MENEMBUS BATAS MEMBANGUN NEGERI
Merupakan cita-cita BPD Kaltim untuk dapat menjadi Bank milik daerah yang benar-benar hadir dan menjangkau segala penjuru negeri hingga daerah perbatasan, memberikan pelayanan terbaik serta membawa manfaat bagi masyarakat banyak dalam pencapaian menuju regional champion. Begitu banyak batasan baik pada lingkup eksternal maupun internal yang harus ditembus dan ditaklukkan dalam rangka membawa BPD Kaltim mampu berperan aktif dalam pembangunan di daerah. Dari sisi geografis, BPD Kaltim telah berjuang untuk menembus batas dengan merintis pelayanan ke beberapa daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara baik daerah pedalaman maupun daerah perbatasan negara yang belum tersentuh layanan Perbankan.
Perjalanan merintis yang tidak mudah, kondisi wilayah geografis Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang luas serta berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia menjadi tantangan utama. Lokasi yang jauh dari kota, akses transportasi yang belum memadai dan profit yang belum menjanjikan adalah alasan banyak lembaga keuangan hanya berani tampil di kota. BPD Kaltim yang merupakan agen pembangunan, tetap hadir dengan tekad mendukung pembangunan dan perekonomian di daerah. Tekad yang kuat membuat semua menjadi nyata. Membangun jaringan kantor di tepian negeri yang dulu terlihat tidak mungkin, kini menjadi sebuah kenyataan. Kegiatan ekonomi yang dulu terasimilasi negara tetangga, kini perlahan mulai kembali pada sumbunya. Menjadi sebuah kebanggaan bahwa beberapa daerah yang tak pernah tersentuh layanan perbankan ternyata memiliki kekuatan ekonomi yang menjanjikan.
Tugas sebagai agen pembangunan bukan merupakan tugas yang mudah, mengingat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara merupakan Provinsi yang sangat besar. Tidak hanya itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga berada di beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdampingan langsung dengan Negara Malaysia. Mendukung pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di daerah adalah tugas utama BPD Kaltim yang hadir sebagai lembaga keuangan yang kuat dan berani mengimplementasikan peran sebagai agen pembangunan secara nyata.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
BPD Kaltim berhasil mencatat Laba Bersih sebesar Rp. 499,946 milyar
Melewati 51 tahun perjalanan BPD Kaltim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Utara, BPD Kaltim telah tumbuh menjadi Perusahaan Daerah yang kuat terhadap terjangan ketidakpastian perekonomian serta hadir sebagai agen pemersatu daerah yang telah membangun jaringan diberbagai wilayah khususnya Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Di antara 26 BPD Seluruh Indonesia, kinerja BPD Kaltim dari sisi Total Aset dalam rangking 10 besar BPD-SI berada peringkat ke 6 di tahun 2016. Selain itu BPD Kaltim turut mencatatkan laba yang cukup baik. Pada tahun 2016, BPD Kaltim berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp. 499,946 milyar, nilai ini meningkat sebesar 51,90% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 329,126 milyar. Walaupun beberapa indikator yang mempengaruhi kinerja keuangan mengalami penurunan, kenaikan laba BPD Kaltim ini dipengaruhi oleh perbaikan kualitas kredit di BPD Kaltim. Hal ini merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam peningkatan performa kinerja keuangan di BPD Kaltim.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Jumlah aset Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 22.579.213,- juta, menurun sebesar Rp. 358.762,- juta atau sebesar 1,56% dari jumlah aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 22.937.975,- juta.
Kredit Yang Diberikan
Kredit yang diberikan, dengan jumlah per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 14.815.675,- juta mengalami penurunan sebesar Rp. 1.514.862,- juta atau menurun sebesar 9,28% dari kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 16.330.536,- juta, dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.070.505,- juta mengalami penurunan sebesar Rp. 504.040,- juta atau menurun sebesar 32,01% dari jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 1.574.546,- juta. Secara jumlah bersih, kredit yang diberikan per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 1.010.822,- juta atau menurun sebesar 6,85% dari jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 14.755.991,- juta. Penurunan jumlah kredit ini dipengaruhi oleh penurunan beberapa outstanding kredit bermasalah yang telah diselesaikan. Penurunan jumlah kredit ini berpengaruh pada peningkatan nilai laba (positif ).
RENCANA STRATEGIS
Dalam mendukung dan memenuhi target Program Transformasi BPD Fase I (periode 2016 s.d. 2018) Bank fokus pada penguatan fondasi dan aspek pendukung bisnis dengan melakukan pembenahan struktural. Sasarannya adalah membangun proses pendukung (Governance, Risk & Compliance), permodalan yang kuat, peningkatan kualitas SDM, budaya kerja dan sistem informasi yang handal melalui sinergi Grup BPD. Fondasi tersebut merupakan landasan bagi pertumbuhan di Fase II (Percepatan Pertumbuhan) periode 2019-2021 dan pada akhirnya meraih target FASE III (Kepemimpinan Pasar) pada periode 2022-2024.
Dalam mendorong perumusan langkah strategis, arah kebijakan dan program taktis yang lebih tepat, BPD Kaltim merumuskan tiga fokus arah kebijakan melalui penempatan posisi (positioning), diferensiasi (differentiation) dan penguatan branding (brand). Melalui positioning, BPD Kaltim berkomitmen untuk menjadi bank yang mampu menjadi bank utama di wilayahnya sendiri (Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara) dengan kemampuan perbankan yang mampu bersaing dengan bank-bank nasional sebagai kompetitor dalam rangka menjadi market leader di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Untuk differentiation, BPD Kaltim berkomitmen untuk memiliki ciri khas sebagai bank daerah yang paling mengerti bisnis di Kalimantan tetapi juga mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, maka perumusan dari pembedaan BPD Kaltim dibandingkan dengan bank lain adalah “BPD yang mampu mengakomodir kebutuhan nasabah hingga pelosok Kalimantan dan juga menjadi penggerak pembangunan”.
Dalam hal brand, BPD Kaltim berkomitmen untuk membangun reputasi sebagai bank yang mampu mendukung pembangunan Kalimantan melalui pendanaan proyek-proyek pembangunan regional.Dengan membangun Kalimantan, maka secara langsung BPD Kaltim ikut memberikan dukungan terhadap pembangunan ekonomi secara nasional.Maka dari itu, BPD Kaltim merumuskan brandnya dengan slogan “Memajukan Kalimantan, Membangun Indonesia”.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id