PERUM PERUMNAS

PERUM PERUMNAS Laporan Tahunan 2016

THE BEST LEGACY
FOR EXCELLENCE PERFORMANCE

Sebagai salah satu BUMN bergerak dalam bidang penyedia perumahan dan pemukiman, Perusahaan Umum (Perum) Perumnas memiliki peran yang signifikan dan penggerak pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, Perumnas berkomitmen hadir sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. Dalam rangka pelaksanaan program penyediaan satu juta rumah sesuai dengan NAWA CITA, Perumnas memiliki peran untuk membangun sebanyak 33.000 hunian pada tahun 2016.

Untuk mensukseskan peran besar tersebut, Perumnas diperlukan kepemimpinan manajerial terbaik dan didukung perbaikan dari segala lini baik peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun tata kelola perusahaan yang baik. Manajemen Perumnas telah merumuskan dan menghadirkan model kepemimpinan manajerial untuk meningkat kualitas perumahan dan pemukiman serta layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus mewujudkan kinerja ekselen. Model kepemimpinan tersebut, diharapkan menjadi warisan terbaik dan berlanjut pada estafet kepemimpinan berikutnya. Lebih lanjut, hal ini mampu memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap kiprah Perumnas sehingga berdampak terhadap tercapai pertumbuhan kinerja Perusahaan dan peningkatan terhadap kontribusi pembangunan secara berkelanjutan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perumnas membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 1,26 triliun

Dari sisi pendapatan, pada tahun 2016 Perumnas membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun mengalami penurunan 7,93% dari tahun 2015 yang mampu mencapai pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun. Penurunan pendapatan usaha juga berdampak pada penurunan kemampulabaan. Jika pada tahun 2015 Perumnas mampu meraih Laba Usaha sebesar Rp 266,47 miliar, maka pada tahun 2016 mengalami penurunan 27,16% yaitu perolehan laba usaha sebesar Rp 194,09 miliar. Sementara itu, Laba Tahun Berjalan mengalami penurunan 23,177% dari perolehan tahun 2015 sebesar Rp 122,04 miliar mengalami penurunan menjadi Rp 93,02 miliar.

Penjualan rumah pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp 85,39 miliar yaitu dari sebesar Rp 799,45 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 884,84 miliar. Penjualan Rumah tersebut menyumbang kontribusi sebesar 70,07% dari total penjualan.

Kontribusi penurunan penjualan terbesar berasal dari komponen Pendapatan Kerja Sama Pembangunan dan Pemasaran (KSPP) yaitu sebesar Rp 85,18 miliar atau 32,25% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 264,10 miliar menjadi sebesar Rp 178,92 miliar. Sementara Penjualan Kavling Tanah Mentah (KTM) juga mengalami penurunan sebesar Rp 39,89 miliar atau 25,84%, dari penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp  154,36 miliar (196 kavling) menjadi sebesar Rp 114,47 miliar pada tahun 2016 (100 kavling).

Beban Pokok Penjualan sebesar Rp 37,47 miliar

Masih belum efisiennya sistem pembiayaan perumahan di Indonesia terutama dari aspek kememudahan  akses ke dana jangka panjang, dan tingkat suku bunga yang masih fluktuatif, mengakibatkan minat dan daya beli masyarakat (khususnya MBR) akan hunian masih belum dapat menjangkau harga jual perumahan. Di sisi lain, Beban Pokok Penjualan pada tahun 2016 juga mengalami penurunan yaitu sebesar Rp 37,47 miliar atau 4,51%, dari sebesar Rp 830,92 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 793,45 miliar.

Komponen Beban Pokok Penjualan yang mengalami penurunan cukup tinggi adalah Beban Pokok KSPP yaitu menjadi sebesar Rp 97,34 miliar pada tahun 2016, menurun sebesar Rp73,47miliar atau 43,01% dibandingkan Beban Pokok KSPP tahun 2015 yaitu sebesar Rp170,80miliar. Demikian pula dengan Beban Pokok Rusunami yang mengalami penurunan sebesar Rp 50,39 miliar atau 48,68% dari sebesar Rp 103,49 miliar pada tahun 2015, menjadi sebesar Rp 53,11 miliar pada tahun 2016.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penjualan
Selama tahun 2016, Perumnas meraih total penjualan sebesar Rp 1,26 triliun, yang mengalami penurunan sebesar Rp 45,50 miliar atau 7,93% dibandingkan dengan total
penjualan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 1,37 triliun.

Laba Tahun Berjalan
Perusahaan mencatat Laba Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp 93,02 miliar. Perolehan Laba Tahun Berjalan tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 29,01
miliar atau 23,77% dibandingkan dengan perolehan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 122,04 miliar.

Laba (Rugi) Usaha
Dengan terjadinya penurunan pada Laba Kotor dan adanya peningkatan pada Beban Usaha, pada tahun 2016, perolehan Laba Usaha Perumnas mengalami penurunan
Sebesar Rp 72,38 miliar atau 27,16% dari sebesar Rp 266,47 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp194,09miliar.

Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum Pajak Perumnas tahun 2016 tercatat sebesar Rp194,09miliar, menurun sebesar Rp 73,10 miliar atau 37,98% dibandingkan dengan perolehan tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Perumnas meyakini bahawa prospek jangka panjang pengembangan properti di Indonesia masih berjalan dengan baik, Dengan jumlah penduduk besar, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat populasi terbesar keempat di dunia. Perkembangan paling pesat saat ini terjadi pada kelas menengah yang tinggal di perkotaan dan memerlukan rumah yang layak dan nyaman. Pangsa pasar inilah yang perlu digarap secara lebih fokus dan serius oleh Perumnas.

Kedepannya, Perumnas mendorong seluruh jajaran Perumnas, untuk menjawab visi dan dorongan pemerintah melalui strategi bisnis yang lebih mengedepankan kemandirian dan peningkatan daya saing perusahaan.  Dalam konteks ini, Manajemen harus mencermati segmen-segmen usaha yang memberikan sumbangan signifikan terhadap peningkatan pendapatan Perusahaan. Yang terpenting adalah manajemen harus fokus untuk terus melakukan perbaikan kinerja oeprasional dan kinerja keuangan sebagai dasar bagi pencapaian keunggulan daya saing ke depan secara berkesinambungan.

Komitmen Pemerintah untuk mengucurkan Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi bunga menjadi peluang yang dapat dikreasikan menjadi pendapatan oleh Perumnas. Diharapkan, animo masyarakat untuk memiliki bunga akan semakin meningkat, yang pada akhirnya berdampak untuk meningkatkan penjualan secara signifikan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
559
Kantor Akuntan Publik
KAP S. Mannan Ardiansyah & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
perumnas,bumn,indonesia,rumah,perumahan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF