DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA

DAPEN BRI Laporan Tahunan 2015

Bersama Kita Bisa Mencapai Kinerja Terbaik 2015

Dana Pensiun BRI sebagai lembaga pengelola program pensiun manfaat pasti berkomitmen kuat dalam menjalankan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan di bidang jasa keuangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Upaya pengelolaan dana pensiun terus dilakukan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi Dana Pensiun, sehingga selalu dapat mengutamakan kepuasan para peserta, dan kepentingan Pendiri. Dengan Keunggulan sebagai berikut ;

1 Merupakan Dana Pensiun dengan total aset nomor 2 terbesar

2 Merupakan Dana Pensiun dengan variasi portofolio terlengkap

3 Merupakan Dana Pensiun yang selalu memberikan kenaikan Manfaat Pensiun reguler setiap tahun maupun irreguler

4 Merupakan Dana Pensiun yang secara rutin memberikan Manfaat Lain berupa Bantuan Hari Raya Keagamaan

5 Merupakan Dana Pensiun yang secara rutin bersama Pendiri dan Regulator menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi Peraturan dana Pensiun kepada para Peserta

6 Merupakan Dana Pensiun yang dijadikan percontohan dalam hal Manajemen Risiko

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pencapaian Hasil Usaha Bersih Sebesar Rp2.1 Triliun

Dana Pensiun BRI mencatatkan kinerja yang membanggakan. Dana Pensiun BRI mampu menghasilkan perolehan Hasil Investasi Bersih yang cukup signifikan sebesar Rp. 2,1 trilyun atau naik sebesar 110,23 % dibanding tahun lalu. Dengan perolehan tersebut, menjadikan Rasio Profitabilitas Dana Pensiun BRI di atas rata-rata industri, tercatat Return on Investment (ROI) sebesar 15,33 % dan Return on Assets (ROA) sebesar 15,35 %.

Hasil investasi bersih terbesar diperoleh dari pendapatan investasi yang berasal dari penjualan saham Perusahan Anak Dana Pensiun BRI, yaitu PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) kepada PT. BRI (Persero) Tbk senilai Rp. 1,6 trilyun dengan laba bersih sebesar Rp. 1,1 trilyun (netto). Penjualan ini merupakan salah satu strategi Dana Pensiun BRI dalam upaya menambah likuiditas terlebih adanya rencana OJK yang mewajibkan Investasi Dana Pensiun di Surat Berharga Negara sebesar 20 % di tahun 2016.

Deposito On Call

Sedangkan portofolio investasi pada deposito on call tahun 2015 sebesar Rp. 69,80 miliar atau mencapai 44,63 % terhadap portofolio investasi pada deposito on call tahun sebelumnya sebesar Rp. 156,40 miliar. Secara proporsi, Alokasi investasi pada deposito on call tahun 2015 sebesar 0,48 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, turun dibandingkan dengan alokasi investasi deposito on call tahun 2014 sebesar 1,19 % dari total investasi Dana Pensiun BRI. Hal ini lebih disebabkan oleh bentuk strategi alokasi investasi Dana Pensiun BRI dimana di awal tahun, Dana Pensiun lebih memfokuskan investasinya pada instrument pasar modal.

Deposito Berjangka

Pada 2015 portofolio investasi pada deposito berjangka mencapai Rp. 2.468 miliar atau meningkat Rp. 649,50 miliar dibandingkan investasi pada deposito berjangka tahun sebelumnya sebesar Rp. 1.819,03 miliar. Secara proporsi, alokasi investasi deposito berjangka tahun 2015 sebesar 16,92 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, naik dibandingkan dengan alokasi investasi deposito berjangka tahun 2014 sebesar 13,79 % dari total investasi Dana Pensiun BRI.

Saham, Obligasi dan Sukuk

Portofolio investasi pada saham tahun 2015 sebesar Rp. 2.939,27 miliar atau menurun sebesar 7,31 % terhadap investasi saham tahun sebelumnya sebesar Rp. 3.170,91 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi saham tahun 2015 sebesar 20,14 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, turun dibandingkan dengan alokasi investasi saham tahun 2014 sebesar 24,05 % dari total investasi Dana Pensiun BRI. Sedangkan portofolio investasi pada obligasi tahun 2015 mencapai Rp.2.674,45 miliar, meningkat sebesar Rp. 861,40 miliar atau 47,51 % terhadap investasi obligasi tahun sebelumnya.

Penyertaan Reksa Dana

Portofolio investasi pada reksa dana tahun 2015 sebesar Rp. 755,64 miliar atau menurun sebesar Rp159,07 milyar atau 17,39 % terhadap investasi reksa dana tahun sebelumnya sebesar Rp914,71 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi reksa dana tahun 2015 sebesar 5,18 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, turun dibandingkan dengan alokasi investasi reksa dana tahun 2014 sebesar 6,94 % dari total investasi Dana Pensiun BRI.

Efek Beragun Aset Dari KIK EBA

Portofolio investasi pada efek beragun aset dari KIK EBA tahun 2015 sebesar Rp. 31,37 miliar atau menurun 19,21 % terhadap investasi efek beragun aset dari KIK EBA tahun 2014 sebesar Rp. 38,83 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi efek beragun aset dari KIK EBA tahun 2015 sebesar 0,22 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, turun dibandingkan dengan alokasi investasi efek beragun aset dari KIK EBA tahun 2014 sebesar 0,29 % dari total investasi Dana Pensiun BRI.

Penempatan Langsung Pada Saham

Portofolio investasi penempatan langsung pada saham tahun 2015 sebesar Rp. 1.495,17 miliar atau menurun sebesar 13,38 % terhadap investasi penempatan langsung saham tahun 2014 sebesar Rp. 1.726,23 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi penempatan langsung pada saham tahun 2015 sebesar 10,25 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, turun dibandingkan dengan alokasi investasi penempatan langsung pada saham tahun 2014 sebesar 13,09 % dari total investasi Dana Pensiun BRI.

Tanah, Bangunan dan Tanah & Bangunan

Portofolio investasi pada tanah dan bangunan tahun 2015 mencapai Rp. 2.148,81 miliar, meningkat sebesar Rp. 634,12 miliar atau 41,86 % dibandingkan investasi tanah tahun 2014 sebesar Rp. 1.514,69 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi tanah dan bangunan tahun 2015 sebesar14,73 % dari total investasi Dana Pensiun BRI, naik dibandingkan dengan alokasi investasi tanah dan bangunan tahun 2014 sebesar 11,48 % dari total investasi Dana Pensiun BRI.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Investasi

Hasil Investasi Bersih yang cukup signifikan sebesar Rp. 2,1 triliun atau naik sebesar 110,23 % dibanding tahun lalu.

Aset

Aset netto tetap tumbuh sebesar 9,14 % (yoy) mencapai sebesar Rp. 14,5 triliun. Cerminan aset netto yang tumbuh juga terdapat pada kekayaan Dana Pensiun BRI yang tumbuh sebesar 8,53 % (yoy) dibanding tahun sebelumnya. Total Aset Dana Pensiun BRI per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp14.889,24 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.513,82 miliar atau 11,32% dibandingkan total aset tahun 2014 sebesar Rp13.375,42 miliar.

Liabilitas

Liabilitas di luar nilai kini aktuarial pada tahun 2015 Rp413.152 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp301.833 juta atau 271,14% dibandingkan dengan Liabilitas di luar nilai kini aktuarial tahun 2014 sebesar Rp111.319 juta. Total jumlah liabilitas Dana Pensiun BRI per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp14.889,24 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.513,82 miliar atau 11,32% dibandingkan total liabilitas tahun 2014 sebesar Rp13.375,42 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Dana Pensiun BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mensejahterakan peserta dana pensiun dengan kenaikan manfaat pensiun. Manfaat pensiun ditetapkan dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain: faktor penghargaan per tahun masa kerja (FP) sebesar 2,5%, masa kerja (MK), penghasilan dasar pensiun (PhDP). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengijinkan Dana Pensiun untuk masuk ke investasi surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), repurchase agreement (Repo) dan kontrak berjangka efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Selain perluasan jenis investasi tersebut, OJK juga melonggarkan batasan bagi beberapa jenis investasi. Misalnya, untuk surat berharga (obligasi), OJK menurunkan batasan rating dari sebelumnya A menjadi investment grade. Regulator juga merelaksasi batasan investasi tanah dan bangunan dari 15 % menjadi 20 %. Sedangkan penempatan saham langsung yang sebelumnya dibatasi 10 % akhirnya diperlonggar sampai 15 %.

Sebagai lembaga yang mempunyai tugas utama menjamin kesinambungan penghasilan hari tua bagi para Pekerja BRI setelah purna tugas, Dana Pensiun BRI berupaya selalu meningkatkan kesejahteraan pensiunan melalui kenaikan manfaat pensiun dan atau manfaat lainnya. Guna menunjang hal tersebut, Dana Pensiun BRI berupaya menjaga kekayaannya melalui pengelolaan portofolio aset yang hati-hati dengan memperhatikan jatuh tempo manfaat pensiun. Pertumbuhan investasi yang sehat dengan memperhatikan tingkat return yang optimal, akan mampu mengurangi defisit pembayaran manfaat pensiun setiap bulannya. Tingkat Rasio Kecukupan Dana (RKD) yang terjaga di atas 100 %, sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan manfaat pensiun.

Pengurus Dana Pensiun BRI melakukan strategi alokasi portofolio investasi yang moderat. Strategi tersebut bertujuan untuk mendapatkan portofolio aset dengan mempertimbangkan assets and liability matching, serta target return yang telah ditetapkan oleh Pendiri dalam Arahan Investasi sebesar 10,5 % dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian. Pembidangan investasi ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu pemisahan investasi Fixed Income dengan Equity diharapkan mampu meningkatkan kinerja investasi yang lebih komprehensif. Demikian pula pemisahan Bidang Pembayaran Manfaat Pensiun dengan Iuran Pensiun diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada Peserta lebih tepat, cepat dan benar. Sehingga pelayanan kepada peserta Dana Pensiun BRI dapat menjadi lebih baik.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Dana Pensiun (Dapen)
Penghargaan
Jumlah Halaman
256
Kantor Akuntan Publik
Ahmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry Registered Public Accountants Member of Nozaka Japan Certified Public Accountant Firm
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
dana pensiun,dapen bri,laporan tahunan,2015

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF