ENHANCING QUALITY TO EMBRACE OPPORTUNITY
Dengan senantiasa memfokuskan diri pada peningkatan kualitas, dari tahun ke tahun kami mampu mempertahankan keberlanjutan usaha, terlepas dari dinamika industri penerbangan. Melalui masa-masa sulit dan melalui berbagai tantangan, kami menyadari bahwa Perseroan memiliki kekuatan untuk melalui semua tantangan itu. Dan lebih dari itu, kami juga yakin bahwa setiap peluang pertumbuhan yang muncul dapat kami manfaatkan sebaik mungkin.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Aset Perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar USD94.297.475
Selama tahun 2016 permintaan spot charter terus berjalan, selain kontrak jangka panjang Perseroan yang telah ada. Karena kondisi ekonomi baru mulai membaik akhir tahun 2016 maka belum ada kontrak charter jangka panjang yang diraih Perseroan. Aset Perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar USD94.297.475, mengalami penurunan 13,04% dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar USD108.438.664.
Sedangkan pendapatan usaha Perseroan tercatat sebesar USD16.275.140, turun 5,22% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni USD17.171.194. Pendapatan yang diperoleh dari pengoperasian jasa pelabuhan tercatat sebesar USD3.199.683, turun 25,53% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni USD4.016.617. Harga saham IATA pada awal tahun 2016 dibuka pada harga Rp. 50 di awal tahun dan ditutup pada harga Rp. 50 pada akhir 2016 dengan harga tertinggi mencapai Rp. 69, dan harga terendah Rp. 50. Kondisi ekonomi global yang kurang baik yang mempengaruhi prospective client disikapi Perseroan dengan melakukan improvement internal, melakukan penjualan spot charter dan meningkatkan kinerja anak perusahaan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#
Aset
Hingga 31 Desember 2016, total aset perusahaan tercatat adalah USD94.297.475, menurun 13,04% dari USD108.438.664 pada 31 Desember 2015. Penurunan ini terutama dikarenakan pencairan investasi dan penjualan pesawat yang tidak produktif.
Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan di tahun 2016 adalah USD50.361.843, hampir sama dengan tahun sebelumnya USD50.361.730.
Ekuitas
Pada tahun 2016, Perseroan mencatat penurunan ekuitas sebesar -24.35% menjadi USD43.935.632 dari USD58.076.934 pada tahun 2015.
Pendapatan Usaha
Pendapatan Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5,22% menjadi USD16.275.140 dari sebelumnya USD17.171.194. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penurunan pemakaian jam terbang pesawat yang berdampak pada pengurangan pendapatan dari penyewaan pesawat terbang.
Laba Kotor
Laba bruto Perseroan naik sebesar 389,47% menjadi USD3.032.373 pada 2016 dari USD1.047.569 pada 2015.
RENCANA STRATEGIS
IAT optimis bahwa di tahun 2017 utilisasi pesawat akan meningkat, seiring dengan semakin membaiknya harga komoditi tambang dan migas, sehingga permintaan charter pesawat bertambah. Kondisi perekonomian Indonesia juga diproyeksikan akan meningkat sebesar 5,30% tahun 2017. Lebih tinggi dari tahun 2016. Proyeksi pertumbuhan GDP ini diharapkan dapat membantu menstabilkan industry penerbangan secara umum. Di sektor pengelolaan port batubara yang merupakan bidang usaha anak Perusahaan, diproyeksikan penggunaan port akan meningkat dengan bertambahnya produksi dan permintaan batubara.
Hampir 90% pangsa pasar penyewaan private jet di Indonesia bersumber dari sektor bisnis. Meningkatnya jumlah miliarder di Indonesia menjadi salah satu pendorong bertumbuhnya penyewaan pesawat untuk kepentingan bisnis maupun untuk keperluan liburan. Bertambahnya pertumbuhan pengguna private jet dan adanya rencana penambahan fasilitas untuk terminal private jet di beberapa bandara juga menjadi peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan diri dalam bisnis yang menjanjikan ini.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id