PT BANK SYARIAH BUKOPIN

PT BANK SYARIAH BUKOPIN Laporan Tahunan 2016

TUMBUH BERKELANJUTAN
DAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

Melalui konsep desain grafis vektor ini laporan tahunan disajikan lebih segar dan kekinian. Dengan filosofi dan spirit ini, PT Bank Syariah Bukopin terus berupaya berinovasi sesuai tuntutan zaman, baik dalam hal produk, jasa, dan layanan. Upaya ini dilakukan untuk membangun bisnis yang berkesinambungan, serta memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan nasabah.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan Membukukan Laba Bersih senilai Rp32,71 miliar atau tumbuh 17,76%

Sepanjang 2016, Perseroan berhasil menumbuhkan bisnisnya secara baik. Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp32,71 miliar atau tumbuh 17,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, atau mencapai 86,38% dari rencana bisnis bank (RBB). Pertumbuhan laba ini didukung peningkatan total aset sebesar 20,46% atau Rp1,19 triliun. Sementara itu, penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 11,43%, atau menjadi sebesar Rp4,80 triliun. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) naik 14,43%, atau meningkat menjadi sebesar rp5,44 triliun. Untuk posisi Capital Adequacy ratio (CAR)  sebesar 17,00%, Financing to Deposit ratio (FDR) 88,18%, dan Non Performing Financing (NPF) gross 3,17%.

Sementara itu, untuk fokus bisnis, Perseroan memilih bidang atau segmentasi yang memiliki prospek baik dan telah dipahami dengan baik, di antaranya perdagangan, konstruksi, pendidikan, kesehatan, dan supplier. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar untuk mengembangkan basis nasabah.

Rp838,70 miliar Untuk Total Modal yang dibukukan pada tahun 2016

Total modal yang dibukukan pada tahun 2016 mencapai sebesar Rp838,70 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 21,45% jika dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya. adapun untuk modal inti mencapai Rp776,84 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 27,57% jika dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya, sedangkan modal pelengkap pada tahun 2016 mencapai Rp61,86 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 24,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk CAR pada tahun 2016 mencapai 17,00%, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 16,31%. CAR yang dimiliki jauh melebihi ambang batas yang ditentukan regulator.

Sementara itu, tingkat kolektibilitas seluruh giro dan penempatan pada Bank indonesia, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, dan pinjaman Qardh, pada tanggal 31 Desember 2016 digolongkan lancar. Selain itu, untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi karena tidak tertagihnya pembiayaan dan aktiva produktif, Perseroan selalu mengadakan analisis umur aktiva dan perhitungan penyisihan atas kemungkinan terjadinya kerugian dari tidak tertagihnya pembiayaan.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Pada tahun 2016, total aset yang berhasil dibukukan sebesar Rp7,02 triliun, atau mengalami peningkatan  sebesar 20,46% jika dibandingkan dengan tahun 2015.

Liabilitas
Jumlah Liabilitas hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp1,31 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 49,99% jika dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, Liabilitas segera dan bagi hasil yang belum dibagikan mencapai Rp19,16 miliar, turun sebesar 10,75% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dana Pihak Ketiga
DPk yang berhasil dibukukan pada tahun 2016 mencapai sebesar Rp5,44 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 14,43% jika dibandingkan dengan pencapaian
pada tahun 2015.

Ekuitas
Pada tahun 2016 jumlah ekuitas Perseroan mencapai Rp798,57 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,14% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2016 modal disetor Perseroan mencapai Rp850,37 miliar, atau meningkat sebesar 13,33% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara cadangan umum pada tahun 2016 mencapai Rp1,21 miliar. Selain itu, komponen ekuitas lainnya mengalami peningkatan sebesar 762,01% menjadi Rp37,08 miliar pada 2016 dari Rp4,30 pada tahun sebelumnya. Sedangkan saldo laba (rugi) mencapai Rp-90,09 miliar, atau mengalami pertumbuhan sebesar 26,64% dari tahun 2015.  

Laporan Laba (rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain
Perseroan mampu meningkatkan jumlah laba komprehensif tahun berjalan dengan signifikan pada tahun 2016. Jumlah laba tahun berjalan mencapai sebesar Rp65,49 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 122,36% jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Perekonomian global dan domestik pada 2017 diprediksikan akan mengalami perbaikan dan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena itu, industri perbankan memiliki ruang pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan 2016. apabila pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,1%, maka sulit bagi perbankan untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan. Namun, jika pertumbuhan ekonomi hingga 5,3%, maka industri perbankan bisa meraih kenaikan pembiayaan yang lebih tinggi lagi. Dari sisi likuiditas, bank-bank harus mengurangi dana mahal. Ini menjadi tantangan bagi bank-bank kecil yang likuiditasnya ditopang oleh loyalitas nasabah yang mengharapkan suku bunga tinggi. Kinerja bank pada 2017 sangat tergantung dari kemampuan bank-bank untuk memitigasi risiko dan memanfaatkan ruang sempit untuk meraih pertumbuhan bisnis.

Meskipun potensi industri keuangan yang masih kurang kondusif pada tahun 2017, Perseroan tetap berharap memperoleh pertumbuhan aset yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, Perseroan juga akan meningkatkan perolehan DPK, penyaluran pembiayaan, fee based income, dan laba, sesuai target yang telah ditetapkan. Secara garis besar, Perseroan menargetkan pembiayaan dapat tumbuh sebesar 28,25% atau menjadi sebesar Rp6,16 triliun, dan DPK mampu tumbuh sebesar 19,37% atau menjadi sebesar Rp6,50 triliun.

Strategi yang diterapkan Perseroan untuk pertumbuhan bisnis yang lebih baik pada 2017 adalah dengan cara memaksimalkan outlet-outlet PT. Bank Bukopin Tbk yang merupakan induk usaha dengan Layanan Syariah Bank (LSB), yang merupakan point of sales. Saat ini LSB yang sudah beroperasi sebanyak 74 (tujuh puluh empat) outlet, dan direncanakan  pada 2017 ada tambahan 52 (lima puluh dua) outlet lagi.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Non Listed (PKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
297
Kantor Akuntan Publik
Aidil Yuzar, Se, AK, CPA
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
syariah bukopin,perbankan,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF