PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK Laporan Tahunan 2016

INNOVATE TO SERVE

Inovasi dapat berupa hal-hal kecil. Di BFI, kami mendorong karyawan Perusahaan untuk terus-menerus berpikir ‘out of the box’ dan melihat segala sesuatunya melampaui norma-norma industri dan mencari cara untuk memperbaiki produk, proses, dan sistem kami demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Ide yang melatarbelakangi tema 2016 Perusahaan, Innovate to Serve, bukanlah berupa teknologi yang kompleks atau perubahan cara berbisnis yang radikal. Usaha BFI dilakukan secara tatap muka dan kami melayani segmen pelanggan yang tradisional, tetapi kami yakin bahwa peluang perubahan selalu ada, sekecil apapun perubahan itu.

Beberapa inisiatif yang BFI lakukan misalnya: penggunaan aplikasi digital untuk menyederhanakan proses kerja dan mengurangi ketergantungan pada intervensi manusia. Menghadapi persaingan yang semakin ketat (langsung maupun tidak langsung) dari usaha-usaha tradisional atau non-tradisional telah mendorong BFI untuk mengubah cara berpikir tentang para pesaing Perusahaan. Tujuan akhir BFI adalah memberikan layanan pembiayaan secara cepat, efisien, dan transparan bagi kelompok pelanggan yang lebih luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, BFI memulai inisiatif penting tahun ini, yaitu diversifikasi dan peningkatan kapabilitas originasi dan manajemen agensi kami, serta memberikan nilai tambah atas produk yang dijual.

BFI berusaha mempercepat waktu dan menyederhanakan proses survei, meningkatkan transparansi, serta terus meningkatkan sistem penilaian risiko BFI. Inisiatif-inisiatif tersebut adalah hal-hal besar yang akan terus menjadi fokus Perusahaan di tahuntahun selanjutnya. BFI berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki cara kami menjalankan usaha, serta terus berupaya untuk tetap relevan dalam industri yang tak terelakkan lagi akan menjadi semakin ramai di masa depan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Peningkatan Pendapatan sebesar 14% menjadi Rp3,2 triliun

BFI berhasil meningkatkan piutang dalam kelola BFI sebesar 6,5% menjadi Rp13 triliun. Meskipun penjualan mobil baru mengalami penurunan secara nasional, BFI mampu bertumbuh melalui strateginya untuk fokus ke kendaraan mobil bekas. Piutang dari kendaraan mobil bekas mencakup 68,9% dari portofolio BFI senilai Rp9,0 triliun, diikuti oleh piutang dari kendaraan motor bekas yang mencakup 6,7% dari portofolio BFI senilai Rp868 miliar, dan piutang dari alat berat dan properti sebesar 13,8% atau Rp1,8 triliun.

Pertumbuhan ini berasal dari dukungan pendanaan obligasi dan pinjaman bank. BFI berhasil menempatkan Rp2 triliun melalui penerbitan dua obligasi. Biaya dana membaik menjadi 11,3%, atau 23 bps lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan piutang menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 14% menjadi Rp3,2 triliun pada 2016, sementara BFI mengurangi pembiayaan atas mobil baru selama tahun ini. Selain itu, BFI juga berhasil menurunkan biaya pendanaan sekaligus mempertahankan tingkat pengembalian portofolio yang tinggi, sehingga margin bunga kami meningkat menjadi 8,85% dari 8,20% di tahun lalu. Efisiensi manajemen risiko dan biaya juga berbuah positif dengan menghasilkan peningkatan margin operasional BFI.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Jumlah Aset per 31 Desember 2016 adalah Rp12.476 miliar, meningkat 6,0% dari tahun sebelumnya dengan kontributor terbesar adalah peningkatan pada Investasi Neto Sewa Pembiayaan. Lebih lanjut penjelasan akan dibagi dalam 2 kelompok, masing-masing Aset Pokok yaitu asset terkait kegiatan utama Perusahaan yaitu piutang pembiayaan, serta Aset Pendukung lainnya.

Piutang Bersih Pembiayaan
Piutang Bersih Pembiayaan terdiri dari Investasi Neto Sewa Pembiayaan dan Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih. Selama 2016, terdapat pertumbuhan 17,0% pada Piutang Bersih atau sebesar Rp1.685 miliar menjadi Rp11.583 miliar per akhir 2016. Angka ini mewakili 92,9% dari Jumlah Aset pada 2016.

Laba Bersih
Sepanjang 2015 dan 2016, Perusahaan mencatat laba bersih masing-masing sebesar Rp650 miliar dan Rp798 miliar. Terdapat peningkatan Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar Rp 148 miliar, meningkat sebesar 22,8% dibandingkan laba tahun sebelumnya. Hal ini utamanya dikontribusi oleh peningkatan jumlah pendapatan sebesar Rp 396 miliar setelah dikurangi dengan kenaikan beban sebesar Rp207 miliar. Pendapatan meningkat sebesar 14,0% selama 2016 sementara jumlah beban hanya meningkat 10,4% pada periode yang sama.

Pendapatan
Jumlah Pendapatan mengalami kenaikan sebesar 14,0%, menjadi Rp3.227 miliar pada 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pada Jumlah Piutang Bersih sebesar 17,0%, sejalan dengan keberhasilan Perusahaan dalam memperluas jaringan pemasaran serta diversifikasi pembiayaan ke daerah-daerah yang tidak terdampak atas penurunan harga komoditas dalam beberapa tahun terakhir ini.

RENCANA STRATEGIS

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang telah berimbas terhadap ekonomi Indonesia pada 2017, manajemen perlu lebih meningkatkan kehatihatian dalam menyikapi berbagai dampak yang dapat mempengaruhi kinerja nasabah Perusahaan. Oleh karena itu, manajemen risiko harus terus ditingkatkan dengan didukung manajemen dan sistem teknologi informasi yang handal sehingga proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko dapat dilaksanakan secara lebih efektif.

Kondisi makroekonomi serta kebijakan pemerintah dan OJK akan tetap menjadi faktor utama untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan industri pendanaan nasional. Perusahaan percaya bahwa BFI tetap mampu menjawab tantangan di tahun mendatang dan tetap menjadi salah satu yang terdepan dalam industri pendanaan di Indonesia.

Berdasarkan hal-hal di atas, BFI pun melanjutkan upaya-upaya di 2016 dengan langkah strategis berikut untuk 2017: meningkatkan produktivitas kapabilitas manajemen Agen BFI dengan fokus pada kecepatan, kesederhanaan, dan transparansi; mengoptimalkan pertumbuhan melalui ekspansi jaringan berkelanjutan sekaligus kemampuan penilaian kredit yang lebih terfokus dan intensif; dan terus memperkuat profil dan kompetensi karyawan di semua tingkatan, serta berinvestasi untuk inisiatif Teknologi Informasi baru dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional melalui otomasi dan memperdalam penetrasi pasar melalui digitalisasi layanan BFI.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
472
Kantor Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Sirca Datapro Perdana
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bfifinance,indonesia,pembiayaan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF