MOVING ONE STEP AHEAD, GROWING WITH CONFIDENCE
Indonesia sebagai negara yang besar tentunya mempunyai misi serta ambisi yang kuat untuk dapat terus mengembangkan peradaban dan kualitas hidup manusianya. Dalam mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan komitmen bersama oleh setiap elemen bangsa untuk ikut serta merealisasikan tujuan-tujuan nasional yang dicita-citakan. PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai salah satu entitas usaha milik pemerintah tentunya mengambil peran dalam meraih tujuan tersebut melalui upaya peningkatan bisnis di sektor penerbangan khususnya di bidang jasa kebandarudaraan.
Di tahun 2016, Perseroan kembali melanjutkan transformasi usaha dengan terus melangkah maju antara lain dengan melakukan perbaikan pengelolaan bisnis, menciptakan strategi usaha yang tepat serta melakukan modernisasi layanan, terminal dan bandara yang berada di bawah pengelolaannya. Ini menjadi bukti atas komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk senantiasa kompetitif dan setara dengan badan usaha penyelenggara jasa kebandarudaraan di negara-negara besar di seluruh belahan dunia. Dengan usaha yang dicapai Pereseroan, tentunya Perseroan tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri Perseroan namun juga bangsa dan negara Republik Indonesia.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
AP II Mampu Meraih Laba Bersih Rp 1,94 triliun
Pendapatan usaha yang mencapai Rp 6,64 triliun meningkat 17,75% dari tahun 2015 yaitu Rp 5,64 triliun. Total Penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1,89 triliun meningkat 16,13% dari tahun 2015 yaitu Rp 1,63 triliun. Untuk tahun 2016 AP II mampu meraih laba bersih Rp 1,94 triliun meningkat 14,99% dari tahun 2015yaitu Rp 1,68 triliun.
Aset perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 38,09% dari Rp20,27 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 27,99 triliun pada tahun 2016. Ekuitas mengalami pertumbuhan sebesar 22,74% dari Rp 16,24 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 19,93 triliun pada tahun 2016. Indikator lain adalah Tingkat Kesehatan Perusahaan yang memperoleh nilai AAA dan masuk dalam kategori perusahaan SANGAT SEHAT, serta skor assessment GCG untuk praktek tahun 2016 menunjukkan hasil dengan predikat “Sangat Baik” dengan capaian skor sebesar 87,125%.
Pada tahun 2016, salah satu bandara di wilayah Angkasa Pura II, yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, masuk 18 bandara tersibuk di dunia menurut Airport Council International. Selain itu, Bandara Soekarno Hatta juga mendapat peringkat 63 besar dalam peta Skytrax World Best Airport. Angkasa Pura II menargetkan Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat memasuki peringkat 50 besar dalam peta Skytrax World Best dengan memperbaiki dan menambah fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh bandara tersebut, termasuk peremajaan teknologi informasi.
Kargo Penerbangan Domestik Meningkat Sebesar 405.229 ton
Pergerakan kargo untuk penerbangan domestik tercatat sebesar 405.229 ton, meningkat sebesar 0,40% bila dibandingkan dengan pergerakan kargo domestik tahun 2016 sebesar 403.621 ton. Hal yang serupa juga terjadi pada pergerakan kargo internasional pada tahun 2016 yang tercatat sebesar 338.108 ton atau naik 0,61% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 336.068 ton.
Peningkatan tersebut tercermin dalam hasil analisis Perseroan terhadap Pergerakan pesawat domestik di tahun 2016 meningkat sebesar 17,43% menjadi 608.649 rute bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 518.290 rute. Peningkatan pergerakan pesawat domestik di tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan peningkatan pergerakan rute domestik di tahun 2015 sebesar 1,27%. Sedangkan pergerakan pesawat untuk penerbangan internasional tercatat sebanyak 115.150 rute, naik sebesar 0,90% bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar 114.128 rute. Untuk penumpang internasional pada tahun 2016 yang terealisasi sebesar 16.170.954 pax atau tertinggi dari lima tahun terakhir. Bila dibandingkan dengan pergerakan penumpang internasional pada tahun 2015 sebesar 15.502.252 pax, pergerakan di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,31%.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha Tahun 2016 mencapai Rp 6,64 triliun meningkat 17,75% dari tahun 2015
Laba Bersih
Laba Bersih Tahun 2015 Rp1,9 triliun meningkat 14,99% dari tahun 2015
Aset
Aset perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 38,09% dari Rp20,27 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 27,99 triliun pada tahun 2016.
Ekuitas
Ekuitas mengalami pertumbuhan sebesar 22,74% dari Rp 16,24 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 19,93 triliun pada tahun 2016.
RENCANA STRATEGIS
Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik pada tahun 2016 memberikan dampak yang positif terhadap industri penerbangan Indonesia. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik, sepanjang tahun 2016 jumlah penumpang penerbangan mencapai 95,2 juta penumpang yang terdiri dari 80,4 juta penumpang domestik dan 14,87 juta penumpang internasional. Jumlah penumpang domestik naik sebesar 16,97% dari tahun sebelumnya, sedangkan jumlah penumpang internasional naik sebesar 8,16% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan oleh Perseroan, PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini berada pada posisi growth dengan kondisi daya tarik industri berada pada posisi high dan kekuatan bisnis berada pada posisi medium. Kondisi growth ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasiinvestasi selektif berdasarkan kondisi masing-masing cabang. Berdasarkan kondisi tersebut, Perseroan berupaya menciptakan strategi pengembangan usaha yang tepat dalam meraih momentum pertumbuhan tersebut yaitu dengan menyusun winning strategies, yaitu AP2WAY. Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting sebagai berikut.
1. Airport Best Practices
Pencapaian visi menjadi World Class Company perlu dilakukan dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan bisnis bandara.
2. People
Peningkatan kapabilitas dan kapasitas SDM secara efektif dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk menerapkan praktik-praktik terbaik dan mewujudkan visi
perusahaan secara efektif.
3. Process
Penerapan bisnis proses dan SOP yang efektif dan efisien dengan perbaikan secara terus menerus merupakan syarat penting pencapaian visi.
4. World Class System
Pengembangan dan penerapan sistem kelas dunia secara holistik dan terintegrasi adalah multlak diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan mewujudkan visi Perseroan
secara efektif.
5. Asset
Optimalisasi tingkat efektivitas dari utilisasi aset Perseroan secara menyeluruh berperan sangat penting dalam peningkatan pelayanan yang mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa, serta peningkatan Return on Assets (ROA).
6. Yield
Pada akhirnya, strategi yang telah disusun diharapkan dapat memberikan hasil hanya bagi peningkatan kinerja Perseroan terutama kinerja keuangan dan pertumbuhan yang menguntungkan secara berkesinambungan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id