PT KINO INDONESIA TBK

PT KINO INDONESIA TBK Laporan Tahunan 2016

INNOVATE TODAY, CREATING TOMORROW

Laporan tahunan PT Kino Indonesia Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.04/2016, tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, serta peraturan terkait lainnya.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Penjualan Perseroan Sebesar Rp3.493.029 Juta

Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan persaingan usaha yang kompetitif di sepanjang tahun 2016, Perseroan terbukti mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga sukses mempertahankan keunggulan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan latar belakang kondisi perekonomian dan industri tahun 2016 yang menantang, penjualan Perseroan mengalami penurunan 3% dibandingkan dengan tahun 2015 dari Rp3.603.848 juta menjadi Rp3.493.029 juta. Namun dari segi arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional, Perseroan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp11.867 juta dari posisi negatif pada tahun 2015 sebesar Rp72.552 juta.

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional positif ini dikarenakan semakin efisien dan efektifnya Perseroan dalam mengelola aktivitas operasional baik dalam segi penerimaan, pembayaran maupun biaya-biaya operasional. Secara kumulatif, total aset Perseroan meningkat 2% dari Rp3.211.235 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 3.284.504 juta pada tahun 2016. Belanja modal pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp 168 miliar dari tahun 2015 sebesar Rp 122 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penjualan Bersih
Penjualan bersih yang berhasil dicapai Perseroan di tahun 2016 yakni sebesar Rp3.493.029 juta, yang berarti menunjukkan penurunan sebesar 3,1% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp3.603.848 juta.

Laba Bersih
Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp181.110 juta yang berarti menunjukkan penurunan sebesar 31,1% dari 2015 yakni sebesar Rp262.981 juta.

Aset
Jumlah aset per 31 Desember 2016 senilai Rp3.284.504 juta yang berarti meningkat 2,3% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp3.211.235 juta. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan pada akun aset tetap sebesar Rp215.012 juta yang sebagian besar dibiayai oleh dana hasil IPO untuk meningkatkan kapasitas produksi, otomatisasi mesin-mesin produksi dan fasilitas infrastruktur untuk menunjang produksi produk baru.

Liabilitas
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 senilai Rp1.332.432 juta yang berarti menurun 7,1% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.434.605 juta. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya utang bank, utang pajak dan utang usaha.

Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 senilai Rp1.952.072 juta yang berarti meningkat 9,9% dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.776.629 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan.

RENCANA STRATEGIS

Perseroan optimistis terhadap prospek usaha industri tahun 2017. Hal ini sejalan dengan stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah terutama untuk pembangunan infrastruktur dan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan menguat serta harga komoditas andalan Indonesia yang harganya sudah mulai naik. Selain itu, implementasi berbagai paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang. Dari sisi usaha, industri FMCG di Indonesia sendiri merupakan salah satu industri yang menarik dengan nilai penjualan sebesar lebih dari 10 miliar dolar AS seiring dengan pertumbuhan golongan menengah. FMCG telah lama dianggap sebagai salah satu faktor pendorong pergerakan ekonomi, dan angka-angkanya menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Secara keseluruhan, produk-produk FMCG telah sukses menyumbangkan 18,5% terhadap PDB nasional pada tahun 2016; dan angka ini diproyeksikan akan mencapai 30% pada tahun 2030. Dengan lebih dari 255 juta penduduk dan lebih dari setengahnya berada di usia produktif, kami memandang bahwa tren positif ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan belanja, rata-rata pertumbuhan industri ritel FMCG dari tahun ke tahun, serta proyeksi konsumsi domestik yang akan meningkat di tahun 2017 meski pertumbuhannya diperkirakan moderat sebesar 5,2%.

Menyongsong tahun 2017, kami akan terus mengedepankan semangat berinovasi. Kami akan terus melanjutkan rencanarencana yang telah disusun dengan menciptakan produkproduk yang inovatif, dengan target-target segmen konsumen yang khusus dan spesifik, berkualitas, dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen maupun calon konsumen, melakukan penguatan jaringan distribusi yang telah dimiliki Perseroan, optimalisasi pusat-pusat distribusi sehingga diharapkan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja, menjalankan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan citra merek-merek Perseroan dengan meningkatkan alokasi pengeluaran iklan dan promosi, serta meningkatkan kinerja dan pertumbuhan Perseroan dengan aliansi dalam bentuk kerjasama dengan perusahaan lain di luar negeri melalui joint venture sehingga dapat memperkokoh dan menetapkan sasaran-sasaran jangka panjang yang berkelanjutan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
265
Kantor Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath International)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
kinoindonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF