PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA TBK

PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA TBK Laporan Tahunan 2016

TO NEW BEGINNING

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Pendapatan Sebesar Rp6,8 Triliun

Pada tahun buku pelaporan 2016, Perseroan mengalami pertumbuhan usaha sebesar 20% dengan total pendapatan sebesar Rp6,8 triliun di tahun 2016 dari Rp5,7 triliun di tahun 2015. Pencapaian ini adalah hasil dari langkah-langkah manajemen yang sejalan dengan rencana kerja yang disusun di tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari upaya Perseroan untuk melakukan perluasan jaringan distribusi. Per akhir tahun 2016 total jaringan otomotif telah bertambah menjadi total 22 diler di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan untuk jasa pembiayaan adalah 37 kantor cabang yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan segmen usaha Perseroan, penghasilan bersih dari segmen otomotif mengalami peningkatan 21% dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4,9 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5,9 triliun di tahun 2016. Pendapatan bersih dari segmen jasa pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 15%, yaitu dari Rp797 miliar di tahun 2015 menjadi Rp917 miliar di tahun 2016.

Oleh karena itu, dengan bangga kami sampaikan bahwa pada tahun 2016 Perseroan berhasil merealisasikan target yang telah ditetapkan di tahun 2015. Faktor keberhasilan Perseroan terletak pada efektivitas memanfaatkan momen membaiknya sektor otomotif dan peluncuran model terbaru dari Toyota, yaitu di antaranya Innova, Fortuner, dan Calya. Di samping itu, Perseroan juga memanfaatkan momen tren penurunan suku bunga dan memperoleh hasilnya, berkat langkah menaikkan suku bunga pembiayaan di tengah tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan
Di tahun 2016 pendapatan bersih Perseroan adalah Rp6,8 triliun atau tumbuh 20% dari tahun 2015 sebesar Rp5,7 triliun. Kenaikan pendapatan bersih ini dikarenakan naiknya pendapatan di segmen otomotif sebesar Rp1 triliun, terutama didorong oleh naiknya penjualan unit mobil seiring dengan peluncuran model baru di akhir tahun 2015 dan selama tahun 2016, di antaranya Innova, Fortuner, Calya, dan Sienta.

Laba Tahun Berjalan
Perseroan mengalami kenaikan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp164,5 miliar di tahun 2016 atau tumbuh 52% dari tahun 2015 sebesar Rp108,4 miliar. Marjin Laba Tahun Berjalan di tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 2,4% dari tahun 2015 sebesar 1,9%.

Aset
Total aset sebesar Rp6,4 triliun atau tumbuh 10% dari tahun 2015 sebesar Rp5,9 triliun. Total aset lancar sebesar Rp5,3 triliun atau tumbuh 12% dari tahun lalu Rp4,7 triliun. Kenaikan aset lancar disebabkan oleh pertumbuhan piutang pembiayaan konsumen 16% yang menunjukkan pertumbuhan bisnis pembiayaan. Total aset tidak lancar sebesar Rp1,17 triliun atau tumbuh 2% dari tahun 2015 sebesar Rp1,15 triliun. Kenaikan aset tidak lancar disebabkan oleh perolehan properti investasi dan penambahan aset tidak berwujud di bisnis pembiayaan.

Ekuitas
Jumlah ekuitas di tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 9% yaitu dari Rp1,3 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2016. Peningkatan ekuitas didorong oleh peningkatan laba ditahan Perseroan. Pada tahun 2016, dilakukan pemecahan nilai saham menjadi Rp100 dari sebelumnya Rp10.000, sehingga jumlah saham menjadi 277.778.700 lembar saham dari sebelumnya 2.777.787 lembar saham. Di samping itu, dilakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi 1.350.000.000 atau senilai Rp135.000.000.000 dari sebelumnya 277.778.700 lembar saham atau senilai Rp27.777.870.000.

RENCANA STRATEGIS

Menyambut rencana menjadi Perusahaan Terbuka di tahun 2017, Perseroan juga melakukan penyesuaian terhadap prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik berdasarkan peraturan OJK dan mempersiapkan kelengkapan organisasi yang mendukung. Perseroan optimis dengan prospek usaha di tahun 2017 bahwa industri otomotif dan jasa pembiayaan akan mengalami peningkatan. Optimisme ini diwujudkan di antaranya melalui Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan adanya perolehan dana dari Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan berencana untuk menggunakan dana tersebut untuk:

• Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui PT New Ratna Motor untuk belanja modal terkait dengan pengembangan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak, antara lain untuk pembangunan diler baru berikut fasilitasnya untuk memperluas jaringan Toyota dalam kurun waktu 2017-2019.

• Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan dalam kurun waktu 2017-2019 untuk melakukan investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi akuisisi diler, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki fasilitas diler, maupun mendirikan perusahaan baru dalam rangka memperkuat jaringan kerja untuk kegiatan usaha otomotif dan memberikan manfaat yang mendukung kegiatan usaha Perseroan.

• Sisanya akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui PT New Ratna Motor dan/atau PT Andalan Finance Indonesia untuk modal kerja, antara lain biaya operasional seperti pembelian persediaan mobil dan suku cadang, modal kerja pembiayaan konsumen, serta biaya lainnya.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
251
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bintracodharma,indonesia,jasa,perbengkelan,perdagangan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF