PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL TBK

PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL TBK Laporan Tahunan 2016

PRIMED FOR EXCELLENCE

Melalui disiplin, konsistensi dan komitmen untuk memberikan kualitas unggul, Perseroan telah berhasil membangun budaya perusahaan yang kompetitif dan memposisikan diri sebagai pemain unggul yang disegani di industri properti. Suatu perusahaan yang siap mewujudkan kinerja unggul di seluruh proyek maupun kegiatan usahanya dan bahkan lebih jauh lagi.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Neto Perseroan mencapai Rp1.078,6 miliar

Pada umumnya, pasokan di sektor hotel dan kantor tumbuh lebih cepat daripada permintaan, sehingga menyebabkan tekanan harga. Di Jakarta, sektor ritel terbantu oleh moratorium pemerintah yang membatasi pembangunan ritel baru, tetapi tingkat penjualan di sektor perumahan segmen premium tetap rendah, karena pelanggan enggan melakukan pembelian di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi terkait dengan kebijakan amnesti pajak Pemerintah serta Pilkada di awal tahun 2017. Faktor-faktor ini mempengaruhi semua pelaku properti, termasuk JSI.

Pendapatan neto Perseroan mencapai Rp1.078,6 miliar atau menurun sebesar 5,1% dari Rp1.136,5 miliar di tahun 2015. Penurunan tersebut merupakan dampak dari penurunan pendapatan non-recurring sebesar 59,7% sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh penundaan beberapa proyek Perseroan akibat kondisi makroekonomi yang tidak sesuai harapan dan kebijakan perpajakan pemerintah sehingga sehingga konsumen dan investor cenderung menunda melakukan pembelian aset properti, khususnya untuk segmen menengah ke atas. Meskipun demikian, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan recurring sebesar 2,4% di tahun 2016, sebagai kontribusi dari keberhasilan Manajemen dalam mengelola segmen usaha Hotel, Ritel dan Perkantoran. Total Laba Komprehensif Perseroan pada Tahun 2016 menurun 21,2% jika dibandingkan tahun 2015. Di sisi lain, Jumlah Aset tumbuh 6% menjadi sebesar Rp3.890,2 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Pada tahun 2016, jumlah aset Perseroan sebesar Rp3.890,2 miliar, meningkat 6,0% dari Rp3.671,5 miliar di tahun 2015. Total aset Perseroan tersebut terdiri dari 34,1% aset lancar dan 65,9% aset tidak lancar.

Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan per akhir 2016 tercatat sebesar Rp2.651,1 miliar atau meningkat sebesar 7,3% dibandingkan Rp2.470,4 miliar pada tahun 2015. Peningkatan ekuitas tersebut disebabkan oleh pertumbuhan saldo laba sebesar 7,7%.

Pendapatan Neto
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1.078,6 miliar, atau menurun sebesar 5,1% dari Rp1.136,5 miliar pada tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Melihat ke depan, JSI percaya tahun 2017 merupakan awal pemulihan di sektor properti, sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik, didukung kebijakan moneter yang kondusif, percepatan belanja Pemerintah, dan iklim politik dalam negeri yang lebih stabil. Hal-hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan belanja konsumen, sehingga akan terjadi peningkatkan terhadap kinerja Perseroan, didorong oleh iklim usaha yang membaik. Dengan demikian, di tahun 2017 JSI akan mulai melakukan perencanaan dan pengembangan beberapa proyek yang sempat ditunda karena menunggu iklim bisnis yang membaik. Kami tentu tetap berhati-hati, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Secara khusus, JSI merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai pengembangan lahan di Mega Kuningan, sebuah lokasi yang prima di jantung CBD Jakarta.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
313
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
jsi,properti,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF