CHANGE FOR THE FUTURE
Kondisi ekonomi yang membaik dan persaingan bisnis yang kian ketat di masa depan menuntut para pelaku usaha untuk selalu siap menyesuaikan diri dan terus berupaya meningkatkan kemampuan. Kami di Hutama Karya menterjemahkan hal ini dengan melakukan berbagai langkah strategis yang meliputi Transformasi, restrukturisasi organisasi, perancangan model bisnis baru, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dengan dilandasi kekuatan ini, kami yakin Hutama Karya akan mampu meraih pertumbuhan tanpa batas di tahun-tahun mendatang, serta pada saat yang sama memberikan sumbangsih bagi pemberdayaan masyarakat disekitarnya.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Tender yang diikuti mencapai 109,02%
Secara umum kinerja Perusahaan tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang tergambar dari pertumbuhan pendapatan 39,59%, pertumbuhan laba bersih sebesar 20,12% dan pertumbuhan aset sebesar 94,64%. Aktivitas tender yang diikuti mencapai 109,02% dari rencana sebesar Rp47,570 miliar dan tender yang dimenangkan sebesar Rp12.628,75 miliar atau 119,42% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp10.575,00 miliar. Namun dari sisi pendapatan, realisasi tahun 2016 hanya mencapai 85,56 % dari RKAP.
Kondisi tersebut terjadi antara lain disebabkan pelaksanaan proyek yang tertunda karena masalah pembebasan lahan; masalah proses administrasi berupa lambatnya persetujuan izin multi-years. Pendapatan terbesar disumbang oleh pekerjaan EPC/PLTU/Lainnya sebesar 72,46%, Pekerjaan Gedung sebesar 18,17%, Jalan & Jembatan sebesar 5,97%, Bendungan/Irigasi 1,87% dan Pelabuhan dan Dermaga 1,53%.
Realisasi Pendapatan sebesar Rp. 8,816.48 miliar
Secara umum kinerja Hutama Karya di tahun 2016 sangat baik. Secara keseluruhan, Hutama Karya menutup tahun 2016 dengan meraih realisasi pendapatan mencapai sebesar Rp. 8,816.48 miliar, dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar Rp. 6,315,78 Miliar realisasi Pendapatan mengalami peningkatan sebesar 39,59 % , dan jika dibandingkan dengan target RKAP tahun 2016 sebesar Rp. 10,304.00 Miliar, realisasi mencapai 85,56 %.
Laba bersih sampai dengan 31 Desember 2016 tercapai sebesar Rp301,76 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp251,21 Miliar meningkat sebesar 20,12%. Jika dibandingkan dengan Laba Bersih pada RKAP tahun 2016 laba bersih sebesar Rp 300,18 Miliar, maka pencapaian laba bersih tercapai 100,53 %. Realisasi Penjualan pada tahun 2016 adalah tercapai sebesar Rp. 8,816.48 Miliar. Pencapaian penjualan terhadap RJPP sebesar 63,90%. dan terhadap RKAP sebesar 85,56%. Pada sisi realisasi Laba, pada periode tahun 2016 adalah tercapai sebesar Rp301,76 Miliar. Pencapaian terhadap RJPP sebesar 100,91% dan terhadap RKAP sebesar 100,53%. Sedangkan Tingkat Kesehatan perusahaan berada pada posisi SEHAT – A dengan skor 69,00 poin, lebih rendah dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai skor 70,00 poin.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Jumlah aset Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp24,01 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp11,68 triliun atau 94,64% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp12,34 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh penambahan aset tidak berwujud yakni hak konsesi atas Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol JORR-S senilai Rp8,65 triliun.
Liabilitas
Pada tahun 2016, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp16,47 triliun, mengalami peningkatan Sebesar Rp9,39 triliun atau 132,53% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp7,08 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh utang lembaga keuangan non bank dan utang obligasi yang digunakan dalam rangka pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Ekuitas
Perseroan mencatat jumlah ekuitas tahun 2016 sebesar Rp7,55 triliun, meningkat Rp2,29 triliun atau 43,57% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp5,26 triliun. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun yang diperoleh Perseroan pada bulan Desember 2016.
Pendapatan Usaha
Selama tahun 2016, pendapatan usaha Perseroan terealisasi sebesar Rp8,82 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar Rp2,50 triliun atau 39,59% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp6,32 triliun. Pendapatan usaha mengalami pertumbuhan karena pendapatan konstruksi atas Jalan Tol Trans Sumatera tumbuh signifikan, yaitu tumbuh sebesar Rp3,04 triliun dan diikuti pertumbuhan pendapatan pengusahaan Jalan Tol JORR-S sebesar Rp542,31 miliar.
Laba Kotor
Laba kotor merupakan selisih dari pendapatan usaha dan beban pokok pendapatan Perseroan. Laba Kotor Perseroan di tahun 2016 mencapai Rp1,17 triliun, apabila dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp583,90 miliar maka laba kotor mengalami pertumbuhan sebesar 100,77%. Pertumbuhan ini seiring dengan bertambahnya pendapatan atas konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera dan pengusahaan Jalan Tol JORR-S.
RENCANA STRATEGIS
Hutama Karya telah melakukan Transformasi dari semula jasa konstruksi menjadi Perusahaan Industri Konstruksi, Jasa Konstruksi, EPC (engineering-procurementconstruction), Investasi dan Pengusahaan Jalan Tol. Transformasi bisnis dilakukan dengan membentuk anak perusahaan yang bergerak di industri konstruksi dimana Hutama Karya sebagai pemegang saham utama dan pengendali Anak Perusahaan. Sudah lebih dari Lima tahun sejak didirikan, Anak Perusahaan tersebut telah memberi kontribusi laba perusahaan. Disamping itu Hutama Karya juga mengembangkan investasi pada sektor-sektor yang masih terkait dengan Industri Konstruksi (Jalan Tol, Kereta Api, Power Plant, Pengolahan Air, dsb); yang bersinergi baik dengan BUMN maupun Perusahaan Swasta lainnya.
HK memproyeksikan target Penjualan sebesar Rp. 18.756 Miliar atau naik sebesar 112,74% dari realisasi Penjualan tahun 2016 dengan pertumbuhan laba sebesar 214,15% dengan nominal Laba sebesar Rp. 948 Miliar. Salah satu bentuk transformasi bisnis yang telah dilakukan adalah pembentukan entitas anak yang bergerak pada Industri Konstruksi yaitu PT HK Infrastruktur, pada bidang Properti adalah PT HK Realtindo serta yang bergerak pada bidang Manufactur (Aspal & Beton) yaitu PT Hakaaston, ketiga entitas Anak Perusahan tersebut telah memberi kontribusi positif atas Pendapatan dan Laba Perusahaan.
Melalui Sinergi BUMN atau Perusahaan swasta, Perusahaan juga mengembangkan investasi pada sektor konstruksi lainnya seperti Jalan Tol, guna meningkatkan perolehan Pekerjaan dan Pendapatan dalam jangka panjang, sekaligus untuk mendorong pertumbuhan Perusahaan yang berkesinambungan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id