PT INDOMOBIL MULTI JASA, TBK

PT INDOMOBIL MULTI JASA, TBK Laporan Tahunan 2016

EMBRACING THE FUTURE THROUGH SYNERGY

Di tahun 2016 PT Indomobil Multi Jasa Tbk (Perseroan) berhasil mempertahankan kinerja yang positif di sejumlah indikator bisnisnya. Hal ini patut diapresiasi mengingat ketidakstabilan faktor eksternal sepanjang tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan. Perseroan di tahun ini terus melanjutkan ekspansi bisnisnya dalam rangka melebarkan jangkauan bisnis Perseroan sekaligus memperkuat eksistensinya di pasar domestik. Perseroan percaya bahwa fundamental bisnis yang kuat serta dukungan sinergi di jajaran grup Perseroan akan menjadi dua kunci utama bagi Perseroan untuk meraih peluang bisnis yang lebih besar di masa depan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Saham Perseroan ditutup di level Rp316 dengan volume perdagangan sebesar 339.100 lembar saham

Percepatan belanja modal pemerintah, penerapan kebijakan pengampunan pajak (Tax Amnesty) maupun kebijakankebijakan moneter yang diambil sepanjang tahun 2016 berhasil membangun optimisme pasar bahwa pemerintah bekerja keras untuk mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, sebagaimana dicatat Bank Indonesia dalam laporan yang dirilis bulan Januari 2017, persepsi positif investor terhadap kondisi perekonomian domestik yang mendorong aliran dana masuk selama tahun 2016 turut berkontribusi pada penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 3,32% (year to date) terhadap dolar AS.

Pergerakan saham Perseroan tentunya tidak terlepas dari kinerja pasar modal dalam negeri serta faktor-faktor eksternal lain, baik terkait kondisi makro ekonomi global dan domestik, kebijakan pemerintah serta iklim usaha. Diperdagangkan dengan kode saham “IMJS”, saham Perseroan pada perdagangan hari terakhir tahun 2016 ditutup di level Rp316 dengan volume perdagangan sebesar 339.100 lembar saham sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.366.700.000.000.

Pendapatan Usaha Perseroan sebesar Rp2,46 triliun

Di tahun 2016, Perseroan menetapkan kebijakan yang terfokus pada upaya untuk menaikkan volume pembiayaan dan mengembangkan bisnis sewa kendaraan dan logistik. Penetapan strategi ini searah dengan prospek usaha yang kami susun di awal tahun. Strategi pembiayaan lebih diarahkan pada pembiayaan kendaraan penumpang, terutama jenis Low Cost Green Car (LCGC) mengingat pembiayaan untuk alat berat yang terkendala oleh kondisi pemulihan industri berbasis komoditas masih lemah. Selain itu, di awal tahun ini Perseroan berhasil merealisasikan pendirian perusahaan joint venture antara anak perusahaan Perseroan, CSM Corporatama dengan Seino Holding Co. Ltd yang diberi nama PT Seino Indomobil Logistics Services (“SILS”) yang bergerak di sektor jasa manajemen logistik.

SILS didirikan untuk mendukung kegiatan opearsional Seino Indomobil Logistics dalam pengelolaan pengemudi truk. Di tahun yang sama, kami juga berhasil merampungkan akuisisi atas 1% kepemilikan di PT Suzuki Finance yang kami yakini akan semakin memperkuat eksistensi Perseroan di industri jasa pembiayaan. Realisasi strategi bisnis tersebut mampu meningkatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,46 triliun, naik sebesar 14,8% dibandingkan perolehan pada tahun 2015. Laba tahun berjalan juga mencatat kenaikan sebesar 69,7% dari Rp82,1 miliar ditahun 2015 menjadi Rp139,3 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Nilai aset Perseroan mencatat kenaikan sebesar 12,0% dari Rp11.134,7 miliar di tahun 2015 menjadi Rp12.469,0 miliar di tahun 2016. Aset lancar Perseroan dan aset tidak lancar mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,4% dan 19,1% pada tahun 2016. Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan double digit ini menyusul upaya Perseroan untuk terus meningkatkan volume piutang pembiayaan maupun jumlah aset pada segmen sewa kendaraan.

Liabilitas
Liabilitas Perseroan di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 12,7% menjadi Rp10.423,8 miliar dari Rp9.250,9 miliar di tahun 2015. Kontribusi terbesar diperoleh dari akun liabilitas jangka panjang, yaitu sebesar Rp5.154,8 miliar pada tahun 2016 dari sebelumnya Rp4.076,2 miliar di tahun 2015, kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan pada utang obligasi dan pinjaman bank.

Ekuitas
Nilai ekuitas pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp2.045,2 miliar dari sebelumnya Rp1.883,7 miliar. Yang mendorong kenaikan adalah kenaikan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya yang meningkat menjadi Rp414,2 miliar dari Rp276,6 miliar pada tahun 2015.

Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp139,3 miliar, atau meningkat sebesar 69,7% dari Rp82,1 miliar di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan peningkatan laba operasi Perseroan sebesar 21,9% menjadi Rp306,4 miliar tahun ini dari Rp251,3 miliar di tahun 2015.

Beban Pokok Pendapatan
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan Perseroan turut mengalami kenaikan pada tahun 2016. Beban pokok pendapatan tercatat naik sebesar 21,1% menjadi Rp1.491,2 miliar dari sebelumnya Rp1.231,9 miliar di tahun 2015. Beban pokok pendapatan pada segmen jasa keuangan meningkat sebesar 33,4% dari Rp549,9 miliar di tahun 2015 menjadi Rp733,6 miliar di tahun 2016. Sementara itu, beban pokok pendapatan pada segmen sewa kendaraan dan bisnis terkait meningkat sebesar 11,1% dari Rp682,0 miliar di tahun 2015 menjadi Rp757,6 miliar di tahun 2016.

Pendapatan
Segmen jasa keuangan masih menjadi kontributor terbesar terhadap perolehan pendapatan Perseroan, yaitu sebesar 58,2% terhadap total pendapatan Perseroan tahun ini. Sementara itu, pendapatan dari bisnis penyewaan kendaraan berkontribusi sebesar 41,8% terhadap total pendapatan Perseroan. Secara geografis, Pulau Jawa masih memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2016, yaitu sebesar 83,7% dengan pencapaian Rp2.061,5 miliar. Pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 10,0% dibandingkan perolehan di tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.874,9 miliar. Sementara dari luar Pulau Jawa, Perseroan memperoleh kontribusi pendapatan sebesar Rp400,1 miliar, meningkat sebesar 48,2% dari pencapaiandi tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Perseroan optimis terhadap prospek usaha di tahun 2017 dimana para pelaku pasar memprediksi pemulihan sektor korporasi akan terus berlanjut. Perseroan berharap sektor logistik yang mulai dijajaki pada awal tahun 2016 dapat menciptakan potensi-potensi pertumbuhan baru bagi Perseroan di tahun mendatang. Untuk itu, Perseroan merasa perlu mempersiapkan diri agar mampu mengoptimalkan peluang bisnis di masa yang akan datang, baik peluang di sektor jasa keuangan maupun di sektor sewa kendaraan dan bisnis terkait yang merupakan bisnis inti Perseroan.

Perseroan dalam hal ini akan senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam menetapkan kebijakan strategis, melaksanakan evaluasi secara komprehensif atas kinerja keuangan, dan operasional, dan meningkatkan aspek kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga akan meningkatkan pengawasannya terhadap pemeliharaan kualitas aset yang berkesinambungan maupun ketersediaan sumber pendanaan yang memadai untuk mendukung pengembangan usaha di tahun-tahun mendatang.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
299
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro, & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Saham Raya Registra
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
indomobil,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF