LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA laporan Tahunan 2016

CREATING COMPETITIVE ADVANTAGE

Gejolak perekonomian global dalam beberapa tahun terakhir ini telah berdampak pada stagnasi dan bahkan pelemahan kinerja ekspor Indonesia, yang merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan ini semakin menggarisbawahi pentingnya penguatan peran Indonesia Eximbank, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah yang diberi mandat untuk menyukseskan program ekspor nasional melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi.

Pada tahun 2016, Indonesia Eximbank fokus mendorong ekspor komoditas-komoditas unggulan Indonesia, melakukan penetrasi ke destinasi ekspor non-tradisional, serta memfasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor. Berbagai kemajuan dan pencapaian yang terekam sampai dengan akhir tahun 2016 terkait dengan upaya-upaya tersebut di atas menjadi bukti konsistensi Indonesia Eximbank dalam menciptakan keunggulan daya saing ekspor Indonesia untuk penetrasi ke pasar global.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Pembiayaan Indonesia Eximbank mencapai Rp88,53 triliun

Indonesia Eximbank terus berkomitmen dalam melaksanakan mandat mendorong Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN) yang diimplementasikan dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi serta layanan Jasa Konsultasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Indonesia. Tahun 2016 Indonesia Eximbank memberikan perhatian lebih kepada sektor Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKME).

Total pembiayaan Indonesia Eximbank pada tahun 2016 mencapai Rp88,53 triliun, tumbuh 18,31% dari tahun 2015. Pertumbuhan pembiayaan Indonesia Eximbank mampu tumbuh di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 7,87%. Indonesia Eximbank senantiasa mendorong peningkatan pembiayaan kepada sektor hilir (hilirisasi) yang menghasilkan produk dengan nilai tambah dan memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional. Porsi Pembiayaan ke sektor perindustrian (manufaktur) sebesar Rp42,50 triliun atau 48,01% dari total Pembiayaan.

Selama tahun 2016, terdapat 5 (lima) proyek di luar negeri yang dikerjakan oleh badan usaha Indonesia dengan skema pembiayaan overseas financing. Pembiayaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor, menciptakan lapangan kerja, memperkuat citra badan usaha Indonesia, dan meningkatkan devisa.

Pembiayaan UKME tumbuh 44,54% menjadi Rp10,50 triliun

Keberpihakan Indonesia Eximbank terhadap UKME tercermin dari pertumbuhan dan porsi pembiayaan yang disalurkan. Per 31 Desember 2016, pembiayaan UKME tumbuh signifikan sebesar 44,54% menjadi Rp10,50 triliun atau 11,86% dari total pembiayaan Indonesia Eximbank. Pada Tahun 2016, Pemerintah memberikan kepercayaan kepada Indonesia Eximbank untuk memfasilitasi segmen UKME yang dicanangkan dalam Paket Kebijakan XI mengenai penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE). Fasilitas KURBE dapat digunakan untuk modal kerja (Kredit Modal Kerja Ekspor) dan investasi (Kredit Investasi Ekspor).

Jumlah Polis Asuransi sebanyak 351 buyers yang tersebar di 44 negara

Selama tahun 2016, jumlah nasabah penjaminan sebanyak 279 terjamin. Fasilitas penjaminan Indonesia Eximbank memberikan level of confidence bagi eksportir untuk melaksanakan sejumlah proyek di luar negeri. Selama tahun 2016, produk asuransi yang telah dipasarkan adalah asuransi atas risiko gagal ekspor (Property Insurance, Marine Cargo Insurance dan Engineering Insurance) dan asuransi atas risiko gagal bayar (Trade Credit Insurance) yang diberikan kepada 74 tertanggung dengan jumlah penerbitan polis asuransi kepada 351 buyers yang tersebar di 44 negara.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Total aset Indonesia Eximbank tahun 2016 tumbuh 18,47% menembus angka Rp100.669,02 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp84.971,24 miliar. Peningkatan aset antara lain didukung oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,31%, pertumbuhan giro dan penempatan pada bank lain masing-masing sebesar 46,03% dan 31,44% serta kenaikan perolehan aset tetap netto sebesar 60,90%.

Pembiayaan dan Piutang yang Diberikan
Posisi 31 Desember 2016, portofolio Pembiayaan Indonesia Eximbank mencapai Rp88.531,57 miliar, meningkat 18,31% dari tahun 2015. Portofolio Pembiayaan Indonesia Eximbank terbagi dalam Pembiayaan Penugasan Umum, dan Pembiayaan Penugasan Khusus. Selama tahun 2016 total Pembiayaan Penugasan Khusus yang telah disalurkan (disbursement) mencapai Rp372,95 miliar, dengan outstanding posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp49,08 miliar.

Ekuitas
Jumlah ekuitas tahun 2016 tercatat sebesar Rp17.440,56 miliar naik 41,08% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp12.362,23 miliar. Peningkatan ekuitas terutama disebabkan kenaikan kontribusi modal pemerintah berupa tambahan PMN sebesar Rp4.000,00 miliar pada 31 Desember 2016. Dana PMN tersebut terdiri dari Rp2.000,00 miliar yang digunakan untuk penugasan umum dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha dan Rp2.000,00 miliar untuk Penugasan Khusus.

Penjaminan yang Diberikan
Penjaminan Indonesia Eximbank tahun 2016 tumbuh 30,06%, melambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya (72,13%). Penjaminan yang diberikan oleh perbankan nasional relatif stagnan, hanya tumbuh 1,73% melambat dari tahun sebelumnya, yaitu 19,99%. Indonesia Eximbank juga berhasil menyalurkan penjaminan bagi eksportir dengan pertumbuhan sebesar 30,06% di tahun 2016, menjadi Rp8.125,56 miliar dari tahun 2015 yang sebesar Rp6.247,34 miliar. Pertumbuhan penyaluran penjaminan diikuti dengan peningkatan debitur dari 256 debitur di tahun 2015 menjadi sebanyak 279 debitur di akhir tahun 2016. Beberapa produk penjaminan yang disalurkan berupa penjaminan proyek (83,28%), penjaminan kredit bank (11,11%) diikuti dengan penjaminan kepada importir (3,99%), dan penjaminan kepabeanan (1,61%). Total nilai proyek yang dijamin oleh Indonesia Eximbank mencapai Rp415.754,43 miliar yang merupakan proyekproyek penunjang ekspor. Indonesia Eximbank mengambil porsi retensi sendiri sebesar 35,94%.

RENCANA STRATEGIS

Prospek usaha Indonesia Eximbank di tahun 2017 akan lebih baik meskipun tantangan dari sisi global meningkat. Ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh AS pasca terpilihnya Trump menjadi Presiden, terutama terkait dengan kebijakan fiscal dan perdagangan internasional akan menjadi tantangan baru bagi ekspor Indonesia. Sementara itu, proses penyeimbangan ekonomi dan penyehatan sektor keuangan di Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang utama ekspor Indonesia diperkirakan memerlukan waktu yang tidak singkat.

Berdasarkan Surat Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2017, Aset Indonesia Eximbank ditargetkan tumbuh 10,87% yoy menjadi Rp115,18 triliun. Pembiayaan sebesar Rp105,09 triliun, Penjaminan sebesar Rp9,26 triliun dan Asuransi sebesar Rp9,70 triliun atau masing-masing tumbuh sebesar 14,77% yoy, 13,66% yoy dan 2,83% yoy. Pembiayaan kepada UKME sebesar Rp14,89 triliun atau sebesar 14,60% dari total pembiayaan. Untuk mendukung ekspansi pembiayaan, target Pinjaman yang diterima sebesar Rp43,63 triliun dan Efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp44,83 triliun atau masing-masing tumbuh 22,87% dan 12,44% dari tahun 2016.

Di sisi Jasa Konsultasi, ditargetkan adanya penambahan empat eksportir baru hasil program Coaching Program for New Exporter (CPNE). Untuk Penugasan Khusus, Indonesia Eximbank kembali ditargetkan untuk meningkatkan pembiayaan ekspor penugasan khusus yang memenuhi kriteria dari pemerintah, baik untuk tujuan ketahanan usaha maupun buyer’s credit di luar negeri.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
N/A
Penghargaan
Jumlah Halaman
748
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
indonesiaeximbank,pen,pembiayaanekspornasional,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF