PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (PERSERO)

PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

EMPOWERING SUSTAINABLE GROWTH TO LEAD
SOCIAL SECURITY SERVICE FOR CIVIL SERVANT

Aparatur Sipil Negara merupakan peserta sekaligus stakeholder utama bagi PT TASPEN (PERSERO). Karenanya kesejahteraan Aparatur Sipil Negara dan juga jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara selalu menjadi alasan utama bagi Perseroan dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis guna menjaga kinerja Perseroan yang baik dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan tekad dan tujuan di atas, maka selama tahun 2016, TASPEN telah melakukan berbagai inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan. Diantaranya layanan Klaim otomatis, Mobil Layanan TASPEN, SMS Notifikasi, Smartcard dan lainnya. Berkat berbagai inovasi tersebut TASPEN mampu memperkokoh pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memimpin jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara.

Sebagai visualisasi dari tema “Memperkokoh Pertumbuhan yang Berkelanjutan untuk Memimpin Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara” maka ditampilkan analogi mengenai lebah pekerja yang tengah mengisikan madu di heksagonal sarangnya. Semangat lebah pekerja yang selalu penuh komitmen dan dedikasi dalam bekerja merupakan penggambaran semangat kerja Perseroan dalam memperkokoh pertumbuhannya secara berkelanjutan. Disamping itu, keberadaan lebah madu yang tak pernah merusak tanaman yang diambil manfaatnya juga menggambarkan kepedulian pada keberlanjutan lingkungan.  

Bentuk sarang yang heksagonal juga merupakan simbolisasi atas efisiensi dan efektivitas Perseroan dalam bekerja, dimana secara keilmuan (science) bentuk heksagonal merupakan struktur paling efektif, efisien dan maksimal dalam memanfaatkan volume sebuah bidang. Kesetiaan lebah pekerja yang selalu setia dalam melayani sang ratu, juga menunjukkan peningkatan layanan secara berkelanjutan yang dilakukan TASPEN untuk mewujudkan jaminan sosial bagi  Aparatur Sipil Negara yang lebih baik. Secara lebih detail, jumlah lebah sebanyak 5 (lima) merupakan simbolisasi dari lima nilai budaya Perseroan dan 4 bunga yang ada menggambarkan program layanan yang dikelola PT TASPEN (PERSERO).

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Hasil Investasi Naik sebesar 30,38% menjadi Rp7,06 triliun

Pencapaian kinerja keuangan TASPEN pada tahun 2016 dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain: tingkat kesehatan perusahaan, pertumbuhan aset, pertumbuhan premi, hasil investasi, pendapatan usaha, dan laba komprehensif. Tahun 2016, TASPEN mencatatkan kinerja tingkat kesehatan perusahaan dengan predikat “AA” dan opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

TASPEN membukukan pertumbuhan aset yang lebih baik sebesar 15,30% menjadi Rp198,62 triliun di tahun 2016 terutama ditopang oleh kenaikan nilai investasi. Premi dan iuran tumbuh sebesar 11,94% menjadi Rp7,48 triliun di tahun 2016. Sementara itu, hasil investasi mengalami kenaikan sebesar 30,38% menjadi Rp7,06 triliun seiring dengan kenaikan nilai aset investasi menjadi Rp167,35 triliun.

Pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 5,48% menjadi Rp15,07 triliun di tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan PSL pemberi kerja sebesar 98,81% menjadi sebesar Rp43,53 miliar dari pencapaian tahun 2015 dan meningkatnya pembayaran klaim kepada peserta sebesar 79,26% dimana terdapat peningkatan yang signifikan pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar 1.407,46% dan Program Jaminan Kematian sebesar 1.694,37%. Meskipun demikian, TASPEN mampu membukukan kenaikan pendapatan dari premi dan iuran serta hasil investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 11,94% dan 30,38% menjadi Rp7,48 triliun dan Rp7,06 triliun. Kontribusi pendapatan dari premi dan iuran memiliki porsi terbesar yakni 49,63% diikuti oleh hasil investasi sebesar 46,88% di tahun 2016 dibandingkan kontribusinya di tahun 2015 masing-masing sebesar 41,91% dan 33,98%.

Tingkat Solvabilitas sebesar 13,65% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015

TASPEN memperoleh laba komprehensif sebesar Rp1,93 triliun atau jauh lebih baik dibandingkan posisi tahun 2015 yang membukukan rugi komprehensif senilai Rp2,41 triliun. Perbaikan profitabilitas ini terutama ditopang oleh keuntungan yang belum direalisasi atas investasi tersedia untuk dijual di tahun 2016.

Kinerja keuangan TASPEN dapat dinilai dari beberapa rasio keuangan berikut. Yield on Invesment (YoI) sebesar 10,82% meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 9,83%. Tingkat solvabilitas sebesar 13,65% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 12,14%. Sementara itu, Return on Asset (ROA) sebesar 0,39% lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 0,70%. Return on Equity (ROE) sebesar 2,39% juga lebih rendah dari tahun 2015 yaitu 4,92%. Penurunan laba tahun berjalan ini seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan sebesar 5,48%. Disisi lain terdapat kenaikan beban pajak penghasilan menjadi Rp114,18 miliar di tahun 2016 dari hanya Rp19,54 miliar di tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Perseroan membukukan pertumbuhan aset yang lebih baik sebesar 15,30% menjadi Rp198,62 triliun di tahun 2016 terutama ditopang oleh kenaikan nilai investasi. Total aset investasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp167,35 triliun atau tumbuh sebesar 17,58% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Liabilitas
Liabilitas Perseroan naik sebesar 15,00% menjadi Rp187,32 triliun seiring dengan peningkatan akumulasi iuran pensiun PNS.

Pendapatan
Pendapatan usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar 5,48% menjadi Rp15,07 triliun di tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan PSL pemberi kerja sebesar 98,81% menjadi sebesar Rp43,53 miliar dari pencapaian tahun 2015. Perseroan mampu membukukan kenaikan pendapatan dari premi dan iuran serta hasil investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 11,94% dan 30,38% menjadi Rp7,48 triliun dan Rp7,06 triliun.

Solvabilitas
Tingkat solvabilitas sebesar 13,65% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 12,14%.

RENCANA STRATEGIS

Pertumbuhan asuransi dan dana pensiun tahun 2017 diperkirakan semakin meningkat karena beberapa regulasi akan mendorong ke arah percepatan. Selain itu dengan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), masyarakat Indonesia semakin sadar tentang pentingnya asuransi dan dana pensiun.

Prospek usaha TASPEN ke depan diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan akan hadirnya beberapa Peraturan Pemerintah yang akan menambah atau memperkuat produk atau jasa TASPEN baik Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program Pensiun, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM) untuk segmen Pegawai Pemerintah Bukan ASN (PPBASN).

Kombinasi antara perbaikan makro ekonomi nasional dan berbagai kebijakan yang telah dan akan dikembangkan Pemerintah dan otoritas terkait, bahwa prospek usaha TASPEN masih baik dan bertumbuh secara meyakinkan ke depan. Untuk itu dibutuhkan berbagai terobosan bisnis sehingga TASPEN mampu menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya sesuai dengan ekspektasi pengguna jasa.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Keuangan Non Listed (BKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
852
Kantor Akuntan Publik
Mirawati Sensi Idris
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
taspen,asuransi,bumn,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF