MENGOPTIMALKAN PELUANG, GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PESERTA
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Aset Neto DP-PLN meningkat sebesar 8,39%
Pada tahun 2016 adalah DP-PLN telah dapat meningkatkan kesejahteraan Pensiunan melalui kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp100.000 per Peserta Pensiunan. Meskipun kenaikan Manfaat Pensiun tersebut mungkin belum sesuai harapan para Pensiunan, namun Pengurus akan senantiasa berupaya yang terbaik sesuai dengan kemampuan DP-PLN serta senantiasa membangun komunikasi dan sinergi dengan Pendiri.
Pada tahun 2016 terdapat peningkatan Aset Neto sebesar 8,39% terhadap tahun 2015. Peningkatan yang nampak signifikan tersebut antara lain berkaitan dengan adanya Iuran Tambahan dari Pendiri pada tahun 2016 Rp250.772.329.623 yang juga dibarengi dengan peningkatan Manfaat Pensiun per-Peserta Pensiunan sebesar Rp100.000 Di sisi lain pencapaian Aset Neto tahun 2016 terhadap RKAP tahun 2016 adalah 102,42%. Peningkatan Aset Neto tahun 2016. Pada tahun 2016, total Investasi DP-PLN meningkat 8,22% banding tahun 2015. Sementara itu pencapaian Total Investasi tahun 2016 terhadap RKAP tahun 2016 adalah 102,57%
Pendapatan Investasi tahun 2016 dibanding tahun 2015 melonjak 205,25%, yang hal ini ditopang antara lain oleh kondisi pasar modal tahun 2016 yang sedang bullish. Demikian halnya pencapaian Pendapatan Investasi terhadap RKA tahun 2016, dalam kondisi pasar yang membaik, pencapaiannya sebesar 113,30% meskipun pada tahun 2016 tidak dilakukan valuasi terhadap investasi Penyertaan Langsung maupun investasi pada Tanah dan/Bangunan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Portofolio Investasi
Pada tahun 2016, portofolio investasi DPPLN terdiversifikasi pada jenis investasi Surat Berharga Negara (SBN), deposito on call, tabungan, deposito berjangka, saham, obligasi, reksadana, penyertaan langsung, tanah, bangunan dan tanah dan bangunan.
SBN
Realisasi investasi pada SBN pada tahun 2016 sebesar Rp1,28 triliun atau 16,75 persen dari total investasi. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp935,25 miliar atau naik 37,29 persen.
Obligasi
Realisasi investasi pada obligasi pada tahun 2016 sebesar Rp2,65 triliun atau 34,74 persen dari total investasi.
Deposito
Investasi deposito berjangka juga merupakan pilihan instrumen investasi berbasis fixed income yang alokasinya cukup besar di tahun 2016. Alokasi penempatan deposito berjangka pada tahun 2016 mencapai Rp611,23 miliar atau 10,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Instrumen investasi berbasis fixed income lain yang juga berfungsi sebagai alat likuditas adalah deposito on call dan tabungan, masingmasing 0,16 persen dan 0,14 persen dari total investasi tahun 2016.
Tanah & Bangunan
Realisasi investasi tanah, bangunan dan tanah dan bangunan pada tahun 2016 sebesar Rp853,70 miliar naik 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp847,37 miliar.
Equity
Adapun untuk realisasi investasi berbasis equity yang tertinggi pada tahun 2016 pada reksadana sebesar Rp1,04 triliun atau 13,58 persen dari total investasi. Investasi pada reksadana pada tahun 2016 terdiri dari reksadana saham, reksadana campuran, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan reksadana yang diperdagangkan di Bursa atau Exchange Traded Fund (ETF). Alokasi investasi reksadana pada tahun 2016 tersebut turun 1,5 persen dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp1,06 triliun.
RENCANA STRATEGIS
Dalam rangka mencapai sasaran strategis dan sasaran operasional di bidang investasi, DP-PLN terus mengupayakan kebijakan investasi yang dapat bersinergi dengan PT PLN (Persero) selaku Pendiri. Kebijakan investasi yang bersinergi tersebut terutama dalam pelaksanaan investasi di sektor riil seperti penyertaan langsung, bangunan dan tanah dan bangunan. Realisasinya, investasi penyertaan langsung diarahkan pada sector usaha yang memiliki prospek usaha baik dan berkaitan dengan kegiatan PT PLN (Persero) dan Anak-anak Perusahaannya (captive market). Strateginya dilakukan dengan mendirikan Anak Usaha baru dan/atau melakukan akuisisi perusahaan yang sudah beroperasi (existing company).
Melihat besaran pembayaran Manfaat Pensiun yang dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang semakin besar dan kemampuan untuk menghasilkan dana dari hasil usaha yang semakin sulit diperkirakan, maka ke depan diperlukan perubahan strategi yang bertujuan menghasilkan dana yang cepat. Mengandalkan sumber dana tunai dari investasi di pasar modal dan perbankan memerlukan usaha besar karena sangat bergantung pada faktor ekternal yang sulit diprediksi. Peningkatan investasi dari penyewaan gedung kepada Pendiri dan peningkatan penyertaan langsung pada investasi sektor riil yang tingkat kepastiannya tinggi dan resikonya dapat diperhitungkan harusnya menjadi strategi pada masa depan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id