IMPROVING SERVICES, EMPOWERING CUSTOMERS
Di tahun 2016, Gapura melanjutkan perjalanan transformasinya dengan masih berfokus kepada perbaikan proses-proses bisnis internal, melalui pelaksanaan sejumlah inisiatif strategis terkait peningkatan kapabilitas organisasi, transformasi sumber daya manusia, optimalisasi sistem informasi, serta sinergi dengan Grup Garuda. Berbagai kemajuan yang diperoleh sepanjang tahun 2016 telah membawa PT Gapura semakin dekat pada pencapaian 'service & operations excellence', untuk mendukung maskapai penerbangan pelanggan dalam menghadirkan pengalaman terbang yang mengesankan bagi penumpang pesawat udara.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan Menambah 138 unit GSE Motorized
Di aspek kompetensi, Perseroan meningkatkan kapabilitasnya antara lain melalui penambahan armada Ground Support Equipment (GSE). Tercatat sebanyak 138 unit GSE motorized baru yang memperkuat armada GSE Perseroan sepanjang tahun 2016. Pada tahun tersebut, seluruh unit dalam armada GSE Gapura juga telah menampilkan livery yang baru, sehingga dapat memperkuat branding Perseroan di tengah persaingan industri.
Gapura memperoleh Sertifikasi IATA (ISAGO)
Masih dari sisi kompetensi, pada tahun 2016 Gapura juga telah memperoleh sertifikasi IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO) dari International Air Transport Association (IATA) terkait operasional ground handling di cabang dan kantor pusat PT Gapura Angkasa. Adapun cabang yang berkualifikasi ISAGO adalah: Soekarno Hatta Cengkareng, Ngurah Rai Denpasar, dan Juanda Surabaya. Tingginya kualitas layanan ground handling Perseroan tercermin dari sejumlah penghargaan dari maskapai pelanggan yang diterima Gapura pada tahun 2016, termasuk penghargaan “Excellence Service Performance Without Recordable and Serious Irregularities” dari Korean Air serta “Zero Accident/Incident for the Year 2015” dari Malaysia Airline.
Gapura Membukukan Laba Sebelum Pajak Rp41,5 Miliar
Kinerja keuangan Gapura di tahun 2016, di lain sisi, terlihat melemah dibandingkan tahun 2015. Laba sebelum pajak adalah sebesar Rp 41,5 miliar pada tahun 2016, dibandingkan Rp 77,88 miliar yang dibukukan pada tahun 2015. Pada tahun 2016, pertumbuhan pendapatan Perseroan tidak dapat mengimbangi kenaikan pada beban pokok penjualan dan beban usaha Gapura. Pendapatan dari Ground Handling, termasuk layanan AHAN (Aircraft Handling Additional Note), mencapai sebesar Rp 1.228,77 miliar, dan berkontribusi 82,3% terhadap total Pendapatan Usaha Gapura pada tahun 2016. Dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp 1.089,94 miliar, pendapatan dari layanan Ground Handling mengalami kenaikan 12,7%. Kenaikan tersebut mencerminkan adanya kenaikan produksi jasa Ground Handling sebesar 10,6% dari 276.564 penerbangan di tahun 2015 menjadi 305.914 penerbangan di tahun 2016, serta adanya penyesuaian tarif ground handling Garuda Indonesia sebesar 5% mulai Januari 2016 dan untuk Citilink sebesar 10% mulai November 2016.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan Usaha
Gapura memperoleh Pendapatan Usaha dari aktivitas pada segmen-segmen usaha utama Perseroan yaitu Ground Handling, Cargo & Warehousing, dan Bisnis Lain. Pada tahun 2016, jumlah Pendapatan Usaha tercatat mencapai sebesar Rp 1.493,31 miliar, tumbuh 13,2% dari Rp 1.318,82 miliar yang dibukukan di tahun 2015.
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan badan sebesar Rp 13,23 miliar, sehingga laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp 28,26 miliar, serta adanya Beban Komprehensif Lain sebesar Rp 42,91 miliar, Perseroan membukukan Rugi Komprehensif Tahun berjalan sebesar Rp 14,65 miliar pada tahun 2016.
Jumlah Aset
Jumlah Aset Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 1.763,65 miliar, meningkat sebesar 75,5% dibandingkan jumlah aset setahun sebelumnya sebesar Rp 1.004,77 miliar. Aset Lancar dan Aset Tetap berkontribusi masing-masing 24% dan 76% pada Jumlah Aset Perseroan di akhir tahun 2016.
Ekuitas
Jumlah Ekuitas Perseroan tercatat turun sebesar Rp 14,65 miliar, atau 3,7%, menjadi Rp 385,32 miliar pada akhir tahun 2016, dibandingkan Rp 399,97 miliar setahun sebelumnya, sejalan dengan dibukukannya Rugi Komprehensif pada Tahun Berjalan sebesar Rp 14,65 miliar pada tahun 2016.
RENCANA STRATEGIS
Kondisi lingkungan usaha pada tahun 2017, khususnya yang terkait dengan industri penerbangan dan ground handling di Indonesia, diprediksi tidak akan banyak berubah dari kondisi di tahun 2016. Di lain pihak, Perseroan telah terbukti berhasil meningkatkan kinerja operasionalnya sepanjang tahun 2016 sesuai programprogram kerja untuk mencapai operational & service excellence. Berdasarkan pandangan tersebut, Perseroan berpendapat bahwa target-target kuantitatif yang ditetapkan dalam RKAP 2017 merupakan sasaran yang realistis, sesuai dengan perkiraan perkembangan kondisi lingkungan usaha maupun peningkatan kapabilitas Perseroan di berbagai bidang.
Tahapan roadmap transformasi Gapura untuk periode tahun 2017 yaitu ‘Operational & Service Excellence’. Upaya peningkatan kualitas layanan dan kapabilitas operasional akan didukung terutama oleh peningkatan kompetensi dan engagement karyawan, selain melalui utilisasi Teknologi Informasi dalam proses-proses kerja.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id