PT ASURANSI ASEI

PT ASURANSI ASEI Laporan Tahunan 2016

TERBANG MENEMBUS BATAS

Bank Dunia (World Bank) mengapresiasi sejumlah strategi Pemerintah Indonesia dalam menjaga ketahanan fiskal di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi global. Lembaga keuangan internasional tersebut menganggap kebijakan Amnesti Pajak bersamaan dengan program pemangkasan belanja negara sebagai kunci utama Indonesia menjaga ekonomi tetap tumbuh seperti yang ditargetkan, yakni 5,1 persen pada tahun 2016, kemudian diprediksi menjadi 5,3 persen pada 2017.

Kendati prospek perekonomian dunia akan mulai membaik pada tahun 2017, namun tantangan perekonomian Indonesia masih besar. Masih perlu diwaspadai risiko eksternal seperti pertumbuhan global yang cenderung melambat dari yang diharapkan serta ketidakpastian pasar keuangan global, yang berpotensi risiko terhadap penurunan laju perekonomian Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara. Asuransi Asei terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholder, antara lain melalui pengembangan system teknologi informasi dan transformasi budaya perusahaan (corporate culture), yang tentunya juga didukung dengan penerapan manajemen risiko perusahaan (Enterprises Risk Management/ERM), Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan Sistem Manajemen Mutu yang berpedoman kepada ISO 9001:2015.

Dengan nilai-nilai budaya perusahaan yang dimiliki (Customer Satisfication, Innovative, Solid) dan kompetensi inti perusahaan dalam bidang asuransi keuangan, Asuransi Asei memiliki visi menjadi perusahaan asuransi keuangan yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia melalui layanan terintegrasi  berbasis teknologi.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan Membukukan Laba Bersih Tahun 2016 Sebesar Rp 14.65 Miliar

Melalui berbagai penetapan dan penerapan berbagai kebijakan strategis Asuransi Asei tersebut, dengan berbagai kondisi internal maupun eksternal secara umum, dapat kami sampaikan bahwa hingga akhir periode 2016, kinerja Asuransi Asei untuk Posisi Keuangan (Neraca) per 31 Desember 2016 mengalami penurunan 11,67% dibandingkan posisi Laporan Keuangan (Neraca) pada akhir tahun 2015.

Laporan Keuangan tahun buku 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan bahwa perusahaan telah melakukan tindakan yang memadai terhadap kepatuhan untuk memenuhi peraturan perundangan serta kepatuhan terhadap pengendalian internal. Pencapaian laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 14.65 milyar atau mengalami penurunan 66,09% dari laba bersih tahun 2015. Total Pendapatan Premi selama tahun 2016 mencapai Rp 470,86 milyar atau turun 33,73% dibandingkan pencapaian premi tahun 2015. Hasil Underwriting tahun 2016 mencapai Rp. 96 milyar atau menurun 30.65 % dibandingkan hasil underwriting tahun 2015. Hasil Investasi mencapai Rp. 53.29 milyar atau naik sebesar 5,91% bila dibandingkan dengan pencapaian hasil investasi tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah Aktiva
Total aktiva per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,84 triliun terdiri dari investasi Rp 415,6 miliar, aktiva lancar Rp 1.374,1 miliar dan aktiva tetap bersih Rp 22,45 miliar. Total Aktiva 2016 menurun 11,68% dibanding total aktiva tahun 2015 sebesar Rp 2,09 triliun.

Premi Bruto
Total Premi Bruto tahun 2016 mencapai Rp 470,86 milar atau 38,7% dari anggaran 2016, yang mengalami penurunan dibandingkan perolehan tahun sebelumnya (2015) sebesar Rp 710,54 miliar.

Hasil Underwriting
Hasil Underwriting per 31 Desember 2016 sebesar Rp 96 miliar yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (2015) dengan pencapaian sebesar Rp 138,4 miliar.

Laba
Laba Bersih yang berhasil dicapai Asuransi Asei pada tahun 2016 mencapai Rp 14,718 miliar atau menurun 6,94% dibanding realisasi tahun 2015 sebesar Rp 43,21 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Di tengah ketatnya persaingan usaha asuransi saat ini, Asuransi Asei ke depan diharapkan dapat memenangkan persaingan dengan menunjukan kinerja usaha yang terus meningkat. Pengelolaan proses bisnis perusahaan yang terintegrasi dengan didukung oleh penerapan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) diharapkan dapat mampu menjawab tantangan dan hambatan dalam menghadapi potensi risiko perusahaan pada tahun 2017 mendatang.

Kondisi perusahaan tidak dapat terlepas dari kondisi makro dan mikro perekonomian kawasan regional maupun global. Bahkan sebagai negara dengan perekonomian terbuka, perekonomian Indonesia tentu tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh kondisi perekonomian dunia. Untuk perkembangan perekonomian dalam negeri, sebagaimana Data Statistik Bank Indonesia (BI) pada tahun 2017, menyebutkan pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 5,3% - 5,9%, relative lebih baik dibandingkan tahun 2016. Dari sisi eksternal, perbaikan tersebut disebabkan oleh naiknya harga komoditas internasional, dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor.

Dari sisi internal, konsumsi rumah tangga diperkirakan menjadi kontributor utama perekonomian nasional pada tahun 2017. Selain itu, belanja pemerintah di bidang infrastruktur diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan penguatan konektivitas nasional sehingga dapat memperkuat industri dalam negeri. Adapun laju pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 diperkirakan ditopang oleh sektor pertanian sebesar 4,1% - 4,3%, sektor pengolahan 6% - 6,5%, sektor transportasi 7% - 8,8%, dan sektor informasi & komunikasi mencapai 10,5% - 10,9%.

Pertumbuhan industri asuransi nasional pada tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 10% - 30%. Sebagai regulator, OJK pada tahun 2017 akan senantiasa mendorong industri perasuransian untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat dan bisnis usaha serta mencari model pemasaran yang efektif, efisien, dan masif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pengalaman Asuransi Asei selama 31 tahun di industri perasuransian bisa menjadi pendorong untuk semakin berinovasi dan meningkatkan layanan terintegrasi dengan berbasis teknologi informasi.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Non Listed (PKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
283
Kantor Akuntan Publik
Hertanto, Grace, Karunawan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
asuransiasei,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF