FORWARD YOUR ASPIRATIONS
Dengan penerapan strategi serta penetapan target yang terukur, Bank membangun Perusahaan melalui pencapaian kinerja yang berkelanjutan untuk jangka panjang. Industri perbankan terus bergerak dinamis serta kebutuhan nasabah terus berkembang. Bank mengawali tahun 2016 dengan optimisme kinerja yang baik. Di akhir tahun 2016, Bank berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja di berbagai aspek, baik dari sisi operasional bisnis, kinerja keuangan, hingga pertumbuhan nasabah yang menggembirakan.
Tema “Forward Your Aspirations” merupakan cerminan dari Brand Promise CIMB Niaga di tahun 2017 “FORWARD.” Brand promise ini merefleksikan, semangat CIMB Niaga untuk terus berupaya untuk menjadi bank universal pilihan dalam memberikan solusi perbankan yang komprehensif, menawarkan produk yang inovatif, menyediakan layanan nasabah yang efisien dan memuaskan, serta memberdayakan seluruh nasabah untuk lebih cepat meraih ambisi, tujuan, dan mimpi dalam setiap tahapan kehidupan mereka.
Melalui Brand Promise FORWARD, CIMB Niaga berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi seluruh nasabah sebagai bank universal yang memberikan solusi yang tepat, inovatif, terdepan, praktis dengan memberikan pengalaman baru kepada setiap nasabah. Optimisme CIMB Niaga dengan Brand Promise ini adalah mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan ASEAN yang terdepan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
CIMB Niaga berhasil meningkatkan Laba Bersih Konsolidasian sebesar Rp2.082 triliun
Pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 8,6% menjadi Rp14,92 triliun di tahun 2016. CIMB Niaga juga berhasil meningkatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp2.082 triliun di tahun 2016, meningkat signifikan sebesar 386% (119% jika disesuaikan dengan Skema Mutual Separation di tahun 2015) dari tahun sebelumnya. CIMB Niaga tetap sebagai bank kelima terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan total aset mencapai Rp241.57 triliun per Desember 2016.
Biaya kredit di tahun 2016 tetap tinggi di angka 2,73%. Laba per saham adalah Rp74,60 di tahun 2016, dibandingkan dengan Rp34,07 di tahun 2015, atau setara dengan ROE sebesar 5,81%. CIMB Niaga berada di jalur pemulihan dari kredit macet dan kerugian kredit.
CIMB Niaga berhasil dalam pelaksanaan strategi pertumbuhan kredit yang prudent, terutama dalam kondisi yang sangat kompetitif saat ini, sehingga mengakibatkan portofolio kredit CIMB Niaga meningkat hanya 1,6% di tahun 2016. Di sisi lain, dana pihak ketiga mampu tumbuh sebesar 9,9%, atau Rp8,25 triliun, mencapai Rp91.81 triliun, dibandingkan dengan Rp83,56 triliun di tahun 2015. Rasio dana murah per Desember 2016 juga tumbuh mengesankan sebesar 50,84%, di mana pertama kalinya dalam sejarah mampu tumbuh di atas 50%, sehingga meningkatkan kualitas pendanaan Bank secara signifikan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaannya
Tercatat penyaluran kredit modal kerja Perusahaan selama tahun 2016 mencapai Rp85,2 triliun atau menurun 3,1% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2015: Rp87,9 triliun), dan untuk kredit investasi mencapai Rp48,5 triliun atau meningkat 8,0% apabila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp44,9 triliun. Sedangkan untuk kredit konsumsi meningkat 3,8% menjadi Rp46,5 triliun (2015: Rp44,7 triliun). Kredit modal kerja memberikan kontribusi terbesar terhadap total kredit yang diberikan Perusahaan selama tahun 2016 yaitu sebesar 47,3%, kemudian diikuti oleh kredit investasi dengan kontribusi 26,9% dan kredit konsumsi menyumbangkan 25,8% dari total kredit Perusahaan.
Rasio NPL
Total kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) mengalami peningkatan sebesar Rp0,3 triliun menjadi Rp6,9 triliun di tahun 2016 (2015: Rp6,6 triliun). Hal tersebut berakibat rasio kualitas kredit bermasalah Perusahaan meningkat, sebagaimana ditunjukkan oleh rasio NPL gross sebesar 3,9% di tahun 2016 (2015: 3,7%).
Rasio NPL Industri
Dari sisi segmentasi usaha, NPL rasio perbankan korporasi membaik dari 4,5% ditahun 2015 menjadi 3,3% di tahun 2016, namun NPL perbankan konsumer dan perbankan komersial mengalami peningkatan masing-masing menjadi sebesar 2,7% (2015: 2,0%) dan 6,8% (2015: 6,0%), diikuti oleh perbankan UMKM sebesar 3,7% (2015: 2,9%).
RENCANA STRATEGIS
Bank Indonesia memprediksi bahwa di tahun 2017 perekonomian Indonesia akan terus meningkat, yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dengan indikator makro ekonomi dan sistem keuangan yang stabil.
CIMB Niaga optimis akan bergerak lebih baik di tahun 2017. CIMB Niaga mengantisipasi peningkatan kualitas aset di CIMB Niaga, dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang lebih rendah. Kondisi ekonomi yang membaik juga akan memberikan lebih banyak kesempatan untuk tumbuh, baik di sisi aset dan kewajiban, serta pendapatan. Berdasarkan pengalaman terakhir CIMB Niaga dengan penurunan kualitas aset, CIMB Niaga percaya bahwa CIMB Niaga akan memprioritaskan pertumbuhan segmen konsumer dan UKM.
CIMB Niaga terus berupaya mewujudkan cita-cita untuk menjadikan CIMB Niaga sebagai yang terdepan dalam layanan perbankan digital melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi mutakhir. CIMB Niaga juga senantiasa menempatkan nasabah dalam hati serta pikiran CIMB Niaga, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat berupa produk, layanan, dan proses perbankan yang lebih baik melalui inovasi. Karena itu, CIMB Niaga fokus pada customer experience sebagai faktor pembeda dari bank lain, dan membangun layanan perbankan digital sebagai salah satu yang terlengkap di industri perbankan nasional.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id