PT ANGKASA PURA I (PERSERO)

PT ANGKASA PURA I (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

BUILDING NATIONAL PRIDE
THROUGH THE DEVELOPMENT OF AIRPORT INFRASTRUCTURE

PT Angkasa Pura I (Persero) sangat menyadari perannya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan daerah yang selanjutnya akan berdampak pada perekonomian nasional. Untuk memantapkan pencapaian visi “Menjadi Satu dari Sepuluh Perusahaan Pengelola Bandara Terbaik di Asia,” Perseroan melakukan perubahan paradigma bisnis, dari sekadar infrastructure provider menjadi service company yang berorientasi kepada peningkatan kualitas keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa bandara dengan menggunakan model Smart Airport. PT Angkasa Pura I (Persero) akan meningkatkan peran bandara sebagai akselerasi penciptaan daya saing dan strategi ekonomi domestik (Center of Regional Development) yang mendukung pengembangan ‘catchment area’ sesuai dengan Konsep Integrasi Tol, Laut,  dan Konektivitas Udara.

Oleh karena itu,  Perseroan telah mengambil inisiatif strategik yaitu “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bandara.” Peningkatan kualitas layanan dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur bandara tersebut antara lain diwujudkan melalui penggantian dan penambahan peralatan keselamatan dan keamanan, aplikasi teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta pelaksanaan pengembangan dan pembangunan bandara untuk menambah kapasitas, yaitu pengembangan Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarmasin, pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, dan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Untuk itu, Perseroan akan terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Pemangku kepentingan lainnya agar pengembangan dan pembangunan bandara-bandara tersebut  dapat terlaksana dengan baik.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Aset Perseroan Mencapai Rp23,67 triliun

Pada 2016, seluruh pelayanan jasa Kebandarudaraan maupun Non Bandara mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan usaha untuk segmen operasi Kebandaraan di 2016 meningkat sebesar Rp712,02 miliar atau 14,34%, sedangkan Pendapatan usaha untuk segmen Non Bandara meningkat sebesar Rp276,13 miliar 27,51%. Peningkatan pendapatan telah berhasil meningkat laba operasional Perseroan. Laba operasional di 2016 mencapai Rp1,65 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp355,45 miliar atau 27,47% dari 2015 yang mencapai Rp1,29 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, pada 2016, total aset Perseroan mencapai Rp23,67 triliun. Mengalami pertumbuhan sebesar Rp6,94 triliun atau sebesar 41,53% dibandingkan 2015 yang mencapai Rp16,72 triliun.

Di samping itu, ekspansi dari industri penerbangan dengan biaya rendah (low-cost carrier) telah bertambah kuat dan akan berlanjut merangsang pertumbuhan regional. Asia Tenggara merupakan wilayah yang paling aktif di dunia dalam operasional penerbangan biaya rendah dengan jarak menengah yang merupakan model bisnis dengan potensi pertumbuhan yang kuat. IATA mencatat bahwa Asia memiliki empat dari lima negara di dunia yang mengalami kenaikan total penumpang per tahun, yakni China, India, Indonesia dan Vietnam. Secara keseluruhan, pergerakan lalu lintas angkutan udara untuk jumlah pesawat, penumpang, dan kargo mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015.

Tingkat  kesehatan  Perseroan  dalam  tahun  2016  berada dalam klasifikasi “ AA “ atau “SEHAT” dengan nilai bobot 89,35 Tingkat kesehatan yang dicapai Perseroan di atas  yang ditargetkan dalam RKAP tahun 2016 yaitu sebesar 89,00 dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 85,50.

The Most Punctual Airport 2016

Perseroan juga telah berhasil meningkatkan pengakuan pihak eksternal terhadap kinerja Perseroan. Beberapa bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) telah mendapatkan penghargaan bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional. Capaian tersebut antara lain adalah The MostImproved Airport in Asia-Pacific 2016 yang diraih oleh Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, The 3rd World Best Airport 2015 dan The 3rd World Best Airport 2016 kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun versi Airport Service Quality (ASQ) Award yang diselenggarakan oleh Airport Council International (ACI) yang diraih dan dipertahankan selama dua tahun berturut turut oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, The Most Punctual Airport 2016 (Bandara Paling Tepat Waktu di Dunia) versi OAG Punctuality League 2016 kategori bandara besar dari lembaga analis perjalanan udara asal Inggris OAG, yang diraih oleh Bandara Juanda Surabaya, The Best of The Best Airport of
The Year 2016 versi Bandara Award yang diraih oleh Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Adi Soemarmo mendapat Peringkat I Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tingkat Nasional Tahun 2016.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

Total Aset
Pada 2016, total aset Perseroan mencapai Rp23,67 triliun. Mengalami pertumbuhan sebesar Rp6,94 triliun atau sebesar 41,53% dibandingkan 2015 yang mencapai Rp16,72 triliun. Peningkatan tersebut berasal dari pertumbuhan aset lancar dan aset tidak lancar.

Liabilitas
Liabilitas Perseroan di 2016 mencapai Rp11,67 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp5,98 triliun atau 104,97% dari tahun 2015 yang sebesar Rp5,69 triliun. Peningkatan tersebut berasal dari pertumbuhan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang masing-masing meningkat sebesar 43,14% dan 160,93%.

Ekuitas
Pada 2016, ekuitas Perseroan mencapai Rp11,99 triliun, mengalami peningkatan Rp968,45 miliar atau sebesar 8,78% dibandingkan 2015 yang mencapai Rp10.495,88 miliar. Pertumbuhan ekuitas terutama berasal dari penyertaan modal negara yang mencapai Rp255,10 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Prospek usaha PT Angkasa Pura I (Persero) sangat terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada umumnya dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada khususnya. Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan sebesar 3,4% di 2017 dan 3,6% di 2018. Pertumbuhan negara Emerging Market diproyeksikan akan mencapai sebesar 4,5% pada 2017 dan 4,8% pada 2018. Untuk kawasan Asean, diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,9% di 2017 dan 5,2% di 2018.

Asia mendapatkan keunggulan dalam penerbangan global dan diharapkan menjadi pasar penerbangan terkemuka di dunia. Lalu lintas udara total untuk wilayah ini diperkirakan tumbuh rata-rata 6,0 persen, dan pada 2035, lalu lintas penumpang di seluruh Asia akan merupakan 48,7 persen dari lalu lintas penumpang global. Didorong oleh pembangunan daerah yang kuat ekonomi, struktur industri yang sangat efektif, dan meningkatkan aksesibilitas layanan transportasi udara, lebih dari 100 juta penumpang baru diproyeksikan akan memasuki pasar setiap tahunnya.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
773
Kantor Akuntan Publik
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Angkasa Pura I (SP) dan Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I (AKA)
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bumn, ap1, angkasa pura,bandara

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF