Rp 1,6 triliun

Dalam hal aset, Perusahaan berhasil tumbuh 33% menjadi Rp 1,6 triliun di tahun 2015 dari Rp 1,2 triliun di tahun 2014. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil dari perbaikan di berbagai bidang, antara lain dari segi jaringan distribusi, produk dan layanan, infrastruktur maupun sumber daya manusia. Demi kepuasan nasabah, Perusahaan terus menjaga kualitas layanan yang sudah berjalan, antara lain layanan derek dan bantuan darurat di jalan raya, serta layanan 24 jam Customer Care Centre melalui nomor telepon 021-3005 8788 dan email customer@axa-mandiri.co.id. Perusahaan kini dapat melayani nasabah melalui 5 kantor cabang, 8 kantor pemasaran, dan 350 bengkel rekanan di 96 kota di seluruh Indonesia. Dari sisi sumber daya manusia, Perusahaan juga aktif melakukan perekrutan dengan penambahan 45 karyawan sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kinerja bisnis perusahaan. Pada akhir tahun 2015, jumlah karyawan menjadi sebanyak 320 orang, naik 16% dibandingkan 275 karyawan di tahun 2014.

FINANCIAL HIGHLIGHT

Premi Bruto
Pendapatan utama Perusahaan berasal dari premi asuransi. Perusahaan membukukan Premi Bruto sebesar Rp 690,19 miliar pada tahun 2015, naik 7% dari Rp 646,23 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini terutama berasal dari lini usaha harta benda dan kecelakaan diri. Premi bruto lini usaha harta benda yang dibukukan Perusahaan pada tahun 2015 naik 43% menjadi sebesar Rp 160,95 miliar, sedangkan premi bruto lini usaha kecelakaan diri naik 31% menjadi sebesar Rp 152,04 miliar. Premi bruto lini usaha rangka kapal naik 101% menjadi sebesar Rp 31,06 miliar, sedangkan premi bruto lini usaha pengangkutan naik 176% menjadi sebesar Rp 16,19 miliar. Komposisi premi bruto Perusahaan mengalami perubahan yang cukup signi kan pada tahun 2015, dimana lini usaha kendaraan bermotor mencakup 45% (2014: 60%), lini usaha harta benda mencakup 23% (2014: 17%), dan lini usaha kecelakaan diri mencakup 22% (2014: 18%).

Laba Bersih Tahun Berjalan
Perusahaan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 18,81miliar pada tahun 2015, naik Secara signi kan dari Rp 1,41 miliar pada tahun 2014. Laba ini diperoleh dari peningkatan hasil underwriting, didukung dengan pengelolaan beban usaha yang baik.

Pendapatan Premi Bruto
Pendapatan premi bruto sebesar Rp 690,2 miliar di tahun 2015.

Liabilitas
Perusahaan membukukan jumlah liabilitas sebesar Rp 1,228.43 miliar pada akhir tahun 2015, naik 33% dari Rp 923,29 miliar pada akhir tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh:
• kenaikan sebesar Rp 193,48 miliar pada cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
• kenaikan sebesar Rp 80,53 miliar pada estimasi klaim bruto
• kenaikan sebesar Rp 31,13 miliar pada liabilitas lainnya.

Total Ekuitas
Perusahaan membukukan jumlah ekuitas sebesar Rp 323,44 miliar pada akhir tahun 2015, naik 27% dari Rp 254,44 pada akhir tahun 2014, terutama disebabkan oleh setoran modal pemegang saham selama tahun 2015 sebesar Rp 50 miliar. Ekuitas Perusahaan per posisi akhir tahun 2015 yang terdiri dari:
• modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 295 miliar
• tambahan modal disetor sebesar Rp 64,18 miliar
• cadangan wajib sebesar Rp 0,57 miliar
• saldo laba (rugi) sebesar (Rp 36,31) miliar

RENCANA STRATEGIS

Meski tren perlambatan ekonomi akibat kondisi ekonomi global terus berlanjut, Perusahaan tetap optimistis bahwa bisnis asuransi memiliki prospek yang sangat cerah. Rendahnya penetrasi asuransi umum di Indonesia merupakan tantangan dan peluang yang sangat besar di masa depan. Hal ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Perusahaan. Dalam menghadapi kondisi bisnis di tahun 2015, Perusahaan terus menjalankan akselerasi pada lini komersial khususnya Properti dan Pengangkutan Barang, dan mengoptimalkan penetrasi di lini asuransi Kendaraan Bermotor. Perusahaan juga terus mengembangkan aplikasi digital untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka memberikan pengalaman yang mengesankan bagi nasabah.

Hal utama yang tetap dijadikan pegangan perusahaan adalah konsistensi dukungan dari pemegang saham yang sangat kompeten yaitu Bank Mandiri, bank dengan jaringan bisnis terbesar di Indonesia dan AXA yang merupakan penyandang brand image spesialis asuransi nomor satu di dunia selama beberapa tahun berturut-turut.

Salah satu inisiatif utama 2016 adalah transformasi digital di mana pertimbangan utamanya adalah untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Perusahaan harus mampu mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan nasabah terkini terutama kaitannya dengan perkembangan ekonomi digital. Nasabah memiliki keinginan produk asuransi yang sederhana, mudah dan cepat dalam layanan. Keinginan tersebut juga dilandasi perkembangan teknologi komunikasi digital, yang memberikan nasabah kemudahan dalam akses dan perubahan gaya hidup. Strategi ini merupakan langkah transformasi produk dan layanan yang cukup penting.